Kontraksi palsu atau dikenal juga sebagai kontraksi Braxton Hicks adalah fenomena yang sering dialami oleh ibu hamil, terutama pada trimester ketiga kehamilan. Bagi sebagian ibu hamil, kontraksi ini bisa menimbulkan kekhawatiran karena dianggap sebagai tanda awal persalinan. Namun, penting untuk memahami bahwa kontraksi Braxton Hicks adalah hal normal dan biasanya tidak mengindikasikan persalinan yang sesungguhnya.
Apa Itu Kontraksi Braxton Hicks?
Kontraksi Braxton Hicks pertama kali dikenali oleh dokter Inggris bernama John Braxton Hicks pada abad ke-19. Kontraksi ini biasanya dimulai pada paruh kedua kehamilan, namun bisa dirasakan lebih sering di trimester ketiga. Kontraksi Braxton Hicks terasa seperti pengencangan otot di area rahim, namun tidak sekuat dan tidak seintens kontraksi persalinan yang sebenarnya.
Kontraksi ini bisa terjadi secara acak, tanpa pola tertentu, dan biasanya berlangsung sebentar. Berbeda dengan kontraksi persalinan yang datang secara teratur dan semakin intens, kontraksi palsu cenderung tidak berkembang menjadi lebih kuat atau lebih sering seiring berjalannya waktu.
Gejala Kontraksi Palsu (Braxton Hicks)
Berikut adalah beberapa tanda dan gejala kontraksi Braxton Hicks yang dapat Anda perhatikan untuk membantu membedakannya dari kontraksi persalinan:
1. Tidak Teratur
Kontraksi Braxton Hicks muncul secara acak tanpa pola yang konsisten. Ini berbeda dengan kontraksi persalinan yang terjadi lebih sering dan dengan interval waktu yang tetap.
2. Tidak Meningkat dalam Intensitas
Kontraksi ini tidak bertambah kuat seiring waktu. Merekaungkin dimulai dengan rasa pengencangan ringan hingga sedang, tetapi tidak akan berkembang menjadi lebih intens.
3. Durasi Singkat
Biasanya berlangsung sekitar 30 detik hingga 2 menit. Tidak seperti kontraksi persalinan yang lebih lama dan semakin kuat.
4. Tidak Disertai Tanda Persalinan Lain
Tidak ada pecah air ketuban atau lendir serviks yang keluar. Ini adalah ciri khas yang membedakan Braxton Hicks dari kontraksi persalinan sebenarnya.
5. Berhenti dengan Perubahan Posisi
Braxton Hicks sering kali hilang atau berkurang saat Anda bergerak atau mengubah posisi tubuh, sedangkan kontraksi persalinan tetap terjadi bahkan dengan perubahan aktivitas.
Baca juga: Program Vaksinasi pada Kehamilan: Melindungi Ibu dan Bayi Sejak Dini
Apa yang Harus Dilakukan Ketika Merasakan Kontraksi Braxton Hicks?
Jika Anda merasakan kontraksi dengan gejala seperti di atas, besar kemungkinan itu adalah kontraksi Braxton Hicks. Namun, jika Anda merasa ragu atau mengalami rasa sakit yang luar biasa, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter atau bidan Anda. Penting untuk memperhatikan intensitas, durasi, dan frekuensi kontraksi agar Anda dapat mengenali apakah kontraksi tersebut adalah tanda persalinan sebenarnya atau hanya kontraksi palsu.
Ingat, jika kontraksi yang Anda alami terasa semakin kuat, lebih sering, dan disertai dengan nyeri di punggung atau perut bagian bawah, maka mungkin Anda sedang mengalami kontraksi persalinan yang sesungguhnya, dan sebaiknya segera menghubungi tenaga medis untuk mendapatkan panduan lebih lanjut.
Penyebab Kontraksi Braxton Hicks
Meski penyebab pasti dari kontraksi Braxton Hicks belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kontraksi ini:
- Dehidrasi: Kekurangan cairan bisa memicu kontraksi Braxton Hicks. Pastikan Anda cukup minum air selama kehamilan.
- Aktivitas fisik berlebih: Berjalan terlalu lama atau melakukan aktivitas berat bisa menyebabkan kontraksi ini muncul.
- Kandung kemih penuh: Kandung kemih yang penuh bisa memberikan tekanan tambahan pada rahim, memicu kontraksi.
