Penyebab endometriosis penting diketahui sejak dini. Endometriosis adalah kondisi ketika jaringan tumbuh dan menumpuk di luar rahim, padahal seharusnya jaringan tersebut melapisi dinding rahim (endometrium) tumbuh dan menumpuk di luar rahim. Jaringan dinding akan menebal ketika mengalami masa subur sebagai persiapan supaya calon janin dapat menempel pada rahim jika terjadi pembuahan. Namun, jika tidak terjadi pembuahan endometrium yang menebal akan luruh dan saat itulah wanita mengalami menstruasi.
Gejala-Gejala Endometriosis
- Memahami Baby Blues: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya
- Keluar Lendir Seperti Putih Telur dari Vagina: Apa Artinya dan Kapan Harus Khawatir?
- Mengenal Apa itu Dokter Spesialis OB/GYN serta Perannya
- 10 Masalah Kehamilan yang Wajib Diketahui Para Bunda
- Keputihan Seperti Ampas Tahu: Penyebab, Gejala, dan Penanganan
Ada beberapa gejala yang bisa menjadi indikasi dari endometriosis. Gejala tersebut diantaranya adalah:
- Nyeri pada perut bagian bawah. Terasa lebih parah ketika menstruasi atau berhubungan seksual.
- Nyeri dari perut bagian bawah tadi menjalar ke area lain seperti punggung dan kaki.
- Nyeri di lokasi tertentu (tempat endometriosis tumbuh).
Penyebab Terjadinya Endometriosis
1. Menstruasi Retrograde
Penyebab ini adalah yang paling sering terjadi. Menstruasi retrograde adalah menstruasi dua arah yang terjadi saat sel endometrium dan jaringan yang seharusnya terbuang ke vagina ikut mengalir ke arah leher rahim dan tuba fallopi. Pada kondisi ini, sel endometrium menempel pada permukaan organ dan dinding pelvis yang terus tumbuh kemudian menebal hingga berdarah sepanjang siklus menstruasi.
2. Perubahan Sel Embrio
Kondisi ini sering terjadi disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon estrogen. Jika salah satu atau beberapa dari lapisan perut yang berasal dari sel embrio berubah menjadi jaringan endometrium, maka bisa menyebabkan endometriosis.
3. Gangguan Sistem Imun
Penyebab berikutnya adalah gangguan sistem imun. Apabila sistem imun terganggu, maka tubuh tidak dapat mengenali endometrium. Hal itu dapat menghancurkan jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim dan endometriosis dapat terjadi.
4. Bekas Luka Bedah
Contoh bekas luka bedah adalah luka bekas operasi caesar atau histerektomi. Implantasi bekas luka operasi yang tersusun tersebut dapat membuat sel menempel sehingga bisa jadi penyebab terjadinya endometriosis.
5. Pengedaran Sel Endometrium
Sel endometrium yang dihantarkan ke bagian tubuh lain oleh pembuluh darah atau cairan jaringan bisa menjadi penyebab terjadinya endometriosis.
Faktor-Faktor Risiko Peningkatan Endometriosis
- Tidak pernah melahirkan.
- Faktor keturunan.
- Pernah mengalami infeksi pelvis.
- Terdapat kelainan pada rahim.
- Menstruasi pertama saat berusia 12 tahun.
- Darah menstruasi terhambat sebab gangguan medis.
- Bentuk abnormal pada uterus.
Pengobatan Endometriosis
a. Pemeriksaan Pelvis
Dokter menggunakan tangan untuk melakukan pemeriksaan terhadap pelvis. Terdapat kelainan seperti kista atau luka di belakang rahim atau tidak.
b. Ultrasound
Dokter memakai alat ultrasound yang membutuhkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk menggambar bagian dalam tubuh. Sehingga dokter dapat memeriksa ada atau tidaknya kista yang terkait dengan endometriosis.
c. Laparoskopi
Jika dua penanganan sebelumnya tidak memungkinkan, maka dokter akan menyarankan untuk melakukan prosedur operasi laparoskopi untuk melihat bagian dalam perut.
Penanganan Endometriosis
- Minum obat pereda nyeri jadi salah satu penanganan endometriosis yang bisa dicoba.
- Terapi hormon seperti kontrasepsi hormon, terapi progestin, danazol
- Operasi endometriosis dengan laparoskopi dan operasi endometriosis dengan angkat rahim.
Demikianlah 5 penyebab endometriosis yang perlu Anda waspadai beserta penjelasan pendukung untuk memahami lebih dalam tentang endometriosis. Jika Anda mengalami gejala atau kondisi abnormal terhadap kesuburan Anda, jangan takut untuk konsultasi ke dokter atau tenaga ahli di klinik fertilitas seperti Morula IVF yang sudah berpengalaman. Selain itu, jaga pola makan sehat dan olahraga teratur untuk menjaga kesehatan tubuh dan kesuburan Anda ya!