Tahukah Anda bahwa sebelum menikah, Anda dan pasangan disarankan untuk memeriksakan kesehatan diri terlebih dahulu. Pemeriksaan ini tidak hanya ditujukan untuk wanita saja, pria juga harus melakukan ini sebelum menikah. Pemeriksaan ini bernama premarital check up.
Apa Itu Premarital Check Up?
Pre marital check up atau pemeriksaan kesehatan pra nikah adalah proses pemeriksaan kesehatan antara calon pasangan yang akan menikah. Ini bertujuan untuk memeriksa adanya penyakit genetik atau penyakit menular di dalam tubuh. Anda bisa mencegah sebelum menularkan ke pasangan atau anak nantinya.
Lebih lanjut, dokter akan menyarankan untuk adanya pencegahan, merubah atau menyarankan pola hidup serta penanganan medis jika diperlukan.
Di dalam proses ini, Kementerian Kesehatan Indonesia menganjurkan Anda dan pasangan untuk melakukan pre marital check up sekitar 6 bulan sebelum proses pernikahan agar hasil lebih optimal. Oleh karena itu, ada baiknya Anda dan pasangan mengenal terlebih dahulu tes-tes yang ada.
Tes ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing individu. Berikut rangkaian tes pra nikah yang perlu Anda tahu.
1. Pemeriksaan Awal
Rangkaian pre marital check up yang pertama adalah pemeriksaan awal seperti golongan darah, tinggi dan berat badan, gejala diabetes, tekanan dan gula darah, serta pemeriksaan hematologi rutin.
Dokter memeriksa kedua belah pihak agar tidak ada hal yang diinginkan terjadi. Pemeriksaan ini bertujuan untuk Anda yang mempunyai rencana untuk hamil segera ataupun menunda setelah menikah.
Pemeriksaan golongan darah bertujuan untuk mengetahui kecocokan antar rhesus Anda dan bayi. Jika ternyata rhesus Anda dan pasangan berbeda, ada kemungkinan anak yang Anda kandung akan memiliki rhesus yang berbeda juga. Kesehatan calon bayi di dalam kandungan dapat terganggu karena sel darah yang rusak serta rentan terkena anemia dan kerusakan organ calon bayi.
Selanjutnya, pemeriksaan kadar gula darah. Anda yang memiliki tekanan darah tinggi sebelum hamil, dapat mengalami peningkatan risiko terhadap preeklampsia dan persalinan prematur.
Terakhir, dokter akan memeriksa apakah ada gejala diabetes pada Anda dan pasangan. Penyakit ini bisa mempengaruhi kehidupan seksual pasangan serta peluang mendapatkan keturunan akan berkurang.
2. Pemeriksaan Penyakit Keturunan
Setelah pemeriksaan awal selesai, dokter akan melanjutkan memeriksa tentang adanya penyakit keturunan yang bisa saja dialami oleh anak Anda kelak. Penyakit-penyakit seperti diabetes, hipertensi, kanker, dan jantung.
Setelah mengetahui penyakit keturunan lebih awal, Anda dan pasangan bisa mencegah lebih dini dan merubah pola hidup agar anak Anda terbebas dari masalah kesehatan tersebut.
3. Pemeriksaan Penyakit Infeksi dan Menular Seksual
Premarital Check Up berikutnya tidak kalah penting yakni Pemeriksaan penyakit infeksi dan menular seksual. Anda dan pasangan bisa saja berpotensi untuk mempunyai riwayat penyakit ini.
Riwayat-riwayat ini ada yang tidak menunjukkan gejala atau tidak bisa Anda rasakan sekarang sehingga riwayat ini akan Anda rasakan bertahun-tahun kemudian jika tidak Anda lakukan pemeriksaan lebih dini. premarital check up bisa mengetahui beberapa penyakit menular seksual, seperti HIV atau AIDS, hepatitis B dan C, klamidia, hingga sipilis.
Mengetahui penyakit tersebut sejak dini bisa mencegah Anda atau pasangan tertular sehingga bisa dilakukan penanganan awal. Ditambah, proses ini bisa juga mendeteksi penyakit infeksi menular yang dapat mempengaruhi kehamilan Anda, seperti herpes, toxoplasmosis, rubella, dan cytomegalovirus.
