Untuk meningkatkan peluang hamil mendapatkan buah hati, Anda dan pasangan perlu melakukan hubungan intim saat Anda dalam masa subur. Pada waktu ovulasi ini, sperma dapat dengan mudah membuahi sel telur. Apa saja tanda-tanda wanita saat masa subur dan bagaimana cara untuk menghitungnya berdasarkan kalender kesuburan? Yuk, simak ulasan selengkapnya!
Tanda Masa Subur
Ada beberapa tanda dari wanita yang sedang mengalami masa suburnya, yaitu sebagai berikut:
1. Perubahan Suhu Tubuh
Tanda pertama dari wanita yang sedang subur yaitu adanya perubahan suhu basal tubuh. Suhu ini merupakan temperatur Anda pertama kali saat bangun di pagi hari. Setelah ovulasi, suhu basa tubuh Anda akan naik sebanyak 1° F atau kurang selama 24 jam. Apabila pembuahan dan kehamilan tidak terjadi, suhu basal tubuh Anda akan berangsur meningkat sampai dengan masa haid Anda tiba.
2. Nyeri Ovulasi (mittelschmerz)
Tanda yang kedua adalah ketika Anda dapat merasakan nyeri ovulasi, atau yang juga disebut dengan mittelschmerz. Beberapa wanita seringkali mengalami ketidaknyamanan panggul atau kram saat ovulasi. Kondisi ini disebabkan karena pecahnya folikel dan pelepasan sejumlah kecil darah atau cairan. Rasa yang tidak nyaman karena nyeri ini hanya berlangsung beberapa saat, namun ada juga beberapa wanita yang bisa merasakannya dalam waktu yang lebih lama.
3. Perubahan Pada Lendir Serviks
Lendir serviks pada wanita sebagian besar terdiri dari air. Konsistensi pada lendir serviks dapat berubah selama masa subur karena perubahan hormon seperti progesteron dan estrogen sebagai tanda Anda sedang subur. Konsistensi lendir yang berubah dapat membantu membawa sperma ke sel telur saat ovulasi. Selain itu, dapat menjaga sperma agar tetap hidup sampai 3 hari.
4. Perut yang Kembung
Beberapa dari wanita juga dapat merasakan perut kembung sebelum dan selama ovulasi. Kondisi ini dapat diakibatkan oleh penumpukan cairan yang bertambah karena perubahan hormon estrogen. Untuk mengatasi hal ini, Anda mengurangi asupan garam pada diet dan melakukan olahraga secara rutin.
5. Libido yang Meningkat
Saat Anda berada dalam masa subur, Anda bisa merasakan libido seks yang meningkat. Gunakan kesempatan ini untuk melakukan hubungan intim agar bisa mendapatkan buah hati yang diimpikan. Libido ini meningkat saat mendekati masa ovulasi dan penurunan terjadi setelah ovulasi. Fase peningkatan hasrat seksual ini dapat berlangsung selama 6 hari dan bertepatan dengan produksi luteinizing hormone (LH).
Cara Menghitung Kesuburan Wanita berdasarkan Kalender
Untuk mengetahui apakah Anda sedang dalam masa subur atau tidak, Anda bisa memeriksanya dengan cara menghitung kesuburan berdasarkan kalender. Jika Anda sedang subur, inilah waktunya untuk berhubungan intim dengan pasangan Anda untuk meningkatkan peluang hamil. Selamat mencoba ya!
Di bawah ini adalah cara-cara untuk menghitung masa kesuburan Anda, yaitu sebagai berikut:
- Anda pertama-tama perlu untuk menentukan hari apa Anda berovulasi.
- Ketahui panjang siklus menstruasi Anda (dapat berbeda-beda setiap wanita, antara 23 sampai dengan 35 hari).
- Untuk menghitungnya, catat berapa hari haid berlangsung dari hari pertama pendarahan pada jadwal menstruasi terakhir Anda hingga hari pertama pendarahan selanjutnya.
- Setelah mendapatkan angka ini, kurangi 14 hari dari akhir siklus menstruasi Anda untuk menentukan hari Anda berovulasi.
Untuk Anda yang memiliki siklus haid yang kurang teratur, akan sulit untuk menghitung masa kesuburan berdasarkan kalender. Anda bisa mengatasinya dengan melakukan tes urin ovulasi dan konsultasi lebih lanjut dengan dokter spesialis Anda.
Nah, itulah ulasan kali ini tentang cara menghitung masa kesuburan berdasarkan kalender. Selain menghitung sendiri menggunakan kalender, Anda juga bisa memanfaatkan berbagai aplikasi menghitung masa subur yang dapat berguna bagi Anda. Semoga bermanfaat ya!