Penyakit rahim kerap kali menjadi momok bagi para wanita. Salah satunya adalah fibroid rahim, yang merupakan penyakit non-kanker yang jika diabaikan akan semakin bahaya. Oleh karena itu, kali ini kami akan mengulas tentang penyakit fibroid rahim dan cara mengatasinya.
Apa itu Fibroid Rahim
Melansir Mayo Clinic, fibroid rahim adalah pertumbuhan non kanker dari rahim yang seringkali muncul ketika masa-masa reproduktif seorang wanita. Nama lain dari fibroid rahim adalah leiomioma atau mioma.
- Primary Ovarian Insufficiency (POI): Penyebab, Gejala, dan Penanganan
- Pahami Penyebab Infertilitas Pada Pria dan Wanita Secara Lengkap Di Sini!
- Penyebab dan Solusi untuk Anda yang Sering Terlambat Haid
- Vaginismus: Memahami Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
- Rekomendasi Makanan untuk Meningkatkan Kualitas Sperma
Jika Anda mengalami fibroid rahim, tidak perlu khawatir karena dalam kebanyakan kasus, fibroid rahim atau miom ini tidak akan berkembang menjadi penyakit kanker. Namun, walaupun begitu fibroid rahim ini tidak bisa disepelekan, karena dapat menyebabkan seorang wanita untuk susah hamil.
Fibroid rahim sendiri memiliki berbagai ukuran, mulai dari ukuran kecil yang tidak dapat terlihat, sampai ukuran besar yang dapat memperbesar rahim seorang wanita.
Dalam kasus yang parah, fibroid dapat memperluas rahim hingga mencapai tulang rusuk. Selain itu, fibroid ini dapat menyebabkan seorang wanita bertambah berat badannya. Seringkali fibroid rahim ini tidak disadari ada, karena gejala tidak timbul.
Penyebab Fibroid Rahim
Setelah mengetahui apa itu fibroid rahim, berikut adalah penyebab-penyebab dari fibroid rahim yang perlu Anda ketahui. Dengan mengetahui apa saja penyebabnya, Anda dapat menjadi lebih waspada terhadap munculnya penyakit ini.
-
Hormon
Salah satu dari penyebab fibroid rahim adalah hormone. Estrogen dan progesteron merupakan hormone yang membuat lapisan rahim Anda menebal setiap menstruasi. Setelah seorang wanita sudah mencapai menopause, pada umumnya fibroid dapat menyusut. Hal ini disebabkan karena adanya penurunan produksi hormon saat menopause.
-
Faktor Genetika
Selain dari hormon, faktor genetika juga dapat menyebabkan penyakit fibroid rahim. Dilansir dari Web Md, ada perbedaan dari genetika fibroid dan sel normal di dalam rahim.
-
Extracellular matrix (ECM)
Extracellular matrix (ECM) adalah bahan yang dapat membuat antar-sel menempel, seperti halnya mortar pada batu bata. ECM meningkat pada fibroid dan membuatnya berserat. Selain itu, ECM juga terdapat faktor pertumbuhan dan bisa menyebabkan perubahan biologis dalam sel itu sendiri.
-
Faktor Pertumbuhan
Beberapa zat dalam tubuh yang berfungsi mempertahankan jaringan seperti insulin, berpengaruh pada pertumbuhan fibroid. Hormon insulin sendiri bertugas untuk mengubah glukosa menjadi energi, lalu disebarkan ke tubuh.
Faktor Risiko
Beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan seorang wanita mengalami fibroid rahim adalah sebagai berikut:
- Etnis: Melansir dari Mayo Clinic, wanita dengan etnis hitam memiliki risiko yang lebih besar untuk mengalami fibroid rahim dibandingkan dengan etnis lainnya. Selain itu, mereka yang memiliki fibroid di usia yang lebih muda, berisiko untuk muncul fibroid lebih banyak, atau lebih besar.
- Keturunan: Selain faktor etnis, keturunan juga dapat berpengaruh. Jika ibu atau saudara perempuan Anda mengalami fibroid rahim, maka kemungkinan besar Anda juga dapat mengalaminya.
