Tahukah anda apa saja penyebab bayi cegukan dalam kandungan? Hal ini penting untuk ibu hamil ketahui mengingat kondisi ini akan cukup sering terjadi. Seperti yang kita tahu, saat seorang wanita tengah hamil, ia pasti akan memperhatikan hal-hal kecil yang terjadi pada buah hatinya di dalam kandungan.
Tendangan-tendangan kecil hingga keras membuat sang ibu bahagia. Hal itu menjadi pertanda bahwa janin yang ada dalam kandungannya sehat dan kebutuhan nutrisinya terpenuhi. Selain tendangan yang dilakukan bayi, pergerakan bayi juga dapat dirasakan ketika bayi cegukan.
Secara umum, bayi mengalami cegukan di dalam kandungan ketika memasuki trimester kedua dan ketiga kehamilan. namun, dalam beberapa kasus, bayi di dalam kandungan juga bisa cegukanpada trimester pertama kehamilan. Lantas, faktor apa saja yang membuat bayi di dalam kandungan bisa cegukan? Simak penjelasan berikut ini.
Penyebab Bayi Cegukan Dalam Kandungan
Berikut ini penyebab bayi cegukan saat masih berada di dalam kandungan.
1. Lengkapnya Sistem Saraf Pusat Bayi
Sistem saraf pusat bayi yang telah lengkap menjadi pertanda bahwa janin bertumbuh dan berkembang dengan optimal di dalam kandungan. Hal itu sangat memungkinkan bayi di dalam kandungan bernapas secara maksimal melalui plasenta. Akhirnya, reaksi terhadap kegiatan pernapasan yang maksimal membuat bayi cegukan dalam kandungan. Tidak usah khawatir, kondisi ini justru kabar menggembirakan sebab bayi Anda termasuk sehat dan kuat dalam proses tumbuh kembangnya.
2. Latihan Bernapas Ketika Dilahirkan
Masih berhubungan dengan proses bernapas, cegukan yang dialami bayi dalam kandungan merupakan bentuk latihan bernapas ketika ia lahir ke dunia. Cegukan dalam kandungan dapat membantunya mempersiapkan paru-paru saat dilahirkan. Selain itu, pada trimester ketiga, cegukan dapat membantu untuk mengatur detak jantungnya.
3. Melatih Refleks
Kegiatan-kegiatan kecil seperti menguap saat kantuk dan mengisap jari juga merupakan faktor pemicu bayi cegukan dalam kandungan. Anda harus senang karena itu merupakan tanda bahwa bayi Anda sudah melakukan kegiatan kecil dalam kandungan yang berarti sehat.
4. Kontraksi pada Diafragma
Kontraksi diafragma terjadi ketika air ketuban masuk ke dalam paru-paru. Hal ini terjadi apabila bayi bernapas secara maksimal di dalam kandungan melalui plasenta. Kondisi inilah yang menyebabkan bayi cegukan dalam kandungan. Secara umum, cegukan terjadi dalam rentang 1 sampai 10 menit. Jika lebih lama dari itu, segera periksakan ke dokter untuk mengetahui kondisi Anda dan kandungan.
Cegukan Tidak Normal
Cegukan yang dialami bayi di dalam kandungan secara umum mereda ketika kemampuan bernapasnya sudah matang, sekitar usia kehamilan 32 minggu. Jika di atas usia tersebut bayi masih cegukan dan berlangsung lebih lama dari 10 menit, segera konsultasikan ke dokter. Selain kondisi tersebut, Anda juga harus berkonsultasi ke dokter jika pada usia kehamilan 28 minggu cegukan pada bayi terasa abnormal seperti lebih lama atau lebih keras dari biasanya.
Jika cegukan terjadi pada masa akhir kehamilan, maka itu bisa jadi pertanda bahwa ada gangguan tali pusar bayi yang akhirnya dapat menyebabkan komplikasi gangguan lain. Contoh dari gangguan pada bayi akibat gangguan tali pusar adalah sebagai berikut.
- Keguguran
- Otak bayi mengalami kerusakan
- Karbondioksida pada darah bayi menumpuk
- Tekanan darah mengalami perubahan
- Detak jantung bayi mengalami perubahan
Itu dia penyebab bayi cegukan dalam kandungan. Jika bayi sedang dalam kondisi cegukan dalam kandungan, Anda dapat melakukan beberapa hal untuk menghentikan cegukan bayi apabila berlangsung lama. Beberapa hal tersebut adalah minum air putih yang banyak, mengonsumsi makanan sehat, berolahraga secara teratur, serta menertibkan jadwal tidur.