Morula IVF

9 Gejala & Tanda-Tanda Menuju Menopause: Panduan Lengkap

November 14, 2024

9 Gejala & Tanda-Tanda Menuju Menopause: Panduan Lengkap

dr. Dedy Hendry, Sp.OG, Subsp. F.E.RArtikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Dedy Hendry, Sp.OG, Subsp. F.E.R
Button Buat Janji


Menopause adalah fase penting dalam kehidupan setiap wanita yang menandai transisi dari usia reproduktif ke usia non-reproduktif. Umumnya terjadi antara usia 45 hingga 55 tahun, menopause membawa berbagai perubahan fisik, emosional, dan mental. Memahami gejala dan tanda-tanda menopause sangat penting agar Anda dapat mempersiapkan diri dan mengelola perubahan ini dengan lebih baik.  

Apa Itu Menopause? 

Menopause adalah proses alami yang terjadi ketika ovarium berhenti memproduksi hormon estrogen dan progesteron, yang berfungsi mengatur siklus menstruasi. Proses ini biasanya berlangsung dalam beberapa tahun dan dikenal sebagai perimenopause. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), menopause didefinisikan sebagai tidak adanya menstruasi selama 12 bulan berturut-turut. Fase ini juga sering diikuti oleh postmenopause, yaitu periode setelah menopause yang dapat berlangsung sepanjang sisa hidup wanita. 

Haid Tidak Teratur: Memahami Penyebab dan Solusinya
Sumber gambar: Freepik

Tahapan Menopause 

  1. Perimenopause: Periode transisi sebelum menopause, di mana wanita mulai merasakan gejala dan tanda menopause awal. Ini bisa berlangsung beberapa tahun. 
  2. Menopause: Titik di mana menstruasi berhenti sepenuhnya. 
  3. Postmenopause: Fase setelah menopause, di mana gejala mungkin mereda tetapi risiko kesehatan seperti osteoporosis dan penyakit jantung dapat meningkat. 

Baca juga: Tak Cuma Wanita, Ini Tips Promil untuk Pria Tingkatkan Peluang Kehamilan!

Tanda-Tanda & Gejala Menopause

Menopause adalah fase transisi yang membawa berbagai gejala yang bisa dirasakan oleh wanita. Berikut adalah penjelasan lebih detail mengenai gejala dan tanda-tanda menopause yang umum terjadi: 

1. Perubahan Siklus Menstruasi

Salah satu tanda-tanda menopause pada tahap awal yang sering dialami adalah perubahan dalam siklus menstruasi. Wanita mungkin mulai merasakan bahwa periode menstruasi mereka menjadi lebih ringan, lebih berat, lebih pendek, atau lebih panjang dari biasanya. Fluktuasi hormon estrogen dan progesteron yang terjadi selama perimenopause menyebabkan ketidakstabilan dalam siklus menstruasi. Hal ini dapat membuat menstruasi datang lebih sering atau lebih jarang, sehingga wanita mungkin merasa bingung dan khawatir tentang perubahan yang dialami. Memahami bahwa perubahan ini adalah bagian dari proses alami dapat membantu wanita untuk lebih siap menghadapi menopause. 

2. Hot Flashes

Hot flashes atau sensasi panas mendadak adalah salah satu gejala paling dikenal yang dialami selama menopause. Sensasi ini dapat berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit dan sering kali disertai dengan berkeringat, kemerahan pada kulit, dan jantung berdebar. Hot flashes ini biasanya terjadi akibat perubahan suhu tubuh yang dipicu oleh penurunan kadar estrogen. Fenomena ini sering muncul pada malam hari, yang dikenal sebagai night sweats, dan dapat mengganggu kualitas tidur. Bagi banyak wanita, hot flashes adalah salah satu tantangan utama yang harus dihadapi selama transisi menuju menopause. 

Gejala dan Tanda Menopause - Freepik
Sumber gambar: Freepik

3. Keringnya Vagina

Kondisi keringnya vagina juga menjadi gejala yang umum terjadi saat mendekati menopause. Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan jaringan vagina menjadi lebih tipis dan kurang elastis, sehingga menimbulkan rasa sakit dan ketidaknyamanan saat berhubungan seksual. Selain itu, hormon estrogen yang rendah juga mengurangi pelumasan alami, yang dapat meningkatkan risiko infeksi dan menambah ketidaknyamanan seksual. Hal ini seringkali menjadi topik yang sensitif, tetapi penting untuk diungkapkan dan dibahas, mengingat dampaknya terhadap kesehatan seksual wanita. 

4. Perubahan Mood

Perubahan mood merupakan gejala lain yang tidak jarang dialami oleh wanita saat mendekati menopause. Banyak wanita melaporkan mengalami perubahan emosi yang signifikan, seperti kecemasan, depresi, dan mudah marah. Gejala ini dapat bervariasi dari perubahan kecil dalam suasana hati hingga gangguan mood yang lebih serius. Fluktuasi hormon dapat mempengaruhi neurotransmiter di otak yang berperan dalam pengaturan suasana hati. Kesadaran akan gejala ini penting agar wanita dapat mencari dukungan atau perawatan yang tepat. 

Gejala dan Tanda Menopause - Freepik
Sumber gambar: Freepik

5. Gangguan Tidur

Kesulitan tidur menjadi masalah umum bagi banyak wanita selama perimenopause. Hot flashes yang terjadi pada malam hari seringkali menjadi penyebab utama gangguan tidur. Selain hot flashes, ketidaknyamanan fisik yang diakibatkan oleh gejala menopause lainnya serta perubahan hormonal dapat memengaruhi pola tidur secara keseluruhan. Kualitas tidur yang menurun dapat berdampak pada kesehatan dan kesejahteraan sehari-hari, sehingga penting untuk mencari solusi untuk mengatasi masalah tidur ini. 