- Faktor Lain: Terdapat faktor lain yang dapat mempengaruhi Anda mengalami fibroid rahim. Antara lain adalah; menstruasi di usia yang dini, obesitas, kekurangan gizi vitamin D, terlalu banyak konsumsi daging merah dan kurang konsumsi sayuran hijau, buah dan produk susu. Selain itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga merupakan faktor pengaruh timbulnya fibroid rahim.
Diagnosa Fibroid Rahim
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa, seringkali fibroid rahim tidak menunjukkan gejala, sehingga tidak tahu apakah kita mengalaminya atau tidak. Untuk memastikan lebih lanjut, Anda dapat melakukan diagnosa fibroid rahim, seperti yang di bawah ini:
-
Melakukan USG
Pemeriksaan ultrasound tidak hanya bermanfaat dilakukan ketika kita akan memeriksakan kehamilan saja, namun dapat berfungsi untuk mendeteksi penyakit yang tidak bisa dideteksi oleh mata kita sendiri.
Teknologi USG ini menggunakan gelombang suara untuk mendapatkan gambaran rahim Anda untuk memastikan diagnosis dan untuk mengetahui berapa besar fibroid yang ada dalam rahim Anda.
Walaupun Anda merasa tidak memiliki gejala atau penyakit, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan USG. Hal ini untuk memastikan bahwa rahim Anda sehat dan terbebas dari penyakit.
-
Tes Laboratorium
Selain pemeriksaan USG ke dokter, Anda bisa melakukan tes laboratorium. Jika Anda merasa bahwa menstruasi Anda tidak normal, dokter dapat menyarankan Anda untuk melakukan tes untuk mengetahui penyebabnya.
Hal ini termasuk dengan pemeriksaan darah lengkap untuk menentukan apakah Anda menderita anemia karena kehilangan darah dan tes darah lainnya untuk menghilangkan gangguan pendarahan yang Anda alami atau gangguan tiroid.
Mengobati Fibroid Rahim
Perawatan untuk menghilangkan fibroid rahim dapat berbeda-beda, yang bisa tergantung pada ukuran, jumlah, lokasi serta gejala apa yang muncul dari fibroid rahim.
Jika Anda tidak mengalami gejala apapun karena fibroid yang kecil, kemungkinan Anda tidak memerlukan perawatan. Fibroid dapat dipantau secara berkala, dan pemeriksaan panggul dan USG dapat dilakukan. Namun, jika Anda mengalami anemia atau pendarahan secara berlebih dan merasakan sakit pada saluran kemih, maka Anda memerlukan bantuan pengobatan.
Perawatan fibroid rahim dapat tergantung pada beberapa faktor, antara lain:
- Jumlah fibroid
- Ukuran fibroid
- Letak fibroid
- Gejala yang Anda rasakan
- Keinginan Anda untuk mengandung
Nah, untuk perawatan sendiri juga tergantung pada tujuan kesuburan Anda di masa depan. Jika Anda ingin mempunyai keturunan kedepannya, ada beberapa pengobatan yang tidak bisa Anda lakukan.
Pengobatan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi fibroid rahim adalah sebagai berikut:
- KB : KB dapat Anda gunakan untuk mengurangi gejala fibroid rahim. Khususnya ketika Anda merasakan pendarahan hebat saat menstruasi. Anda dapat menggunakan pil kontrasepsi oral, intravaginal, suntikan maupun alat kontrasepsi (IUD). Pilihlah yang menurut Anda nyaman.
- Suplemen zat besi: Anda dapat mengkonsumsi suplemen zat besi jika Anda mengalami anemia karena perdarahan hebat.
- Obat nyeri: Anda bisa mendapatkan obat nyeri di apotik untuk mengatasi ketidaknyamanan dan rasa nyeri yang diakibatkan oleh fibroid rahim.
- Terapi oral: Elagolix merupakan terapi oral terbaru yang bermanfaat untuk mengurangi pendarahan uterus berat pada wanita premenopause yang mengalami fibroid rahim. Pastikan Anda konsultasi dengan dokter sebelum menggunakan obat yang akan Anda gunakan.
Nah, itulah ulasan kali ini mengenai fibroid rahim dan cara mengatasinya. Pastikan Anda melakukan pemeriksaan berkala agar memastikan organ vital Anda sehat, sehingga dapat memiliki buah hati yang Anda impikan. Semoga bermanfaat ya.