Penyebab bayi lahir prematur penting diwaspadai agar bisa meminimalisir kasus terulang kembali. Pada dasarnya, meminimalisir terjadinya kelahiran prematur bisa dilakukan dengan persiapan kehamilan yang matang. Selain itu, kondisi bayi selama kehamilan juga turut mempengaruhinya. Langsung saja simak penyebab berikut ini.
Penyebab Bayi Lahir Prematur
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan bayi lahir prematur. Untuk mengetahuinya secara rinci, Anda bisa cek pembahasan di bawah ini. Pastikan tak ada yang Anda lewatkan.
1. Infeksi Kelamin dan Saluran Kemih
Salah satu penyebabnya yaitu ada infeksi pada bagian kelamin dan saluran kemih. Misalnya saja klamidia, trikomoniasis, rubella, herpes simpleks, toxoplasmosis, infeksi bakteri vagina, dan masih banyak lagi.
2. Miliki Penyakit Kronis
Ibu hamil yang menderita penyakit kronis memiliki peluang lebih tinggi untuk melahirkan bayi prematur. Adapun penyakit kronis yang dimaksud seperti halnya operasi karena radang usus buntu, inkompetensi serviks, tekanan darah tinggi, solusio plasenta, penyakit jantung, diabetes, gangguan ginjal. Jangan diabaikan karena hal tersebut termasuk salah satu penyebab bayi lahir prematur 8 bulan.
3. Pola Gaya Hidup Tak Sehat
Bayi bisa lahir prematur apabila selama memasuki masa kehamilan tak menerapkan gaya hidup yang sehat. Misalnya saja mengonsumsi obat-obatan terlarang, minum alkohol, merokok, dan kekurangan asupan nutrisi.
Selain itu, pastikan Anda juga memperhatikan apa saja makanan yang menyebabkan bayi lahir prematur, seperti nanas dan pepaya. Kedua jenis buah ini bisa memicu kontraksi meski bayi di dalam rahim belum berkembang secara sempurna. Hal ini seringkali jadi penyebab bayi lahir prematur 7 bulan.
4. Penyebab Lainnya
Selain beberapa penyebab di atas, kelahiran bayi prematur juga bisa disebabkan karena hamil kembar, bayi tabung, hamil yang jaraknya berdekatan, pernah keguguran atau aborsi, trauma, cedera saat hamil, stres berat, pernah persalinan prematur, dan faktor usia. Berbicara mengenai usia, ibu hamil dengan usia kurang dari 17 tahun dan 35 tahun ke atas berisiko tinggi melahirkan bayi prematur.
Setelah mengetahui apa penyebab bayi lahir prematur, pahami pula akibat atau efeknya. Adapun akibat bayi lahir prematur seringkali berkaitan dengan gangguan sistem saraf. Selain itu, juga tak sedikit kasus yang berujung pada kematian bayi. Hal ini tentu tak ingin dialami oleh setiap wanita.
Cara Mencegah Bayi Lahir Prematur
Ada banyak cara agar tidak lahir prematur yang bisa Anda lakukan. Salah satunya dengan menerapkan gaya hidup sehat. Hal ini bisa dilakukan dengan konsumsi makanan untuk mencegah bayi lahir prematur. Beberapa makanan tersebut seperti halnya telur, kacang-kacangan, ikan, dan asupan lainnya yang kaya omega-3.
Selain memperhatikan gaya hidup, risiko bayi lahir prematur juga bisa dicegah dengan menjalani pemeriksaan secara rutin. Hal ini akan membantu Anda untuk memantau kondisi janin di dalam kandungan setiap minggu atau bulannya. Apabila ada kemungkinan bayi lahir prematur pun bisa terdeteksi sejak awal sehingga dapat langsung mendapat penanganan.
Kemudian untuk Anda yang tengah menjalani program hamil, bisa lakukan konsultasi pada dokter terpercaya. Upaya ini dilakukan supaya Anda bisa mengetahui kesehatan sekaligus mempersiapkan kondisi tubuh agar hamil lancar. Ketika Anda mengalami keluhan ataupun merasakan hal tak nyaman lainnya, bisa langsung periksakan ke dokter.
Dengan mengetahui apa saja penyebab bayi lahir prematur, maka bisa menghindarinya sejak dini. Selain itu, cara mencegahnya juga tak kalah penting Anda tahu. Harapannya, kehamilan yang Anda alami bisa lancar sampai waktu persalinan nantinya. Risiko melahirkan bayi secara prematur tentu akan lebih kecil.