Kanker serviks atau kanker rahim merupakan salah satu jenis kanker yang sering terjadi pada wanita. Di Indonesia, kanker serviks menempati peringkat kedua setelah kanker payudara sebagai jenis kanker yang banyak dialami. Kanker ini juga cukup berbahaya, terbukti dengan banyak penderitanya yang meninggal dunia. Mari kita bahas penyebab kanker serviks berikut ini.
Pengertian Kanker Serviks
Untuk Anda yang belum tahu, kanker serviks adalah kanker yang tumbuh pada sel-sel di leher rahim dan berkembang perlahan serta baru menunjukkan gejala ketika sudah memasuki stadium lanjut. Kanker Serviks terbagi menjadi dua jenis, yaitu karsinoma sel skuamosa (KSS) dan adenokarsinoma.
Jenis kanker KSS bermula di sel skuamosa serviks yaitu sel yang melapisi bagian luar leher rahim. Sementara itu adenokarsinoma bermula di sel kelenjar pada saluran leher rahim. Kedua jenis kanker tersebut juga bisa terjadi secara bersamaan meskipun sangat jarang terjadi.
Gejala Awal Penyakit Kanker Serviks berhubungan seksual
Gejala kanker serviks pada wanita akan muncul ketika kanker sudah memasuki stadium lanjut. Beberapa gejala yang muncul bisa seperti terjadinya pendarahan vagina yang ekstrem terutama di antara siklus mens dan pendarahan setelah menopause. Lalu terjadinya pendarahan saat berhubungan seksual, mengalami keputihan berat dan nyeri atau sakit ketika berhubungan seksual.
Hal yang dirasakan oleh penderita kanker serviks jika kanker sudah menyebar ke jaringan sekitarnya muncul gejala seperti sulit buang air kecil, terdapat darah pada urine, diare, mual dan muntah, kehilangan selera makan, tubuh mudah lelah dan lainnya. Selain itu, tanda kanker serviks dari telapak kaki juga bisa dilihat dari adanya pembengkakan pada kaki.
Penyebab Kanker Serviks
Penyebab kanker serviks pada remaja dan wanita dewasa hingga saat ini masih belum diketahui. Namun, penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 99% kasusnya terkait dengan HPV (Human Papilloma Virus). HPV sendiri merupakan kelompok virus yang menginfeksi leher rahim. Namun tidak semua kanker serviks disebabkan oleh virus HPV, hanya 15 tipe yang terkait terutama HPV 16 dan HPV 18.
Risiko yang menyebabkan wanita terpapar HPV juga beragam. Misalnya yaitu karena mulai berhubungan seksual pada usia muda kurang dari 20 tahun, berganti-ganti pasangan seksual, perempuan perokok aktif dan pasif, menderita infeksi menular seksual seperti gonore, sifilis dan klamidia.
Cara Pencegahan Kanker Serviks
Penularan kanker serviks sebenarnya tidak bisa alias kanker serviks bukan penyakit yang bisa menular. Namun yang menular merupakan penyebabnya yaitu infeksi HPV. Karena itu pun pastinya setiap wanita memiliki risiko untuk terkena kanker serviks. Untuk mencegahnya pun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.
Misalnya yaitu dengan mengonsumsi makanan dan nutrisi yang bisa mencegah kanker serviks. Diantaranya yaitu vitamin A, C dan E serta makanan yang mengandung antioksidan. Kemudian makanan yang mengandung vitamin B dan asam folat yang mampu menurunkan kadar homosistein yaitu zat yang menghambat pertumbuhan sel abnormal pada leher rahim.
Cara pencegahan selanjutnya yaitu dengan pemberian vaksin HPV, berhubungan seks secara aman dengan menggunakan kondom, menjalani pap smear atau pemeriksan IVA secara berkala untuk memantau kondisi serviks, tidak merokok dan lain sebagainya.
Demikianlah pembahasan mengenai penyebab dan cara mencegah kanker serviks. Setelah membacanya tentu Anda bisa memahami mengenai kanker serviks serta bisa melakukan pencegahannya sejak dini. Dengan begitu pun maka risiko terkena penyakit kanker serviks lebih minim dan kesehatan Anda akan terus terjaga.