- Hubungan seksual: Setelah orgasme atau stimulasi fisik, tubuh dapat mengalami Braxton Hicks karena peningkatan aliran darah dan kontraksi otot rahim.
Cara Membedakan Kontraksi Palsu dengan Kontraksi Persalinan
Membedakan antara kontraksi palsu dan kontraksi persalinan yang sebenarnya merupakan tantangan bagi banyak ibu hamil, terutama mereka yang sedang menantikan kelahiran pertama. Berikut adalah beberapa perbedaan utama yang dapat Anda perhatikan:
Braxton Hicks | Kontraksi Persalinan Asli |
Tidak teratur dan tidak semakin kuat | Teratur, semakin kuat, dan semakin dekat jaraknya |
Tidak disertai rasa sakit yang signifikan | Rasa sakit semakin meningkat di bagian perut dan punggung |
Bisa mereda dengan perubahan posisi | Tidak mereda meskipun Anda mengubah posisi tubuh |
Durasi singkat (30 detik hingga 2 menit) | Setiap kontraksi berlangsung lebih lama seiring waktu |
Jika Anda merasa kesulitan untuk membedakannya, Anda bisa mencoba untuk duduk atau berbaring dan mengamati apakah kontraksi mereda. Jika rasa sakit atau pengencangan otot terus berlanjut dan menjadi lebih sering, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan Anda untuk memastikan apakah persalinan telah dimulai.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Meskipun kontraksi Braxton Hicks umumnya tidak berbahaya, ada beberapa situasi di mana Anda perlu segera berkonsultasi dengan tenaga medis:
- Jika kontraksi terasa sangat menyakitkan dan terjadi lebih dari 4 kali dalam satu jam sebelum kehamilan mencapai 37 minggu.
- Jika terjadi pendarahan, nyeri perut hebat, atau pecahnya air ketuban.
- Jika kontraksi semakin kuat dan teratur, bahkan setelah Anda mencoba beristirahat atau mengubah posisi.
Cara Mengatasi Ketidaknyamanan Akibat Kontraksi Braxton Hicks
Kontraksi palsu terkadang bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, meskipun tidak menyakitkan. Berikut beberapa cara untuk meredakan ketidaknyamanan tersebut:
- Minum banyak air: Dehidrasi bisa memicu kontraksi Braxton Hicks, jadi pastikan Anda cukup minum air.
- Beristirahat atau ubah posisi: Jika Anda merasa kontraksi saat sedang aktif, cobalah untuk duduk atau berbaring. Sebaliknya, jika Anda sedang duduk atau berbaring, cobalah untuk berdiri dan berjalan-jalan sebentar.
- Mandi air hangat: Air hangat bisa membantu melemaskan otot dan meredakan kontraksi.
- Latihan pernapasan: Teknik pernapasan yang dalam bisa membantu mengurangi ketegangan dan membuat Anda lebih rileks selama kontraksi.
Baca juga: Mengapa Usia Kandungan Sudah Tua, tetapi Belum Kontraksi?
Kontraksi Braxton Hicks atau kontraksi palsu adalah bagian normal dari kehamilan yang sering kali terjadi di trimester ketiga. Meskipun tidak menandakan persalinan, kontraksi ini bisa membuat ibu hamil bingung dan khawatir. Penting untuk mengenali gejala kontraksi palsu dan membedakannya dengan kontraksi persalinan yang sebenarnya.
Jika Anda merasa tidak yakin atau mengalami gejala yang mengkhawatirkan, jangan ragu untuk menghubungi dokter atau bidan. Memahami tubuh Anda dan mengenali tanda-tanda persalinan akan membantu Anda merasa lebih tenang dan siap menghadapi momen persalinan yang sesungguhnya.
Untuk Anda yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilias, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Referensi:
- Pregnancy, Birth and Baby. (n.d.). Braxton Hicks contractions. Diakses pada September 2024.
- American Pregnancy Association. (n.d.). Braxton Hicks Contractions: False Labor or True Labor? Diakses pada September 2024.
- BabyCenter. (n.d.). Braxton Hicks contractions (false labor). Diakses pada September 2024.
- Parents. (n.d.). Braxton Hicks contractions. Diakses pada September 2024.
- All About Women. (n.d.). Braxton Hicks contractions. Diakses pada September 2024.