Berbagai kondisi gangguan kesehatan pada organ reproduksi bisa saja dialami oleh wanita, termasuk PCO dan PCOS. Apa perbedaan pco dan pcos? Meski sekilas nampak mirip, ternyata keduanya memiliki sejumlah pembeda. Untuk para wanita, penting mengetahui perbedaan antara PCO dan PCOS agar lebih mengetahui keadaan apa yang terjadi. Simak uraiannya pada pembahasan kali ini.
Perbedaan Antara PCO dan PCOS
1. Dilihat dari Pengertiannya
PCO adalah polycystic ovaries yang dikenal pula dengan kista ovarium dimana terdapat banyak sel telur yang menempel di dinding ovarium. Umumnya, wanita akan memiliki satu kista dalam hidupnya, namun jika berlebih, itulah yang disebut dengan PCO.
Sedangkan PCOS adalah polycystic ovary syndrome dimana terjadinya gangguan hormonal yang dialami oleh wanita pada usia subur yang menyebabkan sel telurnya sulit matang. Sel telur yang tidak matang tersebut gagal menuju rahim, sehingga terjadi penumpukan dalam ovarium dan kondisi inilah yang disebut PCOS.
2. Dilihat dari Gejalanya
Gejala PCO
- Nyeri pada area panggul terutama saat bergerak.
- Nyeri pada perut saat haid maupun sebelumnya.
- Nyeri setelah berhubungan seks.
- Nyeri pada payudara.
- Terasa penuh dan berat di perut bagian bawah.
- Perut terasa kembung dan bengkak.
- Adanya mual dan muntah.
- Nyeri pada panggul yang tak tertahankan.
- Demam.
- Pusing.
- Pingsan.
- Bahkan nafas yang terengah-engah.
Gejala PCOS
PCOS biasanya tidak bergejala, kebanyakan wanita akan menyadarinya ketika melakukan pemeriksaan ke dokter, beberapa kondisi yang umumnya dialami penderita PCOS bisa dilihat dibawah ini:
- Siklus menstruasi yang tidak normal.
- Sulit memiliki keturunan atau sulit hamil.
- Kenaikan berat badan yang sulit terkontrol.
- Tumbuh bulu di tempat yang tidak biasa.
- Beberapa bagian tubuh terlihat lebih gelap.
- Rambut rontok.
- Sakit kepala.
3. Dilihat dari Penyebabnya
Penyebab PCO kebanyakan adalah karena fungsional cyst yang merupakan kondisi di mana folikel berisi sel telur tidak pecah, sehingga berakibat terbentuk benjolan kecil pada permukaan indung telur sehingga menjadi kista. Wanita yang sudah mengalami kista dapat berisiko mengalami PCO ini dengan kista yang lebih banyak.
Sedangkan PCOS disebabkan oleh gangguan metabolisme, sehingga tubuh tubuh lebih banyak memproduksi hormon androgen atau hormon lelaki, atau bisa pula disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:
- Keturunan.
- Resistensi insulin.
- Adanya Peradangan.
4. Dilihat dari Komplikasinya
Komplikasi PCO
- Pergeseran posisi ovarium.
- Pendarahan dalam ovarium (dengan kondisi yang cukup langka).
- Risiko infeksi pada ovarium meningkat.
- Namun, kondisi ini tidak menyebabkan gangguan pada kesuburan wanita.
Komplikasi PCOS
- Gangguan kesuburan.
- Keguguran atau lahir prematur.
- Diabetes.
- Gangguan metabolisme.
- Kanker endometrium.
5. Dilihat dari Diagnosanya
Diagnosa PCO
- Tes kehamilan.
- USG bagian panggul.
- Laparoskopi.
Diagnosa PCOS
Sedangkan pada PCOS akan sulit terdeteksi di awal, maka dokter akan melakukan wawancara atau mengajukan beragam keluhan serta kondisi pasien.
6. Dilihat dari Pengobatan
Pengobatan PCO
PCO merupakan kondisi yang umum terjadi pada wanita, beberapa kasus kista dapat mengecil dan menghilang dengan sendirinya. Beberapa cara pengobatan yang dilakukan pada PCO adalah sebagai berikut:
- Pemberian kontrasepsi hormonal
- Tindakan Operasi
Pengobatan PCOS
Pengobatan pada PCOS adalah dengan pemberian pil hormonal, terapi juga obat sesuai dengan kondisi dan gejala yang dialami.
Itulah beberapa informasi terkait perbedaan PCO dan PCOS. Jika Anda merasakan beberapa gejala dan kondisi serupa, sebaiknya segera berkonsultasi langsung pada dokter. Dan bagi Anda yang sedang dalam masa penantian sang buah hati, morulaivf.co.id siap membantu prosesnya dengan puluhan dokter professional dan tenaga ahli di bidangnya.