Pernahkah Anda mendengar istilah bayi aterm? Bagi sebagian orang, istilah ini tidak asing, namun sebagian lainnya belum memahami apa itu hamil aterm. Nantinya ada banyak istilah yang akan terdengar selama masa kehamilan. Mau tidak mau, istilah ini perlu dipahami agar para ibu lebih mudah menjalani periode kehamilan.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh The American College of Obstetrics and Gynecology, hamil aterm adalah kehamilan yang paling baik dan menguntungkan. Lantas apa itu hamil aterm dan apa saja keuntungannya? Simak ulasan berikut ini.
Pengertian Hamil Aterm
Hamil aterm adalah hamil yang normal, matang, dan penuh berdasarkan rentang waktu kehamilan. Hamil aterm berlangsung selama 37 hingga 40 minggu. Artinya, seorang ibu yang melahirkan di minggu ke-37 hingga minggu ke-40 kehamilan, disebut hamil aterm atau cukup bulan.
Hamil aterm dibagi menjadi 3 golongan, yaitu:
- Early aterm: 37 minggu 0 hari hingga 38 minggu 7 hari
- Full aterm: 39 minggu 0 hari hingga 40 minggu 7 hari
- Late aterm: 41 minggu 0 hari hingga 41 minggu 7 hari
Dari 3 golongan hamil aterm tersebut, full aterm merupakan kehamilan yang paling ideal. Pada usia 39-40 minggu, bayi sudah matang dan siap untuk dilahirkan. Otak bayi sudah berkembang dengan sempurna dan ia sudah memiliki kemampuan menyusu yang baik.
Sedangkan bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu disebut bayi prematur. Bayi prematur memiliki riwayat kesehatan yang sangat rentan karena pada prinsipnya ia belum siap dilahirkan. Untuk itulah bayi prematur umumnya akan dimasukkan ke NICU atau inkubator terlebih dahulu sebelum dirawat gabung bersama ibu.
Sementara bayi yang lahir lebih dari 42 minggu disebut postterm. Bayi yang lahir postterm rentan beresiko mengalami masalah seperti ketuban keruh, keracunan ketuban, dan lainnya yang membahayakan. Untuk itulah, jika bayi belum lahir di usia lebih dari 42 minggu, dokter akan melakukan induksi persalinan.
Keuntungan Hamil Aterm
Hamil aterm atau kehamilan cukup bulan tentu sangat dinantikan oleh para ibu. Umumnya, ibu dengan hamil aterm akan melahirkan bayi yang sehat dan sempurna. Selain itu, hamil aterm juga memberikan keuntungan bagi ibu dan bayi. Apa saja keuntungannya?
1. Tumbuh Kembang Bayi Optimal
Pertama, keuntungan hamil aterm adalah bayi mendapatkan kesempatan untuk berkembang lebih sempurna dan matang di dalam rahim. Sampai usia 40 minggu, bayi terus mengalami perkembangan yang pesat setiap minggunya. Bahkan, masa ini disebut masa yang paling penting bagi bayi untuk berkembang.
Bayi yang memiliki perkembangan optimal di dalam perut ibu akan lebih siap untuk dilahirkan. Inilah yang akan menjadi bekal bayi untuk terus tumbuh sehat ketika dilahirkan nanti. Itulah mengapa bayi aterm umumnya dapat langsung pulang tanpa perlu perawatan intensif terlebih dahulu.
2. Organ Bayi Berkembang Sempurna
Semua organ bayi, termasuk otak, hati, paru-paru, dan lainnya, akan terus tumbuh sepanjang masa kehamilan. Dan pada minggu-minggu akhir, organ-organ tersebut baru dianggap sempurna.
Bahkan otak bayi baru benar-benar matang pada usia 39-40 minggu, sedangkan pada usia di bawah 36 minggu, perkembangan otak bayi hanya mencapai 75% saja. Begitu juga dengan paru-paru dan organ lainnya.
3. Memiliki Risiko Kesehatan yang Rendah
Karena memiliki organ yang sempurna dan tumbuh kembang yang optimal, bayi yang lahir cukup bulan akan mengalami risiko kesehatan yang rendah. Hal ini berbeda dengan bayi yang lahir kurang bulan, berisiko mengalami masalah kesehatan jangka panjang.
Hamil aterm memberikan kesempatan pada bayi untuk dapat mengontrol suhu dengan baik ketika lahir. Pasalnya, suhu di dalam rahim ibu yang hangat tentu berbeda dari dunia luar yang asing bagi bayi.
4. Sistem Pernapasan Bayi Lebih Baik
Keuntungan lain dari hamil aterm adalah sistem pernapasan bayi yang lebih baik. Dilansir dari OSF Healthcare, bayi yang lahir di bawah usia 37 minggu rentan mengalami masalah pernapasan. Bahkan pada bayi yang rentan lahir prematur, dokter akan melakukan suntik paru terlebih dahulu agar bayi lebih siap dilahirkan.
Oleh karena itu, bayi yang sudah cukup bulan umumnya memiliki pernapasan yang sangat baik. Bayi sudah bisa menghirup udara bebas tanpa bantuan seperti selang, alat bantu napas, dan lainnya.
5. Persalinan Lebih Lancar
Ibu yang hamil aterm atau cukup bulan umumnya memiliki pengalaman persalinan yang lebih baik. Umumnya persalinan akan berjalan dengan lancar dan minim masalah. Kontraksi persalinan juga normal, sehingga ibu tidak memerlukan induksi persalinan.
Sebaliknya, bayi yang lahir prematur atau postterm, berisiko mendapatkan persalinan yang lebih sulit. Bahkan risiko komplikasi persalinan juga semakin meningkat terjadi pada kondisi kehamilan ini.
6. Bayi Dapat Menyusu dengan Baik
Keuntungan lain dari hamil aterm adalah kemampuan bayi untuk menyusu yang baik. Keterampilan menyusu sangat penting bagi bayi untuk bertahan hidup. Pada 3×24 jam pertamanya, bayi memang belum perlu mendapat asupan ASI, namun setelah itu ia harus menyesuaikan diri dengan payudara ibu agar bisa memperoleh makanan.
Nah kabar baiknya, bayi yang cukup bulan umumnya memiliki kemampuan menghisap dan menelan yang sangat baik. Tentunya dengan kemampuannya ini, bayi akan mendapat asupan gizi yang baik untuk tumbuh kembangnya.
Tips Memperoleh Kehamilan Aterm
Hamil aterm adalah impian para ibu, tentu hal ini membuat para ibu bertanya-tanya mengenai bagaimana cara mendapatkan kehamilan aterm yang ideal. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa risiko melahirkan kurang atau lebih bulan memang ada.
Untuk itulah, Anda dapat menerapkan beberapa tips berikut ini untuk bisa memperoleh kehamilan aterm.
- Jalani kehamilan dengan tenang
- Rutin kontrol kandungan
- Mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi
- Hindari makanan pemicu diabetes dan hipertensi
- Olahraga teratur
- HIndari virus dan bakteri dengan pola hidup bersih
- Pastikan hubungan seksual dilakukan dengan aman
Meskipun demikian, Anda perlu tahu bahwa tidak semua ibu dapat melahirkan aterm. Bahkan dalam beberapa kondisi, persalinan segera sangat dibutuhkan misalnya untuk ibu yang mengalami komplikasi kehamilan, hamil kembar, atau ketuban pecah dini. Karena pada intinya, menyelamatkan nyawa ibu dan bayi jauh lebih penting.
Untuk itulah selalu konsultasikan dengan dokter mengenai kesehatan kehamilan Anda agar dapat bersalin dengan lancar dan baik. Dan jangan lupa upayakan cara-cara diatas untuk mencegah bayi lahir prematur dan mendapatkan hamil aterm. Semangat, ya!