Pernahkah Anda mendengar tentang klimakterium? Klimakterium adalah salah satu yang menentukan apakah reproduksi wanita masih dalam kondisi yang baik sesuai dengan fungsinya atau tidak. Setiap wanita yang normal dan memiliki reproduksi yang sehat pasti akan mengalami fase klimakterium. Mungkin istilah ini masih terdengar asing dan belum banyak yang memahaminya karena selama ini belum ada sosialisasi atau penjelasan mengenai klimakterium terkhusus bagi masyarakat yang masih awam.
Lalu, Klimakterium Adalah?
Klimakterium adalah sebuah fase yang terjadi karena kondisi dan fungsi rahim wanita telah mengalami penurunan dan bahkan sudah tidak berfungsi kembal. Fase ini biasanya terjadi ketika seorang wanita telah mengalami menopause atau berhenti dari menstruasinya secara rutin setiap bulan. Dalam fase ini, rahim wanita sudah tidak mengeluarkan sel telur dari ovarium sehingga mereka tidak bisa mengalami kehamilan.
Secara singkat, dapat dikatakan bahwa klimakterium adalah masa peralihan antara masa reproduksi dan masa senium. Jadi, fase alamiah ini yang akan terjadi kepada setiap wanita. Klimakterium tentunya tidak bisa dihindari dan akan tetap terjadi.
Selama ini, banyak yang beranggapan bahwa klimakterium sama dengan menopause. Padahal, 2 istilah tersebut merupakan suatu hal yang berbeda. Menopause merupakan sebuah fase yang menjadi bagian dari klimakterium. Jadi, ketika wanita mengalami menopause, secara otomatis, mereka telah mengalami fase dari klimakterium yang mana rahim tidak akan bisa berfungsi kembali.
Fase dari klimakterium terbagi menjadi tiga yakni pra menopause yang terjadi sebelum menstruasi benar-benar berhenti, menopause, dan pascamenopause yang mana wanita akan mengalami beberapa hal setelah menstruasi berhenti secara permanen. Pada masa tersebut keadaan reproduksi wanita akan sangat berbeda ketika rahim masih menjalankan fungsinya dengan baik.
Gejala Saat Memasuki Fase Klimakterium
Saat seorang wanita akan memasuki fase klimakterium, banyak sekali gejala atau tanda-tanda yang akan muncul dalam diri mereka. Tanda tersebut meliputi gangguan kesehatan tubuh dan juga perubahan psikologis. Beberapa gejala klimakterium adalah:
1. Menstruasi Tidak Teratur
Saat usia sudah berada di atas 45 tahun, pada umumnya wanita sudah mengalami masalah tidak teraturnya menstruasi. Hal ini sangat wajar karena pada usia tersebut wanita sudah memasuki fase premenopause yang mana hal tersebut adalah bagian dari tanda-tanda terjadinya klimakterium atau berkurangnya fungsi normal rahim.
2. Mengalami Gangguan Tidur
Gangguan tidur dan seluruh tubuh sering terasa panas juga merupakan salah satu gejala dari klimakterium. Pada saat itu produksi hormon estrogen sudah berkurang dan ovulasi di dalam rahim juga berkurang.
3. Mengalami Bad Mood
Saat usia menjelang menopause, emosi wanita cenderung tidak stabil. Mereka akan mudah tersinggung dan marah karena sebab yang sepele. Oleh sebab itu, dalam fase ini wanita harus mendapatkan perhatian yang lebih khususnya pada kondisi psikologis mereka.
4. Rendah Gairah Seksual
Saat masa klimakterium ini, gairah seksual wanita akan menurun sehingga mereka akan cenderung malas untuk melakukan hubungan seks dengan pasangan. Ini disebabkan karena hormon progesteron yang memicu gairah seksual mereka hanya diproduksi sedikit saja. Jika wanita mengalami penurunan gairah seks ini, sebaiknya pasangan harus mendukung, menghibur, dan jangan memaksa mereka untuk melakukan hubungan intim karena dikhawatirkan mereka akan merasa tertekan.
Dari informasi ini bisa diketahui bahwa klimakterium adalah sebuah masa dimana wanita harus benar-benar menjaga kesehatannya agar tidak terjadi gangguan kesehatan. Semoga informasi tersebut bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi masyarakat luas khususnya para wanita.