Impetigo adalah infeksi kulit menular yang sering kali menyerang anak-anak, terutama mereka yang berusia antara 2 hingga 5 tahun. Penyakit ini umumnya tidak berbahaya, tetapi bisa menyebabkan ketidaknyamanan dan mudah menyebar, terutama dalam lingkungan dengan kontak fisik yang dekat, seperti sekolah atau tempat penitipan anak.
Kita akan membahas secara rinci mengenai apa itu impetigo, penyebabnya, gejala impetigo, dan metode pengobatan, khususnya impetigo pada anak dan bayi.
- Mengenal Peran & Fungsi Hormon FSH (Follicle Stimulating Hormone)
- Memahami Vulvodinia: Gejala, Penyebab, dan Perawatan
- Bunda Wajib Tahu! Inilah Ciri Bayi Prematur yang Sehat
- Keluar Lendir Seperti Putih Telur dari Vagina: Apa Artinya dan Kapan Harus Khawatir?
- Mioma Geburt adalah, Simak Pengertiannya Di Sini
Baca juga: 8 Penyakit Kelamin Pria: Jenis, Gejala, dan Pencegahan
Apa Itu Impetigo?
Impetigo adalah infeksi kulit bakteri yang biasanya disebabkan oleh bakteri Staphylococcus aureus atau Streptococcus pyogenes. Bakteri ini masuk melalui kulit yang rusak, seperti lecet atau luka kecil, dan menyebabkan peradangan serta lepuhan berisi cairan pada kulit. Penyakit ini sangat mudah menular dan dapat menyebar melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi atau dengan benda yang telah bersentuhan dengan area yang terkena infeksi, seperti handuk atau mainan.
Penyebab Impetigo
Impetigo umumnya disebabkan oleh dua jenis bakteri: Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes. Kedua bakteri ini bisa hidup di kulit tanpa menimbulkan masalah, namun ketika ada luka atau goresan pada kulit, bakteri dapat masuk dan menyebabkan infeksi.
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko impetigo meliputi:
1. Usia Anak
Impetigo pada anak lebih umum terjadi karena sistem kekebalan mereka yang belum sepenuhnya matang.
2. Cuaca Hangat dan Lembab
Cuaca hangat dan lembap memberikan lingkungan ideal bagi bakteri untuk berkembang.
3. Kebersihan yang Kurang Terjaga
Keterbatasan akses pada sanitasi atau kebersihan yang kurang bisa meningkatkan risiko impetigo, terutama di lingkungan sekolah atau tempat penitipan anak.
4. Kontak Langsung dengan Penderita
Impetigo sangat menular. Kontak langsung dengan individu yang terinfeksi atau benda yang terkontaminasi bisa menyebabkan infeksi.
Baca juga: Mengenal Penyakit Keturunan Hemofilia: Gejala, Penyebab hingga Pencegahannya
Gejala Impetigo
Gejala impetigo bervariasi dari ringan hingga berat, tergantung pada jenis impetigo yang dialami. Berikut adalah beberapa gejala utama:
1. Lepuhan Berisi Cairan
Gejala awal impetigo adalah munculnya lepuhan kecil berisi cairan di kulit yang kemudian pecah dan meninggalkan kerak berwarna kuning kecoklatan. Kerak ini sering kali terlihat di sekitar hidung, mulut, atau area lain yang mudah terpapar.
2. Luka Merah pada Kulit
Luka merah dapat muncul di sekitar area yang terinfeksi, seringkali dengan perasaan gatal atau sedikit nyeri.
3. Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Dalam kasus tertentu, impetigo bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening di area dekat infeksi.
4. Rasa Gatal dan Nyeri Ringan
Area yang terinfeksi biasanya akan terasa gatal dan bisa menimbulkan nyeri, terutama jika lepuhan atau kerak tersentuh atau tergesek.
Jenis-jenis impetigo antara lain non-bullous impetigo, yang lebih umum dan ditandai dengan luka kecil, serta bullous impetigo, yang lebih jarang dan ditandai dengan lepuhan yang lebih besar dan berisi cairan.