6. Peningkatan Berat Badan

Perubahan hormonal yang terjadi selama menopause juga dapat menyebabkan peningkatan berat badan, terutama di area perut. Penurunan kadar estrogen berpengaruh pada metabolisme dan distribusi lemak tubuh. Wanita mungkin menemukan bahwa meskipun mereka tidak mengubah pola makan atau aktivitas fisik, berat badan mereka tetap meningkat. Ini bisa menjadi sumber frustrasi dan kekhawatiran, sehingga penting untuk memperhatikan pola makan dan kebiasaan berolahraga selama fase ini. 

Obesitas dan Infertilitas
Sumber gambar: Freepik

7. Kehilangan Minat Seks

Penurunan libido atau minat seksual adalah masalah yang sering dialami wanita saat mendekati menopause. Keringnya vagina, perubahan hormonal, serta masalah emosional dapat mempengaruhi keinginan seksual. Wanita mungkin merasa kurang tertarik atau bahkan mengalami rasa sakit saat berhubungan seksual, yang bisa menyebabkan stres dalam hubungan intim. Memahami penyebab di balik penurunan minat seksual dapat membantu wanita dan pasangan mereka menemukan cara untuk mengatasi masalah ini dengan lebih baik. 

8. Nyeri Sendi dan Otot

Beberapa wanita juga melaporkan mengalami nyeri sendi dan otot, yang mungkin muncul secara tiba-tiba selama perimenopause. Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan penurunan elastisitas jaringan ikat dan pengurangan massa otot, yang berkontribusi pada rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik. Hal ini bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup secara keseluruhan, sehingga penting untuk mencari cara untuk mengelola rasa sakit ini. 

9. Kepikunan dan Kesulitan Konsentrasi

Akhirnya, banyak wanita melaporkan kesulitan dalam konsentrasi dan penurunan kemampuan memori, yang sering kali disebut sebagai “brain fog.” Perubahan hormonal yang terjadi selama menopause dapat memengaruhi fungsi kognitif dan memori, membuat wanita merasa bingung atau kesulitan mengingat informasi. Kesadaran tentang gejala dan tanda menopause ini penting agar wanita dapat mencari dukungan dan menemukan strategi untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat mereka. 

Baca juga: Kista Dermoid: Apa yang Perlu Anda Ketahui

Mengatasi Gejala Menopause 

Menghadapi gejala dan tanda-tanda menopause bisa menjadi tantangan, tetapi ada berbagai cara untuk mengelola dan meredakannya. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil: 

Dokter - Polycystic Ovary Syndrome - PCOS
Sumber gambar: Freepik

1. Konsultasi dengan Dokter

Langkah pertama yang penting adalah berkonsultasi dengan dokter mengenai gejala yang dialami. Diskusikan semua keluhan, termasuk perubahan fisik dan emosional. Dengan informasi yang akurat, dokter dapat memberikan diagnosis dan merekomendasikan pengobatan yang sesuai. Terapi penggantian hormon (HRT) sering kali menjadi solusi untuk mengatasi gejala parah, seperti hot flashes dan gangguan tidur. Dokter juga bisa merekomendasikan suplemen atau obat lain untuk meredakan gejala spesifik. 

2. Gaya Hidup Sehat

Mengadopsi gaya hidup sehat sangat penting. Mulailah dengan diet seimbang yang kaya kalsium dan vitamin D, serta hindari makanan pemicu hot flashes seperti makanan pedas, kafein, dan alkohol. Aktivitas fisik secara teratur membantu menjaga berat badan, meningkatkan suasana hati, dan kesehatan jantung. Selain itu, tidur yang cukup dan berkualitas dapat mengurangi kelelahan dan meningkatkan kesejahteraan. 

3. Pendekatan Alternatif

Pendekatan alternatif dapat membantu meredakan gejala. Beberapa wanita mempertimbangkan herbal dan suplemen seperti black cohosh atau evening primrose oil, tetapi penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulainya. Teknik relaksasi seperti yoga, meditasi, dan pernapasan dalam juga dapat mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan mental. 

4. Dukungan Emosional

Dukungan emosional sangat penting selama fase ini. Bergabung dengan kelompok dukungan memungkinkan wanita berbagi pengalaman dengan orang lain yang mengalami hal serupa. Jika perubahan mood terasa signifikan, berbicara dengan profesional kesehatan mental juga dapat membantu mengelola emosi dan menghadapi tantangan menopause. 

Baca juga: Berapakah Usia Menopause? Ayo Simak Lebih Dalam di Sini

Menopause adalah fase alami dalam kehidupan wanita yang membawa banyak perubahan. Memahami gejala dan tanda-tanda menopause tidak hanya membantu Anda mempersiapkan diri, tetapi juga memberi Anda pengetahuan untuk mengelola perubahan yang terjadi dengan lebih baik. Jika Anda mengalami gejala yang mengganggu, penting untuk berbicara dengan dokter untuk mendapatkan dukungan dan perawatan yang sesuai. Dengan informasi yang tepat dan langkah-langkah pencegahan yang baik, Anda dapat menghadapi menopause dengan lebih percaya diri dan positif. 

Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan ataupun masalah infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Referensi: 

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung