Makanan agar cepat kontraksi sangat dikonsumsi ibu Hamil. Ibu hamil tidak bisa mengacu pada HPL (Hari Perkiraan Lahir) yang dokter prediksi karena itu hanya perkiraan. Meskipun hanya perkiraan, hitungan yang digunakan sesuai prosedur medis mengenai usia kehamilan. Sering terjadi ibu hamil mengalami kemunduran dari HPL yang telah ditentukan. Jika seperti itu, Anda bisa mengatasi dengan mengubah pola makan untuk mempercepat kontraksi.
Rekomendasi Makanan Agar Cepat Kontraksi
Berikut ini beberapa makanan yang direkomendasikan untuk ibu hamil agar cepat kontraksi.
- Waspadai Mirror Syndrome pada Kehamilan, Apa Saja Tanda dan Penyebabnya?
- Bongkar 8 Manfaat Cranberry untuk Ibu Hamil, Apa Saja?
- Inilah 5 Makanan Sehat Untuk Ibu Hamil Secara Lengkap
- Apakah Itu Zigot? Pengertian dan Tahapannya dalam Kehamilan
- Apa Itu Yolk Sac? Penjelasan dan Fungsi Penting dalam Kehamilan
1. Bawang Putih
Salah satu makanan populer di kalangan masyarakat untuk mempercepat kontraksi adalah bawang putih. Hal itu disebabkan oleh kandungan bawang putih yang dipercaya dapat merangsang dan mengosongkan usus sehingga kontraksi terjadi.
2. Makanan Pedas
Makanan pedas juga populer sebagai pembantu kontraksi asli jelang lahir. Kontraksi dapat terjadi karena makanan pedas membuat sakit perut dan mengejan. Nah, saat Anda mengejan setelah makan makanan pedas, janin akan terdorong semakin dekat ke jalan lahir. Akhirnya, kontraksi bisa saja terjadi dan bayi lahir sesuai HPL.
3. Kurma
Makanan selanjutnya yang dapat merangsang kontraksi lebih cepat agar bayi lahir sesuai HPL adalah kurma. Mengonsumsi kurma satu butir setiap hari selama 4 minggu sebelum HPL meningkatkan peluang kelahiran tepat waktu sesuai HPL. Selain itu kemungkinan diinduksi juga lebih kecil.
4. Teh Daun Raspberry
Pada tahun 2011, penelitian Birth Issues in Prenatal Care memaparkan bahwa teh dari daun raspberry terbukti dapat meningkatkan aliran darah ke rahim sehingga memicu kontraksi. Tidak ada efek samping berbahaya bagi ibu hamil yang mengonsumsinya, jadi aman untuk memanfaatkannya agar cepat kontraksi dan melahirkan sesuai HPL.
5. Akar Manis atau Licorice
Makanan selanjutnya yang dipercaya sebagai pemicu agar cepat kontraksi adalah akar manis atau licorice. Pada tahun 2012, penelitian dari American Journal of Epidemiology menemukan kandungan yang terdapat pada akar manis berupa glycyrrhizin. Kandungan tersebut bereaksi dengan enzim lainnya untuk memicu kontraksi agar persalinan lebih cepat terjadi.
6. Minyak Jarak
Minyak jarak tidak kalah populer dengan bawang putih untuk dijadikan sebagai induksi alami mempercepat kontraksi agar bayi lahir sesuai HPL. Beberapa kasus yang terjadi, minyak jarak tidak disarankan oleh dokter untuk dikonsumsi ibu hamil karena dapat menyebabkan diare. Diare saat persalinan membuat ibu hamil tidak nyaman.
7. Nanas
Buah nanas memiliki kandungan bromelain yang mampu membantu melunakkan leher rahim hingga memicu kontraksi pada ibu hamil. Buah ini juga tidak disarankan dikonsumsi secara berlebihan karena menyebabkan diare yang tidak menyamankan ibu hamil saat melahirkan. Selain itu, untuk ibu yang hamil muda tidak disarankan makan nanas karena menyebabkan kontraksi dini.
8. Durian
Ibu hamil 9 bulan yang ingin cepat kontraksi juga bisa memanfaatkan buah berduri ini. Kontraksi pada buah durian dipicu dari senyawa asam arachidonat yang bertugas merangsang pembentukan prostaglandin. Sementara kandungan yang lain dari durian membuat ibu hamil tidak diperbolehkan mengonsumsi buah ini terlalu banyak, salah satunya karena menyebabkan diabetes gestasional jika dikonsumsi berlebihan.
Itulah beberapa makanan agar cepat kontraksi yang disarankan untuk dikonsumsi ibu hamil agar cepat kontraksi sehingga diharapkan lahir sesuai HPL (Hari Perkiraan Lahir). Hal yang perlu diperhatikan adalah takaran makan tidak boleh berlebihan. Selain itu, makanan tersebut baik dikonsumsi saat usia kehamilan 9 bulan. Jika Anda mengonsumsi pada trimester pertama atau kedua maka yang terjadi adalah kontraksi dini yang justru membahayakan ibu dan janin. Untuk lebih berhati-hati, konsultasikan ke dokter untuk makan makanan pemicu kontraksi ini agar tidak membahayakan ibu dan janin.