4. Pemeriksaan Genetik
Salah satu penyakit genetik yang bisa diketahui sejak dini adalah thalasemia. Penyakit ini bisa terjadi ketika sel darah merah pada tubuh tidak menyebarkan oksigen dengan baik.
Penyebab utamanya adalah faktor keturunan sehingga membahayakan calon anak Anda nantinya. Bayi yang terlahir dari orangtua yang memiliki hemoglobin bermasalah, akan berisiko lebih besar mengalami penyakit ini.
Thalasemia memiliki beberapa gejala, seperti anemia ringan, gangguan pertumbuhan, hingga masalah pada tulang dan tanpa penanganan yang tepat, dapat terjadinya komplikasi thalasemia, seperti penyakit hati, jantung, serta osteoporosis.
5. Pemeriksaan Organ Reproduksi
Pre marital check up juga mencakup pemeriksaan akan organ reproduksi Anda dan pasangan. Untuk para wanita, Pemeriksaan ginekologi berfungsi untuk membantu mendeteksi kondisi dan kelainan ginekologi yang dapat mempengaruhi kesuburan dan kemungkinan kehamilan.
Sedangkan untuk para pria, pemeriksaan organ reproduksi berfungsi untuk menganalisis kualitas kelayakan sperma.
6. Pemeriksaan alergi
Pemeriksaan alergi ikut dalam rangkaian premarital check up yang bertujuan untuk menemukan adanya kecenderungan alergi yang Anda dan pasangan miliki, seperti makanan tertentu, serta menghirup dan menyentuh sesuatu.
Calon anak akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk alergi yang sama dari ayah dan ibu nantinya.
Itulah rangkaian pre marital check up yang umum dilakukan, Anda dan pasangan bisa menanyakan lebih lanjut tentang pemeriksaan apa saja yang tersedia di rumah sakit atau puskesmas terpercaya.
Setelah mengetahui apa saja rangkaian yang tersedia, mari ketahui juga harga dari premarital check up ini sendiri untuk mencari tahu mana yang lebih cocok dikantong masing-masing pasangan. Simak penjelasannya di bawah ini.
Harga Premarital Checkup
Premarital Check Up memiliki harga yang berbeda-beda tergantung dari berapa banyak pemeriksaan yang Anda ambil dan serta tempat check up itu sendiri. Pemeriksaan bisa dilakukan di rumah sakit, puskesmas, dan klinik yang Anda percayai. Berikut adalah contoh tempat dan harga yang umum ada.
1. Pemeriksaan di Rumah Sakit
Tempat premarital check up pertama adalah rumah sakit. Di sini, Anda dan pasangan bisa memeriksakan diri dan memilih paket yang disediakan.
Dilansir dari siloamhospitals.com, rumah sakit ini Anda bisa melakukan pre marital check up dengan harga berdasarkan jenis kelamin dan paket. Untuk wanita, paket basic dan advance mulai dari Rp 4.850.000. Sedangkan untuk pria, paket premarital check up basic dimulai dari harga Rp 3.500.000. Jenis pemeriksaan di atas, sudah mencakup konsultasi, darah lengkap, dan skrining penyakit menular.
2. Pemeriksaan di Puskesmas
Selanjutnya, Anda bisa memeriksakan diri di puskesmas terdekat. Premarital check up di puskesmas bisa menghemat pengeluaran Anda dikarenakan biaya yang sangat terjangkau. Rata-rata biaya premarital check up di puskesmas ini hampir sama di beberapa daerah lainnya, yaitu sekitar Rp 20.000 hingga Rp 50.000.
Premarital check up juga bisa Anda manfaatkan sebagai pemegang kartu atau program BPJS kesehatan. Biaya akan ditanggung oleh pemerintah sehingga Anda tidak perlu mengeluarkan uang sepeserpun.
Itulah beberapa jenis tes kesehatan sebelum menikah atau premarital check up yang dianjurkan untuk Anda dan pasangan. Tidak ada salahnya untuk memeriksakan diri lebih dini sebelum menikah agar tidak tertular dan tidak menularkan serta untuk kebaikan Anda, pasangan, dan calon buah hati tercinta.