Umumnya bagi pasangan yang baru menikah, memiliki momongan adalah momen yang dinantikan. Namun, untuk memiliki momongan yang sehat dan sesuai harapan, perlu adanya persiapan pra-kehamilan. Adapun istilah pra-kehamilan berarti kehamilan sehat yang membutuhkan persiapan fisik dan mental setiap calon ibu.
Menurut Krisnadi (2015) menyatakan bahwa Pra-kehamilan adalah persiapan yang mengacu pada proses identifikasi risiko, seperti risiko sosial, perilaku, lingkungan, dan biomedis terhadap kesuburan dan hasil kehamilan seorang ibu. Hal ini penting untuk mengurangi risiko melalui pendidikan, konseling, dan intervensi yang tepat sebelum masa kehamilan.
Ingin segera memiliki momongan? Jika Anda sudah berniat memiliki momongan, saatnya persiapkan dari sedini mungkin. Salah satu langkah mempersiapkan kehamilan adalah dengan menerapkan pola hidup sehat. Mempersiapkan kehamilan perlu dilakukan setidaknya 6 bulan setelah Anda berniat memiliki anak.
Hal ini penting dilakukan agar tubuh Anda siap untuk hamil dan tetap terjaga kesehatannya dalam 9 bulan kehamilan nanti. Hal ini agar bayi dapat dilahirkan dengan selamat, sehat, dan tidak kekurangan suatu apa pun. Untuk mempersiapkannya, berikut Morula akan menjelaskan tips-tips mempersiapkan kehamilan yang sehat.
6 Tips Mempersiapkan Kehamilan yang Sehat
Lalu, apa saja yang harus dilakukan untuk mempersiapkan kehamilan yang sesuai harapan? Berikut ini beberapa tips yang dapat Anda jalani sebagai referensi.
1. Berkonsultasi ke Dokter
Ada banyak hal yang dapat Anda lakukan sebelum melakukan program pra-kehamilan. Konsultasi penting untuk memastikan Anda dan calon bayi lahir sesehat mungkin. Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah berkunjung ke dokter untuk mendapatkan perawatan pra-kehamilan sebelum menjalani program kehamilan.
Konsultasi ini penting dilakukan, terlebih jika Anda berusia 30 tahun ke atas atau memiliki kondisi kesehatan tertentu. Melalui konsultasi ini, dokter kandungan tentunya akan menyarankan program hamil yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.
2. Mulai Rajin Minum Multivitamin
Tahukah Anda, salah satu cara meningkatkan peluang kehamilan adalah dengan rajin mengkonsumsi berbagai nutrisi kehamilan atau multivitamin. Setidaknya ada 4 vitamin kesuburan yang perlu Anda konsumsi untuk membantu mempercepat kehamilan. Diantaranya adalah vitamin B (B6, B9), vitamin C, D, dan E.
Memperhatikan asupan vitamin, seperti vitamin B9 atau asam folat, sangat penting dilakukan jika Anda sedang melakukan pra-kehamilan. Sebab, vitamin ini berfungsi untuk mencegah penyakit spina bifida atau cacat pada tulang belakang janin dan risiko preeklampsia.
3. Olahraga
Olahraga adalah tips selanjutnya yang perlu Anda lakukan selama masa pra-kehamilan. Berolahraga tak hanya dapat menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, namun juga kesehatan reproduksi dan kesuburan. Manfaat berolahraga bagi kaum wanita yaitu membantu melancarkan proses ovulasi dan menstruasi. Sedangkan, manfaat olahraga untuk pria adalah mempengaruhi kualitas sperma.
Anda dapat melakukan olahraga setidaknya 30 menit per hari. Namun, Anda bebas melakukan olahraga apa pun yang disukai, seperti yoga, berjalan kaki, bersepeda, senam kegel, atau berenang. Jika Anda belum terbiasa berolahraga, mulai latihan selama 10 menit terlebih dahulu. Lalu, tambahkan durasinya secara bertahap dari 15 menit, 20 menit, hingga 30 menit.
4. Berhenti Merokok, Minum Alkohol
Tips selanjutnya yaitu berhenti merokok dan minum alkohol. Kebiasaan merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol dapat membuat Anda sulit hamil. Bahkan, bila kebiasaan tersebut tidak dihentikan selama hamil, ada kemungkinan bayi lahir dengan cacat fisik atau mengalami gangguan tumbuh kembang.
Ada beberapa penelitian yang mengungkapkan bahaya rokok bagi janin dalam kandungan. Akibat dari zat kimia yang terkandung dalam rokok dapat memicu kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, dan gangguan tumbuh kembang bayi. Pada intinya merokok dapat menurunkan tingkat kesuburan dan menggagalkan usaha meningkatkan kesuburan Anda.
5. Membatasi Konsumsi Kafein
Upaya membatasi konsumsi kafein perlu dilakukan jika Anda sedang mempersiapkan kehamilan, sedang hamil, atau sudah melahirkan. American College of Obstetricians and Gynecologist (ACOG) menyarankan agar para ibu hamil dapat membatasi konsumsi kafein yaitu kurang dari 200 mg per hari agar terhindar resiko keguguran janin. Adapun jenis makanan dan minuman yang perlu dihindari karena kandungan kafeinnya adalah seperti kopi, teh, soda, hingga obat-obatan tertentu.
6. Lakukan Vaksinasi
Tips yang terakhir adalah melakukan vaksinasi. Sebelum hamil, periksakan apakah Anda sudah mendapat vaksin terkini untuk mencegah penyakit yang mungkin menyerang selama masa kehamilan atau belum. Vaksin ini berfungsi untuk melindungi kesehatan Anda dan calon janin, sehingga penting dilakukan. Beberapa jenis vaksin yang perlu Anda lakukan adalah vaksin MMR (Measles, Mumps, dan Rubella), vaksin varicella (Cacar Air), vaksin HPV, vaksin Pnemokukus, vaksin TT (Tetanus Toxoid), vaksin hepatitis A dan B, serta vaksin COVID-19.
Untuk merangkum langkah-langkah di atas, pada intinya, Anda disarankan untuk melakukan hal-hal seperti berhenti merokok secepat mungkin jika Anda merokok, menjalani gaya hidup yang sehat, termasuk dengan tidur yang cukup dan teratur, giat berolahraga, menjaga berat badan ideal.
Selanjutnya, Anda juga mesti mengkonsumsi makanan dengan gizi seimbang, seperti sayur-sayuran, biji-bijian, dan buah-buahan. Jenis makanan yang harus Anda hindari adalah makanan instan dan makanan berpengawet. Yang terakhir, Anda mesti bersikap bijak dalam mengelola stres dalam pekerjaan, keluarga, atau aspek kehidupan lainnya. Rajin-rajinlah berelaksasi, bermeditasi, atau bergabung di klub olahraga.