Tinggi Fundus Uteri: Pengertian, Pengukuran, dan Taksiran Berat Janin

Tinggi fundus uteri (TFU) merupakan salah satu parameter diagnostik yang sangat berharga dalam pemeriksaan kehamilan, terutama dalam memantau kesehatan ibu dan pertumbuhan janin. TFU merujuk pada pengukuran jarak vertikal dari bagian atas rahim (fundus uteri) hingga tulang pubis, yang memberikan gambaran tentang posisi dan perkembangan janin di dalam rahim. Proses pengukuran ini, yang dilakukan dengan menggunakan pita pengukur, tidak hanya membantu dalam memperkirakan berat janin tetapi juga memberikan indikasi penting mengenai apakah janin berkembang sesuai dengan kurva pertumbuhan normal.  

Dengan mengamati TFU secara rutin, dokter dan bidan dapat mendeteksi adanya potensi masalah lebih awal, seperti pertumbuhan janin yang lambat atau masalah terkait dengan posisi janin. Oleh karena itu, pengukuran TFU merupakan komponen kunci dalam perawatan prenatal yang menyeluruh, berkontribusi pada pemantauan yang efektif dan pengelolaan kehamilan yang sehat. 

Apa Itu Tinggi Fundus Uteri (TFU)? 

Tinggi fundus uteri (TFU) adalah ukuran dari jarak antara bagian atas rahim (fundus) dan tulang pubis ibu hamil. Pengukuran ini biasanya dilakukan dengan menggunakan pita pengukur yang lembut. TFU adalah indikator penting dalam evaluasi pertumbuhan janin selama kehamilan. 

Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), TFU dapat memberikan informasi yang berharga mengenai: 

• Pertumbuhan dan ukuran janin 
• Posisi janin dalam rahim 
• Potensi masalah seperti kehamilan kembar atau masalah perkembangan janin 

Baca juga: Perut Anda Kencang Saat Hamil? Berikut Penyebabnya

Cara Mengukur Tinggi Fundus Uteri 

Pengukuran tinggi fundus uteri umumnya dilakukan selama kunjungan antenatal rutin oleh dokter atau bidan. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pengukuran TFU: 

1. Persiapan: Ibu hamil diminta untuk berbaring telentang dengan kaki sedikit ditekuk. Ini membantu posisi fundus uteri agar mudah diakses. 
2. Penentuan Titik Nol: Tentukan titik nol pengukuran, yaitu bagian atas tulang pubis. 
3. Pengukuran: Gunakan pita pengukur yang fleksibel untuk mengukur jarak dari titik nol hingga fundus uteri. Pita pengukur harus diletakkan secara horizontal. 
4. Pencatatan: Catat hasil pengukuran dalam sentimeter. 

Menurut Journal of Obstetrics and Gynaecology, pengukuran ini harus dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan hasil yang akurat. Variasi dalam teknik pengukuran atau posisi ibu dapat memengaruhi hasil pengukuran. 

Tabel Taksiran Berat Janin Berdasarkan Tinggi Fundus Uteri 

Tabel taksiran berat janin berdasarkan tinggi fundus uteri adalah alat yang berguna untuk memperkirakan berat janin berdasarkan hasil pengukuran TFU. Tabel ini memberikan panduan umum yang dapat membantu dalam mengevaluasi pertumbuhan janin. 

Tabel Estimasi Berat Janin (Rata-rata) 

*Tabel ini hanya sebagai referensi dan mungkin berbeda tergantung pada faktor individu. 

Sumber dari British Journal of Obstetrics and Gynaecology menunjukkan bahwa taksiran berat janin ini bisa bervariasi tergantung pada faktor-faktor seperti ukuran tubuh ibu, jumlah cairan amniotik, dan posisi janin. 

Baca juga: Perut Bagian Bawah Sakit Saat Hamil? Ini Penyebabnya

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Tinggi Fundus Uteri 

Beberapa faktor dapat memengaruhi pengukuran tinggi fundus uteri, antara lain: 

1. Jumlah Cairan Amniotik: Kelebihan atau kekurangan cairan amniotik dapat memengaruhi TFU. 
2. Posisi Janin: Posisi janin dalam rahim dapat memengaruhi pengukuran. Janin yang berada dalam posisi sungsang atau lintang dapat menyebabkan TFU yang lebih rendah. 
3. Kehamilan Kembar: Pada kehamilan kembar, TFU mungkin lebih tinggi dari perkiraan karena adanya dua janin. 
4. Faktor Ibu: Ukuran tubuh ibu, serta adanya kelainan atau kondisi medis, juga dapat memengaruhi pengukuran TFU. 

Pentingnya Monitoring Tinggi Fundus Uteri 

Monitoring tinggi fundus uteri adalah bagian penting dari perawatan prenatal. Pemeriksaan rutin TFU membantu dalam mendeteksi potensi masalah dan memastikan perkembangan janin yang sehat. Menurut World Health Organization (WHO), pengukuran TFU yang konsisten dan akurat dapat membantu dalam identifikasi dini masalah kesehatan dan memungkinkan intervensi yang tepat waktu. 

Baca juga: Bagaimana Fase Perkembangan Embrio (Embriogenesis)?

Tinggi fundus uteri adalah parameter penting dalam pemeriksaan kehamilan yang digunakan untuk memantau pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Pengukuran yang tepat dan pemahaman mengenai tabel taksiran berat janin berdasarkan TFU dapat membantu dalam mengevaluasi perkembangan janin secara akurat. Dengan informasi ini, ibu hamil dan tenaga medis dapat bekerja sama untuk memastikan kehamilan yang sehat dan hasil yang optimal bagi ibu dan bayi. 

Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut mengenai tinggi fundus uteri atau masalah kesehatan lainnya selama kehamilan, konsultasikan dengan tenaga medis yang berkompeten untuk mendapatkan panduan dan saran yang sesuai. 

Untuk konsultasikan lebih dalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan ataupun masalah infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas terbaik di Indonesia ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Referensi: 

• Mayo Clinic, diakses pada 2024: Fundal height: An accurate sign of fetal growth? 
• WebMD, diakses pada 2024: What to Know About Measuring Fundal Height 
• Baby Center, diakses pada 2024: Measuring fundal height during pregnancy 

Sumber gambar: Freepik