Morula IVF

8 Penyakit Kelamin Pria: Jenis, Gejala, dan Pencegahan

November 9, 2024

8 Penyakit Kelamin Pria: Jenis, Gejala, dan Pencegahan

Penyakit kelamin pria atau infeksi menular seksual (IMS) merupakan masalah kesehatan serius dan sering kali diabaikan. Penyakit ini dapat memengaruhi kualitas hidup dan kesuburan pria jika tidak ditangani dengan tepat. Mengetahui penyakit kelamin pria serta ciri-ciri penyakit kelamin pria adalah langkah awal yang penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan menjaga kesehatan reproduksi. Artikel ini akan membahas secara komprehensif mengenai berbagai jenis penyakit kelamin pada pria, gejala yang perlu diwaspadai, serta cara pencegahan yang efektif.

Apa Itu Penyakit Kelamin Pria?

Penyakit kelamin pria adalah infeksi yang ditularkan melalui kontak seksual, baik itu melalui hubungan seksual vaginal, anal, maupun oral. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri, virus, atau parasit yang dapat menginfeksi organ reproduksi pria seperti penis, testis, dan uretra. Selain menyebabkan ketidaknyamanan fisik, IMS juga dapat berdampak negatif untuk kesehatan mental serta hubungan interpersonal.

ciri-ciri penyakit kelamin pria
Sumber gambar: Freepik

Jenis-Jenis Penyakit Kelamin Pria

Berikut adalah beberapa penyakit kelamin pria yang umum terjadi:

1. Klamidia

Klamidia adalah IMS disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Penyakit ini sering kali tidak menimbulkan gejala di tahap awal, sehingga banyak pria tidak menyadarinya. Jika tidak diobati, klamidia dapat menyebabkan komplikasi serius seperti epididimitis (infeksi pada saluran sperma) dan infertilitas.

Ciri-ciri penyakit kelamin pria pada klamidia meliputi:

  • Rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Cairan abnormal yang keluar dari penis
  • Nyeri di testis atau pembengkakan

2. Gonore

Gonore disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Seperti klamidia, gonore juga bisa tidak menunjukkan gejala di awalnya. Namun, jika tidak diobati, gonore dapat menyebabkan infeksi di sendi, kulit, serta organ reproduksi, serta infertilitas.

Ciri-ciri penyakit kelamin pria pada gonore meliputi:

  • Rasa sakit saat buang air kecil
  • Cairan penis  berwarna putih, kuning, atau hijau
  • Pembengkakan atau nyeri pada salah satu atau kedua testis

3. Sifilis

Sifilis adalah IMS yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini berkembang dalam beberapa tahap: primer, sekunder, laten, dan tersier. Jika tidak diobati, sifilis dapat menyebabkan kerusakan organ serius seperti jantung, otak, dan sistem saraf.

Ciri-ciri penyakit kelamin pria pada sifilis meliputi:

  • Luka tanpa rasa sakit di area genital (tahap primer)
  • Ruam kulit dan kutil di sekitar area genital (tahap sekunder)
  • Pada tahap lanjut, bisa menyebabkan kerusakan organ dalam

4. Herpes Genital

Herpes genital disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Ada dua jenis virus, yaitu HSV-1 biasanya menyebabkan luka di mulut, dan HSV-2 lebih sering menyerang area genital. Herpes genital dapat menyebabkan luka berulang kali muncul dan hilang.

Ciri-ciri penyakit kelamin pria pada herpes genital meliputi:

  • Luka atau lepuh di area genital, anus, atau mulut
  • Sensasi gatal, nyeri, atau terbakar sebelum luka muncul
  • Rasa tidak nyaman saat buang air kecil jika luka berada di dekat uretra

5. HIV/AIDS

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem kekebalan tubuh serta dapat berkembang menjadi AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome) jika tidak diobati. HIV menyerang sel CD4 yang penting untuk sistem kekebalan tubuh, membuat tubuh rentan terhadap infeksi dan penyakit lainnya.

Ciri-ciri penyakit kelamin pria pada HIV/AIDS meliputi:

  • Demam, kelelahan, dan sakit tenggorokan
  • Ruam kulit dan pembengkakan kelenjar getah bening
  • Infeksi yang terus-menerus dan sulit diobati

6. Trikomoniasis

Trikomoniasis adalah IMS yang disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Meskipun lebih umum di wanita, pria juga bisa terinfeksi serta sering kali tidak menunjukkan gejala. Jika muncul, gejalanya biasanya terbatas pada uretra.

Ciri-ciri penyakit kelamin pria pada trikomoniasis meliputi:

  • Iritasi ringan atau gatal di dalam penis
  • Cairan atau lendir yang keluar dari penis
  • Sensasi terbakar setelah buang air kecil atau ejakulasi

7. Hepatitis B

Hepatitis B adalah infeksi hati disebabkan oleh virus hepatitis B (HBV) dan dapat ditularkan melalui kontak seksual. Penyakit ini bisa menjadi kronis serta menyebabkan kerusakan hati jangka panjang, termasuk sirosis atau kanker hati.

