Morning sickness atau mual di pagi hari pada ibu hamil merupakan masalah umum yang sering terjadi selama kehamilan. Meskipun dinamakan “morning sickness”, mual bisa terjadi kapan saja dalam sehari dan bisa memengaruhi kesejahteraan ibu hamil. Artikel ini akan membahas tentang penyebab, gejala, dan cara mengatasi morning sickness pada ibu hamil. Semoga artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi calon ibu yang sedang mengalami morning sickness.
Pengertian morning sickness
Morning sickness atau mual di pagi hari pada ibu hamil adalah kondisi mual dan muntah yang sering terjadi pada trimester pertama kehamilan. Meskipun dinamakan “morning sickness“, kondisi ini dapat terjadi kapan saja dalam sehari dan dapat memengaruhi kesejahteraan ibu hamil. Morning sickness biasanya akan hilang pada trimester kedua kehamilan, namun pada beberapa kasus, kondisi ini dapat berlangsung hingga trimester ketiga. Meskipun tidak membahayakan kehamilan, morning sickness dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan ibu hamil.
Menurut WHO (World Health Organization), jumlah kejadian mual dan muntah mencapai 12,5% dari jumlah kehamilan di dunia (WHO, 2018). Di Indonesia terdapat 50–90% kasus mual dan muntah yang dialami oleh ibu hamil terutama di trimester pertama (Profil Kesehatan Indonesia, 2018). Menurut Madjunkova et al (2018) wanita hamil (50–90%) mengalami mual dan muntah selama trimester pertama.
Gejala morning sickness
Gejala morning sickness atau mual di pagi hari pada ibu hamil meliputi:
- Mual, yang bisa terjadi pada setiap saat dalam sehari, meskipun lebih umum terjadi di pagi hari.
- Muntah yang bisa terjadi bersamaan dengan mual atau terjadi secara terpisah.
- Penurunan nafsu makan atau bahkan penolakan untuk makan.
- Sensitivitas terhadap bau atau rasa tertentu.
- Lemas atau kelelahan yang tidak dijelaskan secara jelas.
- Pusing atau sakit kepala ringan.
Gejala ini biasanya terjadi pada trimester pertama kehamilan, dan umumnya akan mereda pada trimester kedua. Meskipun tidak membahayakan kehamilan, morning sickness yang berat bisa memengaruhi kesejahteraan ibu hamil dan membutuhkan penanganan yang tepat.
Faktor penyebab morning sickness
Morning sickness (mual/muntah) terjadi akibat kadar hormone estrogen dan progesterone yang meningkat (Cunningham, 2014). Morning sickness (mual/muntah) tersebut biasa terjadi pada pagi hari sehingga dikenal dengan istilah morning sickness, di mana tonus otot-otot saluran pencernaan melemah sehingga motilitas seluruh otot-otot saluran pencernaan juga menurun sehingga makanan akan lebih lama berada dalam saluran makanan (lambung dan usus) (Mochtar, 2014).
Namun, beberapa faktor yang diduga memengaruhinya adalah:
- Perubahan hormon, naiknya kadar hormon progesteron dan estrogen selama kehamilan dapat memengaruhi kerja lambung dan usus, sehingga menyebabkan mual dan muntah.
- Faktor psikologis, stres, kecemasan, dan kelelahan dapat mempengaruhi keseimbangan kimia otak sehingga menyebabkan mual.
- Kondisi makanan, makanan yang berlemak, pedas, atau berbau menyengat dapat memicu mual dan muntah pada ibu hamil.
- Riwayat keluarga, jika ibu atau saudara perempuan pernah mengalami morning sickness selama kehamilan, kemungkinan besar ibu hamil juga akan mengalaminya.
- Usia ibu, morning sickness cenderung lebih sering terjadi pada ibu hamil yang masih muda.
- Kehamilan ganda, kehamilan dengan bayi kembar atau lebih meningkatkan risiko morning sickness.
- Kelainan mual dan muntah hiperemesis gravidarum, kelainan ini adalah varian dari morning sickness yang lebih parah dan membutuhkan pengobatan medis.
Meskipun belum ada faktor penyebab morning sickness yang pasti, ada beberapa tindakan yang dapat membantu mengurangi gejala morning sickness pada ibu hamil.
7 tips Cara mengatasi morning sickness saat hamil
Berikut adalah beberapa cara yang dapat membantu mengatasi morning sickness pada ibu hamil:
- Makan secara teratur
Hindari puasa atau kelaparan yang dapat memicu mual. Cobalah makan dalam porsi kecil tapi sering, misalnya setiap 2–3 jam sekali. - Hindari makanan atau bau yang memicu mual
Coba hindari makanan berlemak, pedas, atau berbau menyengat yang dapat memicu mual. Juga hindari bau yang terlalu kuat, seperti parfum atau bau rokok. - Konsumsi makanan yang mudah dicerna
Cobalah konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti roti panggang, nasi putih, atau buah-buahan. - Konsumsi cairan yang cukup
Pastikan Anda tetap terhidrasi dengan cukup minum air atau minuman elektrolit seperti oralit, sup kental, atau jus. - Istirahat yang cukup
Cobalah istirahat yang cukup dan hindari stres. - Konsumsi suplemen yang disarankan oleh dokter
Beberapa suplemen atau vitamin tertentu dapat membantu mengurangi gejala morning sickness, seperti vitamin B6. - Konsultasi dengan Dokter
Jika gejala morning sickness Anda parah atau mempengaruhi kesejahteraan Anda, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan medis yang sesuai.
Berdasarkan pertanyaan dari sebuah penelitian, penanganan kejadian morning sickness pada responden didapatkan hasil: pemeriksaan lanjut 24 orang atau 80%, memperbanyak minum air putih 28 orang atau 93,4%, menghindari makanan dan minuman asam 27 orang atau 90%, menghindari makanan berminyak 25 atau 83,33%, dan mengonsumsi vitamin 25 orang atau 83,4%.
Meskipun morning sickness umum terjadi pada ibu hamil, kondisi ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan kesejahteraan ibu hamil. Dengan mengikuti beberapa tips di atas, ibu hamil dapat membantu mengatasi morning sickness dan menjalani kehamilan dengan lebih nyaman.
Intinya, meskipun kondisi ini tidak membahayakan kehamilan, gejala mual dan muntah yang berat dapat memengaruhi kualitas hidup ibu hamil. Untuk mengatasi morning sickness, ibu hamil dapat mengikuti beberapa tip seperti makan secara teratur, hindari makanan yang memicu mual, konsumsi cairan yang cukup, dan konsultasi dengan dokter jika gejala berat. Penting bagi ibu hamil untuk tetap memperhatikan kesehatan dan kesejahteraannya selama kehamilan, sehingga bisa menjalani kehamilan dengan lebih nyaman dan sehat.
Morula IVF Indonesia adalah klinik fertilitas yang menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan lebih dari 26 tahun pengalaman, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami atau telusuri website resmi kami untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Sumber:
- Ivon, A. (2015). Gambaran Kejadian Morning Sickness pada Ibu Hamil Trimester Pertama di Puskesmas Jetis I Kota Yogyakarta. (Naskah Publikasi, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta). Diakses dari http://elibrary.almaata.ac.id/636/1/naskah%20publikasi%20ASTRI%20IVON.pdf