Salah satu tanda tanda akan melahirkan adalah air ketuban yang pecah dan perut mulas. Tanda tersebut biasanya akan muncul ketika usia kandungan menginjak 9 bulan. Namun terkadang, pasangan suami istri lupa atau belum mengetahui tanda-tanda yang muncul karena menganggap hal itu bukan tanda yang umum bagi seorang wanita untuk melahirkan. Berikut ini tanda-tanda melahirkan yang bisa menjadi referensi bagi Anda.
Tanda-Tanda Ibu Akan Melahirkan
1. Rasa Nyeri Pada Area Selangkangan
Saat akan melahirkan jabang bayi, ibu akan mengalami nyeri pada area selangkangannya dikarenakan timbulnya tekanan akibat posisi kepala janin yang sudah turun ke daerah rangka tulang pelvis.
- Apa Itu Air Mani? Kenali Fungsi, Ciri-ciri, dan Bedanya dengan Sperma
- Kenali Fungsi Utama Kelenjar Prostat pada Pria
- Apa Itu Toxoplasma? Simak Penjelasan Lengkapnya Di Sini
- Ciri Miss V Bermasalah: Tanda-tanda Kesehatan Vagina yang Perlu Diperhatikan
- Ciri-ciri Darah Tinggi pada Ibu Hamil dan Cara Mengatasinya
2. Rasa Sakit Pada Daerah Panggul dan Tulang Belakang
Semakin mendekati waktu persalinan, panggul ibu akan terasa semakin sakit. Ini karena timbul tekanan di bawah tulang rusuk yang disebabkan oleh pergerakan dan pergeseran janin.
3. Rasa Sakit Pada Area Perut
Menurut Kepala Staf divisi perempuan di Long Beach Memorial Medical Center, California, Dr Carol J. Grabowski, pada tahap awal persalinan, tubuh ibu hamil akan mulai melepaskan prostaglandin atau sekelompok zat yang mirip hormon penyebab rahim berkontraksi dan membantu melunakkan serta melebarkan leher rahim.
Akan tetapi, prostaglandin dapat memberikan rangsangan pada daerah perut. Hal ini bisa mengakibatkan munculnya rasa sakit pada perut seperti terasa mulas dan sering buang angin. Akibatnya, ibu akan lebih sering buang air besar atau mengalami gangguan pencernaan seperti diare. Di saat yang sama, janin akan menekan area kandung kemih sehingga menyebabkan ibu lebih sering buang air kecil.
4. Keluar Lendir Bercampur Darah
Tanda-tanda akan melahirkan lainnya adalah adanya lendir yang bercampur darah. Saat berada di dalam rahim, kondisi bayi tersumbat oleh adanya gumpalan lendir yang lengket pada leher rahim. Gumpalan lendir yang lebih akrab disebut mucus ini berguna untuk melindungi bayi dari berbagai serangan infeksi.
Ketika proses persalinan di mulai, terdapat beberapa kondisi yang mungkin akan terjadi. Misalnya saja terbukanya serviks, terhalangnya gumpalan mucus, keluarnya darah dan mucus, serta terpisahnya membran yang mengelilingi bayi berikut cairan amniotik dari dinding rahim.
5. Terjadi Kontraksi
Salah seorang profesor klinis asal New York bernama Patricia De-Anggur mengungkapkan bahwa kontraksi merupakan salah satu tanda-tanda seorang wanita akan melahirkan. Kontraksi pra-melahirkan sendiri umumnya berlangsung secara perlahan, yakni sekitar 15-20 menit di setiap pembukaannya.
6. Muncul Perubahan Pada Leher Rahim
Beberapa hari sebelum persalinan, ibu akan merasakan ketidaknyamanan akibat perubahan yang terjadi pada jaringan ikat leher rahim yang nantinya bakal mengakibatkan leher rahim melunak.
7. Pecahnya Air Ketuban
Pada sejumlah kasus, pecahnya air ketuban sesaat sebelum persalinan disebabkan oleh adanya desakan kontraksi dan tekanan kepala bayi pada mulut serviks. Secara umum, kondisi air ketuban yang pecah sebenarnya tidak menimbulkan rasa sakit, hal ini dikarenakan tidak adanya saraf dalam membran yang berperan menampung air amniotik steril.
Pecahnya air ketuban diklaim akan membersihkan jalur persalinan. Seiring dengan pecahnya membran itu, proses kelahiran akan berlangsung secara cepat. Saat itu, kepala bayi akan mendorong serviks dan merangsang pelepasan prostaglandin demi memacu kontraksi.
Itulah beberapa tanda tanda akan melahirkan yang patut Anda perhatikan. Jika waktu persalinan telah dekat, cobalah untuk lebih sering melakukan konsultasi bersama dokter kandungan atau ahli yang kompeten di bidangnya di https://morulaivf.co.id.