Surabaya, 23 Maret 2024 – Morula Indonesia menggelar acara seminar bertajuk teknologi Female Fertility Preservation yang bertempat di Janaloka Ballroom Whiz Luxe Hotel Spazio, Surabaya. Diselenggarakan acara seminar ini bertujuan membantu melestarikan kesuburan para perempuan, metode teknologi egg banking solusi inovatif untuk perempuan membekukan sel telur mereka di usia muda, sehingga dapat disimpan atau digunakan sampai mencapai proses kehamilan di masa depan.
- Morula IVF Indonesia & RSIA Bunda Jakarta Menjadi Bagian Dalam Perjalanan Pasangan Greysia Polii dan Felix Djimin Lahirkan Sang Juara Mungil
- Teknologi PGT-A dalam Program IVF Membantu Meningkatkan Persentase Kehamilan Hingga 68% pada Kelompok Usia Tertentu
- PermataBank dan Morula IVF Indonesia Bersinergi: Solusi Pembiayaan untuk Kehadiran Buah Hati
- MORULA IVF INDONESIA RAYAKAN HUT KE-25 GELAR REUNI KOMUNITAS BAYI TABUNG DI YOGYAKARTA
- Honeymoon Fertility
Acara seminar Female Fertility Preservation turut dihadiri narasumber oleh :
- dr. Ivan Rizal Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, MMIS, Sp.OG , selaku CEO dan Founder Morula IVF Indonesia
- drh. Arief Boediono Ph.D, PAVet(K) , selaku Scientific Director Morula IVF Indonesia
- Dr. dr. Budi Santoso, Sp.OG., Subsp. FER , selaku Medical Consultant Morula IVF Indonesia
- Dr. dr. Hendy Hendarto, Sp.OG., Subsp. FER , selaku Ketua Perhimpunan Fertilisasi In Vitro Indonesia (PERFITRI)
- dr. Brahmana Askandar, Sp.OG, Subsp. Onk. , selaku ketua Himpunan Onkologi Ginekologi Indonesia
- Benediktus Arifin, MPH, Sp.OG(K), FICS , selaku Dokter Obgyn Morula IVF Surabaya
- dr. Sutrisno, SpOG,Subsp FER , selaku ketua IDI Jatim
yang akan memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi Female Fertility Preservation.
Seminar ini diselenggarakan sebagai tempat sharing dan berbagai ilmu mengenai teknologi Female Fertility Preservation bagi Dokter Obgyn di seluruh wilayah Jawa Timur. Acara akan dibuka oleh para narasumber dimana membahas tentang terobosan Female Fertility preservation yakni teknologi Female Fertility Preservation merupakan bagian pendukung dari IVF (In Vitro Fertilization). Teknologi ini upaya meningkatkan referral center dan wawasan mengenai pentingnya Egg Banking bagi para pasien perempuan yang terindikasi medis di wilayah Surabaya dan sekitarnya.
“Teknologi Fertility Preservation merupakan terobosan baru dalam bidang fertilitas yang memungkinkan wanita untuk memiliki kontrol atas kesuburan mereka. Morula Indonesia berkomitmen untuk menyediakan teknologi dan layanan terbaik bagi pasien kami, dan kami yakin bahwa teknologi ini akan memberikan harapan baru bagi banyak wanita di Indonesia.” ujar Dr. dr. Ivan Rizal Sini, MD, FRANZCOG, GDRM, MMIS, Sp.OG selaku CEO dan Founder Morula IVF Indonesia
“Ovarian reserve dan kualitas sel telur menurun sejalan dengan usia wanita dan juga dipengaruhi prosedur medis seperti operasi dan kemoterapi. Disisi lain fungsi indung telur juga mempunyai peran besar pada kkeberhasilan program kehamilan seperti bayi tabung, Teknologi egg banking yang merupakan salah satu bentuk Fertility preservation dapat membantu wanita yang belum menikah dan mempunyai kondisi medis tertentu untuk merencanakan kesuburannya dimasa datang” ujar Dr. dr. Jimmy Yanuar Annas, Sp. OG, Subsp. F.E.R, selaku kepala Dokter Obgyn dan Kepala TRB (Teknik Reproduksi Berbantu) Morula IVF Surabaya.
“Egg freezing yg secara umum dilakukan adalah MEF (Medical Egg Freezing) dan SEF (Social egg freezing). Sehingga selain indikasi medis, alasan melakukan penyimpanan sel telur dapat pula atas indikasi sosial. Sebaiknya aspek etika dan regulasi dibahas secara terbuka kepada semua calon pasien sehingga mendapatkan informasi yang selengkap nya mengenai prosedur, indikasi, dan harapan yang ada”, demikian ungkap Dr.Benediktus Arifin,MPH,SpOG-K yang merupakan praktisi bayi tabung dari Morula IVF Surabaya yg telah berulang kali melakukan proses ini secara terstandard di Morula IVF Surabaya
Inovasi ini menjadi salah satu harapan untuk dapat memperoleh keturunan terutama untuk perempuan yang mengalami indikasi medis seperti kanker. Teknologi Egg Banking atau penyimpanan sel telur menjadi salah satu solusi untuk menjawab tantangan tersebut. Sesuai namanya, melalui prosedur ini seseorang dapat mengambil dan menyimpan sel telurnya untuk digunakan pada program kehamilan dikemudian hari.