Banyak pilihan posisi melahirkan yang baik dan benar, apakah kamu mengetahui salah satunya? Ketika wanita hendak bersalin, ia membutuhkan posisi yang baik dan benar. Hal itu bukan tanpa alasan, melainkan supaya sang ibu nyaman dan kuat sehingga meredakan rasa nyeri. Selain itu, posisi melahirkan yang baik dan benar dapat mempermudah proses persalinan.
Posisi Melahirkan yang Baik dan Benar
Sebagai bekal persiapan sebelum melahirkan, berikut ini 7 posisi melahirkan yang baik dan benar:
1. Posisi Berbaring
Posisi ini adalah posisi paling umum dilakukan oleh ibu hamil yang hendak bersalin. Pada posisi ini, Anda akan diminta untuk tidur terlentang dan membuka kedua kaki dengan menggantung di penopang kaki yang digunakan secara khusus untuk bersalin. Kendati cara paling umum digunakan, Anda akan merasa nyeri di punggung saat melahirkan.
2. Posisi Berdiri Tegak
Posisi satu ini membutuhkan bantuan seseorang untuk menopang Anda meskipun sedang bersandar di tembok. Posisi melahirkan dengan cara ini akan dibantu oleh gravitasi secara natural sehingga panggul Anda kemungkinan terbuka lebih lebar dan memudahkan bayi bergerak ke jalan lahir.
3. Posisi Jongkok
Posisi jongkok memang membuat tenaga medis sulit melakukan tindakan medis. Namun, dengan posisi ini memungkinkan panggul Anda terbuka lebih lebar sehingga ruang bayi untuk bergerak ke jalan lahir lebih lebar. Sama seperti posisi berdiri, posisi jongkok memerlukan pendamping untuk menyanggah badan sang ibu. Oleh sebab itu, tidak jarang terdengar berita orang melahirkan saat buang air besar. Padahal mules yang ia rasakan bukanlah karena ingin buang air besar, melainkan akan melahirkan bayi.
4. Posisi Berlutut
Sama dengan posisi berdiri dan jongkok, posisi ini dibantu dengan gravitasi natural untuk mempermudah proses persalinan. Anda dapat melakukan posisi ini dengan mencondongkan tubuh ke depan misalnya di atas kursi, birthing ball, atau tumpukan bantal sesuai kenyamanan Anda. Dengan posisi imi, bayi akan terdorong untuk bergerak maju dan mengurangi tekanan pada punggung. Pada posisi ini, dianjurkan ada seseorang yang menopang sang ibu di belakangnya untuk membantu meringankan tekanan yang terjadi.
5. Posisi Setengah Duduk
Anda bisa melakukan posisi ini di atas birthing ball atau di atas tempat tidur. Anda harus berbaring dengan bersandar pada sesuatu yang tinggi sehingga posisi setengah duduk condong terlentang. Anda harus lebih tegak saat bersandar.
Posisi ini terbukti dapat meringankan nyeri kontraksi jelang persalinan. Selain itu, posisi ini juga memungkinkan gravitasi natural turut membantu proses persalinan sehingga bayi terdorong ke jalan lahir lebih mudah. Dengan posisi ini pula, Anda mendapat alternatif lebih mudah ketika Anda tidak mampu bertahan dengan posisi jongkok dan berlutut.
6. Posisi Bertumpu Pada Tangan dan Lutut
Posisi ini bisa Anda bayangkan seperti merangkak. Posisi ini membantu sang ibu agar panggul terbuka serta memanfaatkan gravitasi secara natural untuk mendorong bayi keluar ke jalan lahir. Selain itu, dengan posisi ini Anda dapat mengurangi rasa nyeri punggung saat melahirkan.
7. Posisi Berbaring Miring
Rekomendasi posisi melahirkan yang terakhir ini disebut-sebut lebih baik daripada tidur terlentang. Hal itu disebabkan oleh pembuluh darah utama dalam tubuh sang ibu tidak akan tertekan. Dengan begitu, aliran darah ke bayi tidak akan terhambat. Namun, posisi ini juga menyulitkan tenaga medis melakukan tindakan medis.
Demikianlah beberapa posisi melahirkan yang baik dan benar. Untuk mendukung keselamatan Anda dan bayi, sebaiknya ikuti arahan tenaga medis yang menangani persalinan Anda. Selain faktor keselamatan, dengan mengikuti aturan tenaga medis, Anda akan mendapat penanganan sesuai dengan kondisi Anda.