Morula Indonesia bekerja sama dengan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Setjen DPD RI dan Poliklinik DPD RI menggelar seminar edukasi kesehatan dalam rangka memperingati Hari Kartini. Kegiatan ini dilaksanakan secara luring dan daring, untuk meningkatkan pemahaman reproduksi perempuan yang berusia 35 tahun ke atas yang tengah berjuang memiliki buah hati.
Seminar ini dibuka oleh sambutan Penasehat DWP Setjen DPD RI Enny Ratnawati LaNyalla Mahmud Mattalitti, menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada DWP Setjen DPD RI, Poliklinik DPD RI, serta Tim Morula IVF Indonesia RS. Bunda Medik Healthcare System, atas kolaborasinya dalam menggelar seminar edukasi kesehatan.
- MORULA IVF INDONESIA RAYAKAN HUT KE-25 GELAR SEMINAR & WORKSHOP KESEHATAN REPRODUKSI DI SURABAYA
- MORULA IVF INDONESIA RAYAKAN HUT KE-25 GELAR SEMINAR & WORKSHOP KESEHATAN REPRODUKSI DI YOGYAKARTA
- Teknologi PGT-A dalam Program IVF Membantu Meningkatkan Persentase Kehamilan Hingga 68% pada Kelompok Usia Tertentu
- Bunda Morula Nusa Dua Tingkatkan Layanan Program Bayi Tabung dalam Rangkaian HUT ke-25 Morula IVF di Bali
- Teknologi PGT-A dalam Program IVF Membantu Meningkatkan Persentase Kehamilan Hingga 68% pada Kelompok Usia Tertentu
Vice President Key Account Management PT. Morula Indonesia, dr Julia Iskandar Darmawan MPH, menyatakan “Morula IVF Indonesia senantiasa berusaha mengikuti kemajuan teknologi, melalui pemanfaatan teknologi terbaru dalam pelayanan pasien. Kami berkomitmen mendukung pemerintah Indonesia untuk tidak hanya membantu para pasangan yang ingin memiliki buah hati (infertil), namun membantu pasangan untuk mempunyai buah hati dengan kualitas hidup yang sehat dalam rangka menciptakan Indonesia generasi emas 2045.”
“Semoga dengan adanya seminar ini semakin membuka wawasan kita semua terkait kesehatan reproduksi, khususnya bagi para wanita yang sudah berusia 35 tahun ke atas dan sedang berjuang untuk memiliki keturunan,” ujar Enny Ratnawati selaku Penasehat DWP Setjen DPD RI memberikan sambutan pada seminar bertema “Apa Yang Terjadi Ketika Usia Di Atas 35 Tahun?” di Lobby DPD RI, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Zuliana Rahman Hadi, Ketua Dharma Wanita Persatuan Setjen DPD RI menambahkan, bahwa seminar ini juga dapat memberikan pemahaman terkait teknologi dan layanan yang ada di Morula IVF Indonesia. Selain itu, dapat memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi yang akan dialami oleh wanita seiring bertambahnya usia. Kita juga dapat mengenal lebih jauh mengenai teknologi dan layanan yang ada di Morula IVF Indonesia RS Bunda Medik Healthcare System.
“Harapan kami dengan adanya seminar ini dapat membuka wawasan dan menjadi ajang diskusi bagi pasangan yang sudah menikah selama 12 bulan atau lebih, tetapi belum memiliki keturunan. Bahkan, bagaimana menghadapi permasalahan saat kesulitan mendapatkan keturunan bagi wanita yang berusia mendekati 35 tahun dan menjelang menopause,” kata Zuliana.
Di kesempatan yang sama, Dr. dr. Arie Polim, MSc, DMAS. SpOG (K)Fer, dokter obgyn Morula IVF Jakarta mengatakan, “Bedasarkan data statistic di seluruh dunia, bahwa tingkat kesuburan Wanita paling bagus itu di usia 30 – kemudian turun, dan usia >35thun puncak tingkat fertilitas tinggal 20%, harus berhati-hati. Wanita memiliki cadangan sel telur, puncaknya adalah saat wanita itu hamil dan melahirkan. Secara biologis, ketika wanita itu lahir, ada 1-2juta, begitu puber 400rb (usia 10thn – maka akan semakin cepat turun) , kalau laki-laki sampai tua setiap 70hari sekali. Berbeda dengan Wanita.”
Morula IVF Indonesia memiliki teknologi terbaru yang telah menjadi bagian kami. Kami juga berkomitmen kepada pasangan yang sulit mendapatkan keturunan dan mengajarkan kesehatan reproduksi terutama kepada perempuan yang sudah berusia di atas 35 tahun. Jangan menunda kehamilan, jika sudah melakukan hubungan suami isteri, selama 1 tahun tapi belum hamil, harus segera di konsultasikan ke dokter