Artikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Muhammad Ardianto Airlangga, SpOG
Dalam dunia medis, operasi caesar telah menjadi salah satu solusi utama bagi wanita yang tidak bisa menjalani persalinan normal. Namun, inovasi dalam teknik bedah telah melahirkan metode baru yang dikenal sebagai ERACS. Metode ini membawa harapan baru bagi para ibu untuk pemulihan yang lebih cepat dan minim nyeri pasca operasi caesar. Lantas, apa itu ERACS dan bagaimana metode ini berbeda dari operasi caesar biasa?
Apa Itu ERACS?
ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean Surgery atau Pemulihan Dipercepat Setelah Operasi Caesar. Ini merupakan protokol medis yang bertujuan mempercepat pemulihan pascaoperasi dan meminimalkan komplikasi, terutama dari segi nyeri dan pemulihan fisik. Metode ERACS menggabungkan berbagai intervensi sebelum, selama, dan setelah operasi caesar untuk meningkatkan pengalaman pasien secara keseluruhan.
Operasi ERACS: Apa yang Membuatnya Berbeda?
Pada operasi caesar konvensional, pasien biasanya membutuhkan waktu pemulihan yang lebih lama karena pengaruh obat bius, teknik bedah, dan rasa nyeri yang intens pascaoperasi. Namun, operasi ERACS bertujuan untuk meminimalkan masalah ini dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan efektif. Protokol ERACS mencakup persiapan pre-operatif yang lebih optimal, teknik bedah yang lebih lembut, serta manajemen nyeri yang lebih baik.
Operasi ERACS adalah metode yang secara signifikan mengurangi rasa sakit pascaoperasi dengan penggunaan anestesi lokal dan obat nyeri yang tidak terlalu sedatif. Selain itu, metode ini juga meminimalkan penggunaan opioid yang biasanya digunakan untuk mengelola rasa nyeri pasca caesar. Pemulihan lebih cepat dan mobilisasi lebih awal menjadi salah satu keuntungan utama dari metode ini.
Baca juga: Blighted Ovum: Ketika Kehamilan Berhenti Berkembang
Langkah-langkah dalam Metode ERACS
Dalam metode ERACS, ada beberapa langkah penting yang diterapkan mulai dari persiapan hingga pascaoperasi:
- Persiapan Pre-Operatif: Sebelum operasi, pasien akan diberikan edukasi tentang proses operasi dan langkah-langkah pemulihan. Tujuannya adalah untuk mengurangi kecemasan dan mempersiapkan mental pasien agar lebih siap menghadapi operasi. Selain itu, pasien juga akan dianjurkan untuk makan ringan hingga beberapa jam sebelum operasi agar tubuh tidak terlalu lemas setelah prosedur.
- Manajemen Anestesi: Operasi caesar ERACS menggunakan teknik anestesi regional (biasanya spinal atau epidural) yang lebih aman dan meminimalisir risiko efek samping. Berbeda dengan anestesi umum, anestesi regional ini memungkinkan pasien tetap sadar selama prosedur berlangsung dan lebih cepat pulih setelahnya.
- Proses Operasi yang Minim Trauma: Dalam operasi ini, dokter bedah menerapkan teknik yang lebih lembut dan tidak terlalu invasif untuk meminimalkan trauma pada jaringan tubuh. Metode ini dapat mengurangi pendarahan dan mempercepat proses penyembuhan luka operasi.
- Manajemen Nyeri Pascaoperasi: Salah satu elemen penting dalam ERACS adalah manajemen nyeri yang lebih efektif. Operasi caesar ERACS menggunakan kombinasi obat nyeri non-opioid seperti ibuprofen dan paracetamol yang lebih aman dan mengurangi risiko kecanduan. Pasien juga didorong untuk bergerak lebih awal setelah operasi, yang dapat mempercepat pemulihan.