Ciri-ciri penyakit kelamin pria pada hepatitis B meliputi:

  • Kulit dan mata menguning (jaundice)
  • Nyeri di perut bagian atas atau nyeri sendi
  • Kelelahan, demam, dan hilang nafsu makan

8. HPV (Human Papillomavirus)

HPV adalah virus yang umum terjadi pada pria dan dapat menyebabkan kutil kelamin. Beberapa tipe HPV juga terkait dengan risiko kanker, termasuk kanker anus serta kanker penis. HPV dapat ditularkan melalui kontak kulit langsung selama hubungan seksual, baik vaginal, anal, maupun oral.

Ciri-ciri penyakit kelamin pria pada HPV meliputi:

  • Kutil kecil di area genital atau sekitar anus
  • Kadang tanpa gejala hingga kutil tumbuh atau muncul lesi
  • Lesi bisa berwarna kulit atau agak keabu-abuan, dengan bentuk seperti kembang kol kecil

Baca juga: Mengenal Prostatitis, Penyakit Prostat yang Rawan Pada Pria

Cara Mengidentifikasi Ciri-Ciri Penyakit Kelamin Pria

Sebagian besar penyakit kelamin pria tidak menunjukkan gejala awal atau hanya menyebabkan gejala ringan yang mudah diabaikan. Namun, beberapa tanda yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Cairan atau lendir tidak normal dari penis
  • Nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil
  • Luka atau ruam pada area genital atau mulut
  • Pembengkakan di testis atau nyeri pada pangkal paha

Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut atau memiliki riwayat hubungan seksual tanpa pengaman, penting untuk segera melakukan pemeriksaan medis. Deteksi dini sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi dan menghindari komplikasi yang lebih serius.

Penyakit Kelamin Pria
Sumber gambar: Freepik

Pemeriksaan dan Diagnosis Penyakit Kelamin Pria

Pemeriksaan penyakit kelamin pada pria dapat meliputi tes darah, tes urine, atau sampel cairan dari area yang terinfeksi. Berikut adalah beberapa metode diagnosis umum:

  • Tes Darah: Untuk mendeteksi HIV dan sifilis.
  • Tes Urine: Digunakan untuk mendeteksi klamidia dan gonore.
  • Sampel Cairan: Pada beberapa kasus, dokter mungkin mengambil sampel cairan dari luka atau cairan uretra untuk diuji di laboratorium.

Pemeriksaan ini dapat memberikan diagnosis akurat sehingga pengobatan dapat segera dimulai.

Baca juga: Kenali Penyebab Oligoasthenoteratozoospermia dan Solusinya!

Pengobatan Penyakit Kelamin Pria

Pengobatan penyakit kelamin pria bervariasi tergantung jenis infeksi:

  • Antibiotik: Klamidia, gonore, dan sifilis biasanya diobati dengan antibiotik. Penting untuk menyelesaikan seluruh resep antibiotik meskipun gejala sudah mereda.
  • Antivirus: Untuk herpes genital dan HIV, pengobatan antiviral digunakan untuk mengontrol virus. Pengobatan ini tidak dapat menghilangkan virus, tetapi dapat mengurangi gejala dan mengurangi risiko penularan.
  • Obat Antiparasit: Trikomoniasis dapat diobati dengan obat antiparasit.

Penting untuk tidak melakukan aktivitas seksual sampai pengobatan selesai dan infeksi sembuh sepenuhnya untuk mencegah penyebaran penyakit kepada pasangan.

Pencegahan Penyakit Kelamin Pria

Berikut adalah langkah-langkah pencegahan untuk menghindari penyakit kelamin pria:

  • Gunakan Kondom: Kondom adalah perlindungan terbaik terhadap sebagian besar penyakit kelamin, meskipun tidak sepenuhnya melindungi dari infeksi seperti herpes atau HPV.
  • Hindari Berhubungan Seks dengan Banyak Pasangan: Semakin banyak pasangan seksual, semakin tinggi risiko terpapar penyakit kelamin.
  • Lakukan Tes Rutin: Pemeriksaan rutin membantu mendeteksi IMS ditahap awal. Tes secara berkala sangat dianjurkan jika Anda memiliki beberapa pasangan atau pernah terpapar risiko IMS.
  • Vaksinasi: Vaksin HPV dianjurkan untuk melindungi dari jenis HPV tertentu yang dapat menyebabkan kanker. Vaksin hepatitis B juga direkomendasikan untuk melindungi dari hepatitis B.

Penyakit kelamin pria dapat menyebabkan gejala ringan hingga komplikasi serius jika tidak diobati. Mengetahui jenis-jenis penyakit kelamin, ciri-ciri penyakit kelamin pria yang perlu diwaspadai, serta metode pencegahan adalah langkah penting untuk melindungi kesehatan seksual yang optimal. Selalu praktikkan hubungan seksual yang aman serta lakukan pemeriksaan secara rutin untuk memastikan kesehatan reproduksi yang baik.

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Anda dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung