Sulitnya mendapatkan momongan sangat mungkin disebabkan oleh kondisi infertilitas pada pasutri. Jenis infertilitas sendiri ada beberapa yang salah satunya mungkin sedang Anda hadapi bersama dengan pasangan. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai jenisnya sebaiknya Anda pahami dulu apa yang dimaksud dengan infertilitas.
Infertilitas adalah kondisi dimana kegagalan untuk mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan suami istri selama 12 bulan rutin tanpa alat kontrasepsi. Infertilitas tersebut terjadi karena adanya gangguan pada sistem reproduksi dan bisa dialami oleh pria maupun wanita. Jadi persepsi yang menganggap bahwa infertilitas atau kemandulan hanya dialami oleh wanita saja itu salah besar.
Jenis- jenis Infertilitas
Di dalam dunia medis sendiri setidaknya dikenal terdapat 3 jenis infertilitas sebagaimana yang dijelaskan berikut ini.
1. Infertilitas Primer
Disebut sebagai infertilitas primer jika pasangan suami istri atau pasutri belum pernah memiliki anak sama sekali alias tidak terjadi kehamilan sekalipun selama minimal satu tahun (12 bulan) melakukan hubungan intim tanpa memakai alat kontrasepsi.
2. Infertilitas Sekunder
Sedangkan yang dimaksud dengan infertilitas sekunder yaitu pasangan suami istri yang sudah memiliki anak namun kesulitan untuk bisa hamil kembali atau mendapatkan anak yang berikutnya.
3. Infertilitas Tak Terjelaskan
Jenis yang ketiga disebut sebagai infertilitas yang tidak terjelaskan. Infertilitas jenis ini terjadi pada pasangan suami istri yang mengalami baik infertilitas primer maupun sekunder dimana tidak juga mendapatkan kehamilan setelah melakukan hubungan intim tanpa kontrasepsi selama setidaknya 3 tahun.
Infertilitas tak terjelaskan ini bisa juga menimpa pada pasutri yang telah mendapatkan pengobatan dari dokter, melakukan upaya seperti bayi tabung dan inseminasi buatan tetapi belum juga bisa berhasil untuk memperoleh kehamilan.
Penyebab dan Faktor Risiko Infertilitas
Mengapa seorang wanita atau pria bisa mengalami infertilitas atau kemandulan tersebut? Pada umumnya infertilitas pada wanita maupun pria bisa dipicu oleh beberapa faktor berikut ini.
1. Umur
Tidak bisa dipungkiri bahwa usia akan berpengaruh pada kesuburan seseorang terutama pada wanita. Semakin bertambahnya usia membuat tingkat kesuburan makin berkurang. Rata-rata tingkat kesuburan akan mengalami penurunan setelah Anda berusia lebih dari 35 tahun.
2. Berat Badan
Orang yang badannya gemuk atau obesitas biasanya sulit untuk bisa mendapatkan momongan, ini menjadi bukti bahwa berat tubuh menjadi salah satu faktor yang meningkatkan risiko infertilitas. Indeks Masa Tubuh yang mencapai angka 30 atau lebih membuat risiko infertilitas lebih tinggi.
Ternyata infertilitas bukan hanya berpotensi pada mereka dengan berat badan berlebih saja namun juga berlaku sebaliknya. Orang dengan berat badan kurang juga sangat mungkin mengalami infertilitas. Kelebihan ataupun kekurangan berat badan akan menyebabkan proses ovulasi pada wanita menjadi tidak lancar sehingga sulit mendapatkan kehamilan.
3. Stres dan Lingkungan
Jauhi stres kalau Anda sedang ingin mendapatkan momongan. Stres menjadi salah satu faktor pemicu yang menyebabkan infertilitas. Wanita yang mengalami stres berpotensi mengalami gangguan pada siklus ovulasinya. Selain stres waspadai juga faktor lingkungan terutama bagi para pria. Paparan logam, bahan kimia dan pestisida sudah terbukti bisa menurunkan tingkat kesuburan pria.
4. Rokok dan Minuman Alkohol
Merokok membuat kualitas sperma pada pria akan mengalami penurunan sehingga sulit membuahi sel telur. Akibatnya tidak mudah untuk terjadi kehamilan. Bukan hanya itu saja, paparan asap rokok bisa menimbulkan kerusakan pada indung telur dan serviks bahkan jika Anda hanya perokok pasif.
Itulah pembahasan tentang jenis infertilitas beserta dengan faktor-faktor yang bisa memicunya. Infertilitas bukan hanya terjadi pada kaum wanita saja melainkan juga sangat sering dialami oleh pria.