- Mobilisasi Dini: Mobilisasi lebih awal adalah bagian penting dari protokol ERACS. Pasien biasanya didorong untuk mulai bergerak dalam waktu 2 jam setelah operasi, yang dapat membantu mencegah komplikasi seperti pembekuan darah dan mempercepat penyembuhan luka.
Keuntungan ERACS bagi Ibu dan Bayi
Operasi caesar ERACS membawa banyak manfaat baik bagi ibu maupun bayi. Berikut adalah beberapa keuntungan utama dari metode ini:
- Pemulihan Lebih Cepat: Dengan pendekatan yang lebih terstruktur dan minim nyeri, ibu dapat bangun dari tempat tidur dan mulai bergerak lebih cepat. Ini sangat penting untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah komplikasi seperti infeksi atau pembekuan darah.
- Nyeri yang Teratasi Lebih Baik: Dengan manajemen nyeri yang lebih baik, ibu merasa lebih nyaman selama proses pemulihan, dan penggunaan obat-obatan nyeri yang lebih ringan mengurangi risiko efek samping seperti mual dan kantuk yang berlebihan.
- Pengurangan Penggunaan Opioid: Salah satu kekhawatiran terbesar dalam pengelolaan nyeri pasca caesar adalah risiko kecanduan opioid. Protokol ERACS mengurangi penggunaan opioid dan menggantikannya dengan kombinasi obat nyeri non-opioid yang sama efektifnya.
- Kepulangan Lebih Cepat: Karena pemulihan yang lebih cepat, ibu yang menjalani operasi ERACS bisa pulang lebih awal dari rumah sakit dibandingkan dengan metode caesar konvensional. Ini memungkinkan mereka untuk segera kembali berkumpul dengan keluarga di lingkungan yang lebih nyaman.
Baca juga: Pelvic Inflammatory Disease (PID): Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Tantangan dan Risiko ERACS
Meskipun memiliki banyak manfaat, operasi caesar ERACS tetap memiliki tantangan dan risiko. Seperti halnya operasi lainnya, ada risiko infeksi, pendarahan, atau komplikasi anestesi. Namun, dengan persiapan yang baik dan manajemen risiko yang tepat, metode ini terbukti aman dan efektif bagi kebanyakan wanita.
Sebagai informasi tambahan, ERACS tidak hanya memberikan dampak positif pada ibu, tetapi juga pada bayi. Bayi bisa mendapatkan lebih banyak waktu dengan ibunya setelah persalinan karena ibu merasa lebih nyaman dan mampu bergerak lebih cepat.
Baca juga: Memahami PCOS: Gejala, Penyebab, dan Perawatan yang Efektif
Metode ERACS adalah inovasi dalam dunia persalinan caesar yang mengutamakan pemulihan cepat, manajemen nyeri yang lebih baik, dan pengurangan risiko komplikasi. Dengan pendekatan yang holistik, baik dari segi medis maupun emosional, ERACS memberikan pengalaman persalinan yang lebih nyaman dan minim stres. Jika Anda sedang mempertimbangkan operasi caesar, berkonsultasilah dengan dokter untuk mengetahui apakah operasi caesar ERACS merupakan pilihan yang tepat bagi Anda.
Metode ini tidak hanya menjanjikan pemulihan yang lebih cepat, tetapi juga memberikan ibu kesempatan untuk segera merasakan momen berharga bersama bayi mereka tanpa harus terganggu oleh rasa sakit yang berkepanjangan.
Untuk Anda yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilias, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Referensi:
- University of Maryland Medical Center. Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS). Diakses pada 30 September 2024.
- WebMD. What Happens During a C-Section. Diakses pada 30 September 2024.
- Arad, O. ERAS Protocol for Cesarean Delivery. National Center for Biotechnology Information (NCBI), 2018. Diakses pada 30 September 2024.
- Interior Health. Enhanced Recovery After Cesarean Section (ERACS). Diakses pada 30 September 2024.
- Pacheco, L. D. Enhanced Recovery After Cesarean Delivery. ScienceDirect, 2021. Diakses pada 30 September 2024.