Banyak wanita yang mencari bagaimana tips mempersiapkan kehamilan sebelum menikah. Hal ini bisa sangat dimaklumi sebab memang ada banyak hal yang harus dipersiapkan sebelum menikah. Mulai dari kondisi mental hingga fisik termasuk kehamilan nantinya. Bagi seorang wanita, menjalani kehamilan mungkin menjadi tantangan tersendiri. Sehingga, tidak sedikit wanita yang sering khawatir mengenai hal ini. Lalu, apa saja yang harus disiapkan?
Hal-Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Menikah
Pernikahan memerlukan persiapan yang matang karena menjalaninya seumur hidup bukanlah waktu yang sebentar. Berikut ini beberapa hal yang perlu dipersiapkan.
- 7 Ciri-ciri Hamil Muda yang Sehat, Bumil Wajib Tahu Tandanya
- Berikut 5 Persiapan Melahirkan yang Perlu Anda Ketahui
- Mengapa Keguguran Bisa Terjadi? Ketahui Faktor Penyebab hingga Tindakan Terbaiknya
- Kuret Adalah? Pengertian Kuret yang Harus Anda Ketahui
- Yuk, Ketahui Manfaat USG 3 Dimensi dan Prosedurnya!
1. Persiapan Mental
Untuk menjalani pernikahan memerlukan kesiapan mental. Pernikahan tidak hanya berisi hal yang bahagia saja, ada juga permasalahan-permasalahan yang menjadi ‘bumbu penyedap’ dalam menjalaninya. Agar siap menghadapinya, dibutuhkan kesiapan mental yang matang.
2. Persiapan Fisik
Setiap pasangan disarankan untuk melakukan medical check up seperti pemeriksaan tanda-tanda vital (suhu, nadi, frekuensi nafas, dan tekanan darah), status gizi (berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, dll), darah (hemoglobin, golongan darah, rhesus), urine, dan pemeriksaan lainnya.
3. Persiapkan Finansial
Meskipun harta bukanlah tolok ukur pernikahan yang bahagia, namun setiap pasangan perlu untuk realistis dan logis bahwa untuk menjalani kehidupan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itulah diperlukan kesiapan finansial dan perencanaan finansial yang baik.
4. Menjaga Kesehatan Organ Reproduksi
Setiap pasangan yang sudah menikah pasti menginginkan keturunan. Untuk mempersiapkannya, setiap pasangan harus menjaga organ reproduksinya. Misalnya mengganti celana dalam minimal 2 kali sehari, membersihkan organ reproduksi luar dengan benar, dan sebagainya.
Cara Mempersiapkan Kehamilan Sebelum Menikah
Salah satu hal yang perlu dipersiapkan sebelum menikah adalah menjaga kesehatan organ reproduksi. Hal ini erat kaitannya dengan program hamil yang nantinya akan dijalani oleh setiap pasangan yang sudah menikah. Tidak sedikit pasangan yang belum diberi keturunan setelah menikah. Simak cara mempersiapkan kehamilan sebelum menikah untuk meningkatkan peluang kehamilan.
1. Cek Masa Subur
Usahakan untuk mengetahui masa subur, karena hal ini menjadi salah satu hal yang dapat meningkatkan peluang kehamilan. Masa subur setiap wanita berbeda-beda karena sesuai dengan siklus menstruasinya. Misalnya untuk siklus menstruasi 28 hari, maka masa suburnya adalah 14 hari setelah hari pertama menstruasi.
2. Menerapkan Gaya Hidup Sehat
Gaya hidup sehat juga dapat meningkatkan peluang kehamilan. Misalnya seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan yang bergizi, menjaga kebersihan diri, memeriksakan kesehatan, dan lain sebagainya.
3. Hentikan Kebiasaan Buruk
Kebiasaan buruk akan berpengaruh terhadap kesehatan tubuh. Terutama kebiasaan-kebiasaan yang akan berdampak pada kesehatan organ reproduksi. Kebiasaan buruk yang perlu dihentikan antara lain merokok, mengurangi konsumsi kafein, mengonsumsi minuman keras dan obat terlarang, dan lain sebagainya.
4. Berhubungan Seks Secara Teratur
Disarankan untuk melakukan hubungan seks setidaknya 3-4 kali sepekan. Selain itu, usahakan untuk melakukan hubungan seks pada masa subur juga agar peluang kehamilan semakin tinggi.
5. Konsumsi Asam Folat
Asam folat berperan penting bagi perkembangan janin. Selain itu, ternyata nutrisi ini juga diperlukan selama masa perencanaan selama kehamilan dan berlanjut setidaknya selama 3 bulan awal kehamilan. Nutrisi ini bisa diperoleh dari suplemen atau makanan seperti sayuran.
Demikianlah pembahasan mengenai tips mempersiapkan kehamilan sebelum menikah. Meskipun yang akan menjalani kehamilan adalah istri, namun suami juga tetap berperan pada masa perencanaannya. Konsultasikan pada dokter kandungan jika mengalami hal-hal yang membuat tidak nyaman.