Ada banyak perubahan yang mungkin terjadi pada ibu hamil, salah satu faktornya dipengaruhi oleh hormon kehamilan. Hormon kehamilan adalah hormon yang terbentuk sebelum terjadinya kehamilan maupun pada saat kehamilan, dimana hormon tersebut sangat mempengaruhi proses kehamilan. Hormon kehamilan memiliki kadar yang berbeda pada setiap fase kehamilan.
Beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh yang dipengaruhi hormon kehamilan antara lain mual dan muntah, pegal, rasa tidak nyaman, kecemasan, dan lainnya. Meskipun berdampak kurang menyenangkan, namun hormon kehamilan berperan penting dalam menjaga kehamilan.
Hormon kehamilan terdiri dari 6 jenis, yaitu hCG, estrogen, progesteron, hPL, oksitosin, serta prolaktin. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Hormon hCG
Hormon hCG atau human chorionic gonadotropin hormone merupakan hormon kehamilan yang muncul di awal kehamilan. Bahkan menjadi pertanda bahwa seseorang hamil atau tidak. Hormon yang diproduksi di plasenta ini memiliki fungsi dan peran untuk menjaga kehamilan serta menjaga perkembangan janin.
Pada kehamilan awal, kadar hCG yang rendah justru perlu diwaspadai karena merupakan salah satu ciri keguguran atau hamil ektopik. Sebaliknya, hormon hCG yang terlalu tinggi memiliki beberapa kemungkinan seperti hamil kembar atau hamil anggur.
2. Hormon Estrogen
Perlu diketahui bahwa hormon estrogen sudah ada pada tubuh wanita bahkan sebelum hamil. Ketika hamil, kadar hormon ini akan meningkat yang memicu rasa mual dan muntah. Beberapa peran hormon estrogen antara lain menyalurkan nutrisi dari ibu ke janin, menyiapkan saluran susu ibu, membantu perkembangan janin, serta melancarkan aliran darah pada tubuh ibu.
3. Hormon Progesteron
Hormon kehamilan lainnya adalah hormon progesteron. Hormon ini sama dengan hormon estrogen, yaitu sudah ada pada tubuh wanita sebelum proses kehamilan terjadi. Kadarnya juga akan meningkat pada saat wanita mulai hamil.
Saat hormon progesteron naik, wanita hamil akan mengalami pusing, mual, perut begah, dan sembelit. Namun hormon ini sangat penting bagi kehamilan karena berfungsi dalam menjaga otot dan dinding rahim, mendukung perkembangan janin, serta membantu proses menyusui.
4. Hormon hPL
Hormon hPL atau human placental lactogen merupakan hormon kehamilan yang berfungsi untuk merangsang kelenjar payudara memproduksi ASI serta menyiapkan kebutuhan nutrisi janin. Hormon ini masih terus ada pada ibu hamil sampai proses menyusui selesai.
5. Hormon Oksitosin
Jika hormon kehamilan sebelumnya muncul di awal kehamilan, maka hormon oksitosin berbeda. Hormon ini justru memiliki fungsi penting dalam proses persalinan, yaitu memudahkan bayi untuk keluar dari leher rahim. Hormon oksitosin juga membantu proses menyusui, merangsang payudara untuk mengeluarkan ASI, serta menjaga fungsi kelenjar payudara.
6. Hormon Prolaktin
Hormon kehamilan yang terakhir adalah hormon prolaktin. Kadar hormon ini meningkat pesat saat proses kehamilan. Manfaat hormon prolaktin antara lain menyiapkan payudara untuk mengeluarkan ASI serta memperbanyak produksi ASI.
Itulah 6 jenis hormon kehamilan yang memiliki banyak fungsi dan peran pada janin dan ibu. Meskipun demikian, naiknya kadar tersebut menimbulkan efek yang kurang nyaman bagi ibu hamil seperti pusing dan mual muntah.