Ingin mengetahui perkembangan janin dalam kandungan secara lebih jelas? Melakukan pemeriksaan USG 3 dimensi bisa menjadi pilihan. Prosedur USG jenis ini menggunakan alat yang canggih sehingga hasilnya lebih jelas dan akurat untuk mengetahui perkembangan janin dalam kandungan.
Selama masa kehamilan, ibu hamil memang harus rutin melakukan pemeriksaan. Selain memeriksa kondisi ibu, pemeriksaan terhadap kondisi janin juga penting untuk dilakukan. Salah satu cara terbaik untuk mengetahui kondisi janin adalah dengan melakukan pemeriksaan USG (ultrasonografi).
- Tinggi Fundus Uteri: Pengertian, Pengukuran, dan Taksiran Berat Janin
- Inilah 6 Cemilan Sehat Ibu Hamil yang Mudah Dijumpai
- Apakah Ibu Hamil Boleh Dipijat? Ini Manfaat dan Aturan yang Perlu Diketahui
- 7 Cara Mengatasi Mual Saat Hamil yang Patut dicoba
- Berikut 3 Manfaat Bunga Pepaya untuk Ibu Hamil, Apa Saja?
Ada banyak jenis USG kehamilan yang bisa Anda pilih sesuai kebutuhan. Salah satu yang paling banyak diminati adalah USG 3D. Lalu apa sebenarnya manfaat dari melakukan USG 3? Berikut penjabaran lengkapnya.
Manfaat Melakukan USG 3 Dimensi untuk Ibu Hamil
Waktu terbaik untuk melakukan pemeriksaan kandungan dengan metode USG 3 dimensi ini adalah ketika usia kehamilan sudah memasuki minggu ke 26 – 30. Meski begitu, USG 3 dimensi janin 3 bulan sudah aman untuk dilakukan akan tetapi hasil gambar belum begitu jelas.
Manfaat dari melakukan USG 3D ini antara lain:
- Menentukan usia kehamilan
- Mendeteksi jumlah janin yang ada dalam kandungan
- Memantau pertumbuhan janin selama kehamilan dengan memperhatikan gerakan dan denyut jantung janin
- Memastikan posisi bayi sebelum persalinan
- Mendeteksi jika ada kelainan pada plasenta
- Mendeteksi kehamilan ektopik
- Mencari tahu penyebab keluhan selama kehamilan seperti nyeru perut atau perdarahan vagina
Prosedur USG 3 Dimensi
Pada dasarnya prosedur USG 3 dimensi janin 4 bulan tidak jauh berbeda dengan prosedur USG 2 dimensi. Pertama dokter akan meminta ibu hamil untuk berbaring di ranjang pemeriksaan terlebih dahulu. Selanjutnya, perut ibu hamil akan diolesi dengan gel khusus.
Setelah gel dioleskan, dokter akan menempelkan alat transduser USG ke permukaan perut. Alat ini berfungsi untuk mengirim gelombang suara ke rahim sehingga bisa menghasilkan gambar di mesin USG.
Prosedur USG 3D ini biasanya tidak membutuhkan waktu lama. Pemeriksaan biasanya hanya berlangsung kurang dari 5 menit dan tidak menimbulkan rasa sakit sama sekali. Pada pemeriksaan USG 3D dimensi ini, pasien bisa mencetak gambar hasil USG dan membawanya pulang. Jika mendeteksi ada masalah pada kehamilan, dokter juga akan memberitahu pasien dan melakukan tindakan lanjutan.
Apakah USG 3 Dimensi Aman?
USG 3D dimensi tidak menggunakan radiasi pengion atau sinar, sehingga aman untuk ibu hamil. Sampai saat ini belum ada penelitian yang menyatakan bahwa USG 3 Dimensi 7 bulan bisa meningkatkan risiko gangguan kesehatan baik pada ibu maupun janin.
Meskipun aman, akan tetapi pemeriksaan kandungan dengan USG 3D ini harus atas saran dokter. Jika dokter bolum menyarankan, ada baiknya tidak dilakukan karena dikhawatirkan justru akan membuat kandungan bermasalah. Maka dari itu, penting untuk melakukan konsultasi terlebih dahulu sebelum melakukan prosedur ini.
Perlu Anda ketahui, bahwa biaya untuk pemeriksaan kandungan USG 3D ini lebih mahal jika dibandingkan dengan USG 2D. Jadi Anda bisa memilih USG 3D atau USG 2D sesuai kebutuhan karena dua-duanya sama-sama akurat.
Melakukan pemeriksaan ultrasonografi merupakan cara terbaik untuk mengetahui kondisi janin dalam kandungan. Dengan berbagai keunggulan yang ditawarkan oleh USG 3 dimensi ini, tidak heran jika menjadi pilihan banyak orang tua. Namun jika ingin mendapatkan hasil yang lebih bagus, tidak ada salahnya mencoba USG 4 dimensi yang menggunakan alat lebih canggih.