Munculnya keputihan kerap dianggap sebagai pertanda jadwal menstruasi yang semakin dekat. Padahal, keputihan juga dapat menjadi pertanda kehamilan. Walaupun sepintas tampak sama, namun keputihan pertanda kehamilan dengan keputihan yang muncul jelang haid punya ciri yang tidak sama. Lantas, yang kerap menjadi pertanyaan bagaimana keputihan haid atau keputihan tanda hamil seperti apa? Simak perbedaan keputihan mau haid dan hamil berikut ini!
Penyebab Keputihan Saat Hamil
Umumnya, wanita mengalami keputihan sepanjang siklus menstruasi akibat perubahan hormon. Nah, begitu juga ketika tengah hamil. Keputihan dapat terjadi terhadap seluruh kaum hawa. Akan tetapi, keluarnya keputihan pada saat terlambat datang bulan besar kemungkinan itu merupakan tanda-tanda kehamilan.
Lalu, apa penyebab keputihan saat hamil? Selama masa kehamilan, volume atau jumlah keputihan yang keluar cenderung lebih banyak akibat meningkatnya kadar hormon. Munculnya keputihan saat hamil ini yaitu karena peningkatan hormon estrogen dan juga aliran darah tambahan pada area serviks atau leher rahim.
Nah, meningkatnya aliran darah maupun kadar hormon kehamilan tersebut yang kemudian merangsang selaput lendir pada vagina, sehingga cairan yang diproduksi pun menjadi lebih banyak. Jika sudah begitu, Anda perlu mempertimbangkan untuk melakukan tes kehamilan apabila pertanda seperti itu terjadi. Terlebih lagi apabila disertai dengan tanda-tanda kehamilan yang lain.
Bagaimana Keputihan Tanda Hamil?
Tidak banyak ibu yang mengetahui jika dirinya sedang hamil karena munculnya keputihan dianggap sebagai keputihan biasa atau keputihan sebelum datang bulan. Keputihan pertanda kehamilan sering tidak disadari karena dapat keluar sebelum periode datang bulan. Umumnya, keputihan tersebut terjadi di pekan pertama hingga kedua usai pembuahan berhasil.
Bagaimanakah perbedaan keputihan mau haid dan hamil? Mengetahui ciri-cirinya memang cukup penting. Tidak sedikit wanita yang susah untuk membedakan keputihan jelang haid dengan pertanda hamil. Sehingga, Anda mesti mengenali beberapa perbedaan keputihan menjelang menstruasi dan hamil berikut.
Lalu, bila tidak keputihan dan telat haid apakah hamil? Ada tidaknya keputihan juga bergantung pada perubahan hormon selama siklus haid. Namun, jika sebelumnya Anda berhubungan badan tanpa pengaman, jika tidak keputihan dan telat haid maka ada potensi Anda hamil.
Perbedaan Keputihan Mau Haid dan Hamil
Agar dapat mendeteksi kehamilan sejak dini, maka Anda mesti bisa membedakan ciri-ciri keputihan pertanda hamil dengan keputihan menjelang periode menstruasi. Berikut ini merupakan beberapa perbedaan yang perlu Anda kenali.
1. Warna
Lain halnya dengan keputihan biasa, keputihan pertanda kehamilan ini cenderung memiliki warna putih susu. Akan tetapi, kadang kala keputihan tersebut juga dapat berwarna putih kekuningan atau berupa flek-flek coklat.
2. Jumlah (Volume)
Jumlah keputihan yang keluar antara tanda kehamilan dengan keluarnya keputihan menjelang menstruasi juga berbeda. Pada umumnya, munculnya keputihan pertanda kehamilan volume atau jumlahnya lebih banyak ketimbang keputihan jelang periode haid. Sehingga, Anda pun merasakan celana dalam Anda jadi lebih cepat basah.
3. Tekstur
Perbedaan keputihan mau haid dan hamil selanjutnya adalah dari teksturnya. Walaupun lumayan sulit dibedakan, tekstur pada tanda-tanda kehamilan ini berbeda dengan tekstur keputihan tanda mau haid. Pada keputihan pertanda kehamilan ini teksturnya cenderung lengket dan lebih cair.
4. Waktu Kemunculannya
Waktu kemunculan adalah pembeda antara keputihan menjelang haid dan hamil. Guna memastikan keluarnya keputihan tersebut merupakan pertanda hamil, Anda bisa memperhatikan waktu munculnya. Umumnya, keputihan pertanda hamil muncul 1 sampai 2 minggu sesudah pembuahan. Jumlahnya pun akan semakin banyak sejalan dengan pertambahan umur kehamilan.
Cara Mengatasi Keputihan Saat Hamil
Seperti pembahasan sebelumnya, pertanda hamil bukan hanya ditunjukkan dengan terlambat haid saja. Pasalnya, keputihan juga bisa jadi sebuah tanda kehamilan pada awal minggu. Namun sayangnya, keputihan pertanda kehamilan ini sering luput dari perhatian. Maka dari itu, Supaya ibu hamil tetap merasa nyaman maka terdapat sejumlah cara mengatasi keputihan saat hamil, antara lain:
- Gantilah pakaian dalam lebih kerap dari biasanya.
- Pakailah pakaian dalam yang bahannya mempunyai daya serap yang baik, seperti katun.
- Gunakan pantyliner (pembalut) guna menyerap keputihan serta mempermudah Anda dalam memantau keputihan yang keluar ketika hamil.
- Ganti pantyiner sesegera mungkin apabila sudah terasa lembab.
- Hindari memakai pakaian dalam yang sangat ketat.
Nah, itulah beberapa perbedaan keputihan mau haid dan hamil. Apabila keputihan yang Anda alami tergolong dalam keputihan yang tidak normal, hendaknya lekas berkonsultasi ke dokter agar mendapat pemeriksaan maupun penangan yang tepat.