Manfaat ASI bagi bayi memang sangat baik dan krusial untuk perkembangan bayi. Sebab, di 6 (enam) bulan pertama atau periode emas, bayi membutuhkan asupan nutrisi yang membantu perkembangannya. Asupan nutrisi terbaik bayi pada periode emasnya adalah Air Susu Ibu (ASI) yang mengandung vitamin, protein, karbohidrat, dan lemak. Inilah beberapa manfaat ASI bagi bayi.
Ukuran Kebutuhan ASI pada Bayi
Sebelum itu, perlu diketahui untuk ukuran kebutuhan ASI berdasarkan usianya supaya tidak memberikan ASI secara berlebihan.
- Bolehkah Ibu Menyusui Saat Sedang Sakit? Simak Tips-tipsnya
- Simak 5 Makanan Penambah ASI Enak dan Menyehatkan
- Fortifikasi: Solusi Cerdas untuk Mengatasi Masalah Kekurangan Nutrisi
- Perhatikan 8 Jenis Makanan Bergizi Berikut untuk Ibu Menyusui
- Sudden Infant Death Syndrome (SIDS): Memahami Risiko dan Cara Pencegahannya
- Usia bayi 24 jam: 5-7 ml ASI
- Usia bayi 3-5 hari: 22-27 ml ASI
- Usia bayi 10-14 hari: 60-85 ml ASI
- Usia bayi 1-2 bulan: 120-150 ml ASI setiap menyusu (per 3-4 jam)
- Usia bayi 3-4 bulan: 120-180 ml ASI setiap menyusu
- Usia bayi 5-6 bulan: maksimal 240 ml ASI setiap menyusu (per 4-5 jam)
- Usia bayi 7-9 bulan: 600 ml ASI setiap hari
- Usia bayi 10-12 bulan: 400 ml ASI setiap hari
- Usia bayi 13-24 bulan: 350-400 ml ASI setiap hari
Manfaat ASI bagi Bayi
Inilah beragam manfaat ASI (Air Susu Ibu) bagi bayi yang harus bunda tahu.
1. Memperkuat Sistem Kekebalan Tubuh Bayi
ASI memiliki zat antibodi yang mampu melawan bakteri dan virus sehingga sistem kekebalan tubuh semakin kuat. Sistem kekebalan tubuh yang kuat juga dapat menghindarkan bayi dari penyakit meningitis, diare, infeksi saluran pernapasan, dan lain-lain. Itulah sebabnya penting bagi bayi untuk mengkonsumsi ASI sebagai asupan utama daripada susu formula.
2. Minimalisir Sindrom Kematian Bayi Mendadak
Sindrom Kematian Bayi Mendadak atau Sudden Infant Death Syndrome (SIDS) adalah kematian bayi mendadak ketika bayi tidur tanpa ada gejala apapun sebelumnya, bahkan ia terlihat sehat. Manfaat satu ini terlihat setelah bayi mengkonsumsi ASI selama 2 bulan. Oleh sebab itu, Anda sebagai ibu menyusui perlu mengupayakan agar ASI keluar dengan lancar demi buah hati, ya.
3. Membantu Perkembangan Otak Bayi
Bayi yang mengkonsumsi ASI cenderung memiliki kecerdasan lebih tinggi. Hal itu dikemukakan dalam sebuah penelitian bahwa kandungan asam lemak pada ASI membantu meningkatkan perkembangan otak bayi. Jenis asam lemak untuk menuai manfaat ini adalah asam lemak omega-3.
Oleh sebab itu, sebagai ibu menyusui Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3. Agar ASI yang dikonsumsi oleh bayi juga mengandung asam lemak omega-3 juga yang membantu meningkatkan kecerdasan bayi. Beberapa makanan yang mengandung omega-3 diantaranya adalah ikan salmon, kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
4. Memperkuat Tulang Bayi
ASI sebagai asupan nutrisi bayi membantu untuk menguatkan tulang belakang dan tulang leher. Dengan begitu, struktur tulang bayi lebih kuat dalam menunjang pertumbuhan fisik motoriknya. Sebagai contoh, ia akan lebih cepat belajar mengangkat kepalanya sendiri.
5. Mengurangi Risiko Obesitas Pada Bayi
ASI mengandung zat leptin yang bermanfaat untuk memetabolisme lemak dan membuat rasa kenyang, sehingga bayi tidak perlu mengonsumsi ASI sangat banyak. Selain itu, ASI bisa merangsang produksi insulin lebih sedikit yang bermanfaat menekan pembentukan lemak berlebih pada bayi. Jadi, Anda tidak perlu khawatir mencari cara agar tidak terjadi obesitas pada bayi, ya. Cukup mengupayakan agar ASI lancar sebagai konsumsi utama bayi Anda.
6. Memberi Limpahan Kolesterol Baik Pada Bayi
Manfaat ASI bagi bayi selanjutnya adalah perihal kolesterol baik. Kolesterol baik pada ASI sangat berlimpah. Jika pada orang dewasa kelebihan kolesterol membahayakan, namun tidak untuk bayi. Bayi membutuhkan banyak kolesterol baik untuk mendukung tumbuh kembangnya.
7. Mencegah Bayi Stunting
Stunting merupakan gangguan pertumbuhan anak yang menyebabkan ia tumbuh lebih pendek dibanding anak seusianya. Bayi yang keluar dari tahap ASI terlalu cepat mempunyai risiko stunting. Oleh sebab itu, jika tidak ada halangan yang mendesak, penuhilah nutrisi bayi dengan ASI di saat masa emasnya.
8. Menguatkan Hubungan Ibu dan Bayi
Manfaat ASI bagi bayi yang terakhir adalah mempererat hubungan ibu dan bayi. Saat menyusui, Anda melakukan kontak fisik dengan bayi. Kontak fisik antara keduanya mampu membuat bayi merasa aman dan nyaman seperti saat ia masih di dalam janin. Dengan begitu, bonding tercipta secara otomatis antara Anda dengan bayi yang memberi kontribusi positif bagi perkembangan buah hati.
Demikianlah 8 manfaat ASI bagi bayi yang wajib bunda ketahui. Bunda dapat juga membaca tentang makanan penambah kualitas ASI, agar dapat memberikan manfaat kepada bayi secara maksimal. ASI tercipta bukan tanpa manfaat secara alami. Sehingga Anda bisa memanfaatkannya dengan baik sebelum menggantikan dengan asupan lainnya. Jadi, upayakan untuk dapat memberikan ASI eksklusif kepada bayi setidaknya sampai berusia 6 bulan ya!