Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur yang telah matang dari rahim lalu menuju ke tuba falopi yang siap untuk dibuahi. Proses ini merupakan tanda awal bagi seorang wanita untuk mencapai kehamilan. Apakah setiap proses ovulasi pada wanita selalu berhasil? Sudah pasti tidak. Yuk kita cari tahu, ciri-ciri dan apa itu ovulasi gagal alias anovulasi di bawah ini.
Anovulasi dan Ciri-Cirinya
Ovulasi yang gagal atau anovulasi adalah kebalikan dari ovulasi yakni adanya gangguan pada sistem reproduksi perempuan ketika sel telur gagal untuk matang, sehingga sperma tidak dapat membuahi. Hal tersebut terjadi karena sel telur tidak melepaskan indung telur (ovarium) dan masuk ke tuba falopi.
Proses pembuahan seharusnya terjadi sekitar 1-5 hari setelah berhubungan intim dan bisa saja anovulasi ini menjadi penyebab Anda tidak kunjung hamil karena banyak wanita yang tidak menyadarinya dan menganggap sebagai menstruasi pada umumnya.
Siklus menstruasi yang normal pada wanita akan melepas hormon khusus, yakni progesteron. Hormon yang dirangsang oleh pelepasan sel telur ini berfungsi untuk menjadikan menstruasi menjadi teratur. Tetapi, saat anovulasi terjadi, produksi hormon progesteron tidak berproduksi dengan baik sehingga menyebabkan pendarahan hebat yang dianggap sebagai haid pada umumnya.
Anovulasi atau ovulasi yang gagal ini tidak datang dengan sendirinya, ia memiliki beberapa ciri-ciri atau tanda. Apakah itu? Simak di bawah ini.
1. Pra Menstruasi Sindrom (PMS) yang Tidak Muncul
Ciri-ciri ovulasi gagal yang pertama adalah tidak munculnya pra menstruasi sindrom (PMS). Tanda ini dirasakan seorang wanita sebelum haid yang meliputi sakit perut, mudah lelah, mood swing, dan sebagainya.
Ketika anovulasi terjadi, tanda di atas tidak muncul dan menyebabkan haid berikutnya menjadi tidak teratur.
2. Jadwal Menstruasi yang Tidak Teratur
Seperti yang sudah disinggung di atas, menstruasi yang tidak teratur disebabkan oleh kadar hormon progesteron yang tidak seimbang dan mengganggu organ reproduksi melakukan proses ovulasi.
Selain itu, karena jadwal haid yang tidak teratur ini, bisa juga menyebabkan dinding rahim menebal sehingga sel darah tidak bisa dilepaskan selama menstruasi karena jadwalnya yang tidak teratur. Jadi, indung telur tidak membuat produksi telur yang sehat.
3. Haid tak Kunjung Datang
Ciri-ciri ovulasi gagal Selanjutnya adalah haid yang tidak kunjung datang. Di masa subur wanita, ovulasi bisa saja tidak berlangsung ditandai dengan haid yang tidak terjadi.
Sebagian wanita bisa berminggu-minggu bahkan sampai bulanan tidak merasakan haid kembali, seperti wanita yang baru saja melahirkan. Ciri ini bisa menjadi tanda bahwa organ reproduksi tidak bisa berfungsi dengan baik dan produksi hormon yang tidak stabil.
4. Pendarahan Berlebih saat menstruasi
Banyaknya darah yang keluar saat menstruasi dianggap menjadi pertanda Anda adalah wanita yang subur. Tetapi, ketika darah haid keluar secara berlebih dan sulit untuk berhenti, atau terlalu sering menstruasi bisa jadi salah satu ciri-ciri ovulasi gagal.
Para wanita mengira bahwa hal ini adalah wajar terjadi sehingga mereka berpikir ini tanda perempuan subur. Pada kenyataanya ialah darah haid keluar dan bercampur dengan sel-sel darah yang sudah mati dan menumpuk pada rahim.
5. Jumlah darah menstruasi sangat sedikit
Darah yang keluar bisa saja terlalu banyak dan bisa juga sangat sedikit. Menstruasi hanya berlangsung selama satu hari menjadi ciri ovulasi yang gagal.
Anda mungkin tidak akan merasakan Pra Menstruasi Sindrom atau PMS ketika mengalami hal ini dan darah yang keluar pun lebih cerah serta bercampur dengan keputihan atau cairan yang lebih bening.
6. Suhu Basal Tubuh yang Tak Stabil
Pada umumnya, para wanita akan memiliki suhu basal tubuh yang stabil ketika masa subur sedang berlangsung. Hal ini juga bisa Anda buktikan dengan alat khusus yang menyatakan bahwa Anda sedang subur atau tidak.
Selain menggunakan alat, Anda juga bisa menghitung masa subur secara manual asalkan Anda memiliki masa haid yang teratur.
Saat ovulasi gagal terjadi, maka suhu basal tubuh akan sulit untuk dilacak. Suhu akan tidak stabil dan bisa sangat dirasakan pada 14 hari di tengah masa subur atau masa periode antar menstruasi.
7. Nyeri Haid Berlebih
Ciri-ciri ovulasi gagal terakhir adalah rasa sakit berlebih pada saat haid. Nyeri haid berlebihan bisa menandakan adanya masalah pada tubuh dan biasanya disertai oleh nyeri saat berhubungan intim, perdarahan berlebih pada vagina, adanya darah saat buang air, dan nyeri pada rectum.
Bisa jadi Anda terkena kondisi yang bernama endometriosis. Kondisi ini akan membuat Anda kesulitan untuk hamil karena timbulnya jaringan lapisan pada rahim yang tumbuh di luar rahim.
Perlu diketahui juga bahwa ciri-ciri ovulasi gagal di atas bukan satu-satunya yang menyebabkan Anda gagal untuk hamil. Masih ada beberapa ciri-ciri gagal hamil yang perlu diwaspadai. Seperti apakah ciri tersebut? Mari kita cari tahu.
Faktor Penyebab Gagal Hamil
Berikut merupakan beberapa ciri-ciri gagal hamil yang bisa saja Anda rasakan tetapi diabaikan begitu saja. Berikut diantaranya:
- Stres, kondisi ini bisa mempengaruhi produksi hormon reproduksi menjadi tidak stabil
- Melewatkan waktu ovulasi, kurang memahami kapan waktu subur setiap bulannya
- Jarang atau terlalu sering melakukan hubungan intim, terlalu sering akan membuat kualitas sperma menurun dan cepat membuat Anda dan pasangan jenuh
- Penggunaan pelumas berlebih, pelumas dapat merusak dan mengganggu kemampuan sperma dan juga menjadi penyebab sel telur yang mati karena tidak sempat membuahi.
- Pola hidup yang tidak sehat, merokok, minuman alkohol, jarang olahraga bisa menjadi pemicu kurangnya kesuburan pada Anda dan pasangan
- Berat badan tidak ideal, ketidak seimbangaan hormon reproduksi bisa terjadi karena berat badan yang tidak ideal.
Selain faktor di atas, ada juga faktor yang mempengaruhi gagalnya pembuahan yakni makanan dan minuman. Berikut adalah beberapa makanan dan minuman yang menyebabkan gagalnya pembuahan pada Anda.
- Makanan dengan lemak trans tinggi
- Karbohidrat tinggi
- Kafein
- Alkohol
- Soda
- Makanan atau minuman dengan kadar gula tinggi
Selain itu, Anda juga harus mengetahui ketika kehamilan itu datang karena kehamilan juga mempunyai beberapa ciri seperti di bawah ini.
Ciri Pembuahan Berhasil
Setelah mengetahui ciri-ciri ovulasi yang gagal, maka lebih baik kita juga mengetahui ciri-ciri ovulasi yang berhasil alias kehamilan. Berikut tanda-tanda kehamilan atau implantasi yang berhasil.
1. Pendarahan
Tanda implantasi berhasil akan menghasilkan sedikit pendarahan. Ini dikarenakan telur yang dibuahi menanamkan dirinya ke dalam rahim dan menyebabkan lapisan rahim terlepas. Proses ini memakan waktu 1-3 hari dan terjadi seminggu sebelum haid terjadi.
2. Kram
Tanda ini akan Anda alami di waktu implantasi sedang berlangsung. Biasanya terasa di sekitar area perut bagian bawah atau punggung bawah.
3. Keputihan
Keputihan adalah salah satu tanda berhasilnya implantasi. Lendir serviks yang biasa akan berubah menjadi bening, elastis dan licin.
4. Mual
Mual adalah tanda implantasi berhasil paling umum yang dirasakan. Biasanya, mual akan sering terasa di pagi hari. Itulah beberapa ciri-ciri ovulasi gagal dan berhasil serta faktor pendukung lainnya. Oleh karena itu, Anda dan pasangan diwajibkan untuk mengetahui apapun tentang kehamilan agar ovulasi berhasil dan dapat mencegah hal yang tidak diinginkan sejak awal.