Baca juga: Apa Itu IUD? Panduan Lengkap Manfaat, Risiko, dan Efektivitasnya
Impetigo pada Anak dan Bayi
Impetigo pada anak adalah kondisi yang umum terjadi, terutama karena anak-anak sering beraktivitas di luar ruangan dan bisa saja terpapar bakteri dari lingkungan mereka. Selain itu, kebiasaan anak-anak yang sering menyentuh wajah dan kulit mereka membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi ini.
Impetigo pada bayi juga bisa terjadi, tetapi perlu penanganan khusus karena kulit bayi yang sangat sensitif. Bagi orang tua, penting untuk memantau kondisi kulit anak dan bayi serta menjaga kebersihan untuk mencegah infeksi.
Cara Mengobati Impetigo
Ada beberapa metode pengobatan impetigo pada anak, tergantung pada seberapa luas infeksi dan kondisi kesehatan anak secara umum:
1. Antibiotik Topikal
Biasanya, dokter akan meresepkan krim antibiotik untuk dioleskan langsung ke area yang terinfeksi. Penggunaan krim ini dapat membantu membunuh bakteri di area kulit yang terinfeksi dan mempercepat proses penyembuhan.
2. Antibiotik Oral
Jika infeksi impetigo cukup parah atau sudah menyebar ke area yang lebih luas, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik oral. Antibiotik ini bekerja dari dalam tubuh untuk melawan infeksi bakteri.
3. Membersihkan dan Menjaga Kebersihan Area yang Terinfeksi
Selain menggunakan antibiotik, menjaga area yang terinfeksi tetap bersih juga penting. Gunakan air hangat dan sabun ringan untuk membersihkan area yang terkena impetigo. Hindari menggosok terlalu keras, karena bisa membuat infeksi semakin parah.
4. Menghindari Menyentuh atau Menggaruk Luka
Mencegah anak untuk menggaruk area yang terinfeksi adalah langkah penting untuk mencegah penyebaran infeksi ke area kulit lainnya.
5. Menggunakan Perban Bersih untuk Menutupi Luka
Untuk anak-anak yang aktif, menutup luka dengan perban bersih dapat membantu melindungi area infeksi dari sentuhan langsung atau iritasi tambahan.
Baca juga: Apa Itu Andropause? Gejala, Penyebab, dan Penanganannya
Pencegahan Impetigo
Beberapa langkah sederhana dapat dilakukan untuk mencegah impetigo, antara lain:
1. Menjaga Kebersihan Pribadi
Mencuci tangan secara teratur dan menjaga kebersihan tubuh adalah cara efektif untuk mencegah penyebaran bakteri.
2. Menghindari Berbagi Barang Pribadi
Hindari berbagi handuk, pakaian, atau mainan yang telah bersentuhan dengan anak yang terinfeksi.
3. Mengobati Luka Segera
Membersihkan dan mengobati luka kecil seperti goresan atau lecet dapat membantu mencegah infeksi.
4. Memastikan Anak Menggunakan Peralatan yang Bersih
Jika anak sering bermain di luar atau beraktivitas di sekolah, pastikan mereka membawa perlengkapan pribadi yang bersih, seperti handuk dan botol minum.
Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?
Meskipun impetigo umumnya tidak menyebabkan komplikasi serius, infeksi yang tidak diobati atau menyebar luas bisa menimbulkan masalah kesehatan lain. Segera konsultasikan ke dokter jika:
- Luka semakin parah atau terasa sangat nyeri.
- Area infeksi menunjukkan tanda-tanda pembengkakan dan kemerahan yang meluas.
- Anak mengalami demam tinggi.
- Impetigo tidak sembuh setelah menggunakan obat yang diresepkan.
Impetigo adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri, sering kali menyerang anak-anak namun bisa terjadi pada orang dewasa. Impetigo pada anak dan bayi memerlukan perhatian khusus untuk mencegah penyebaran infeksi ke orang lain. Mengetahui gejala impetigo serta cara pencegahan dan pengobatan yang tepat dapat membantu orang tua merawat anak dengan baik jika mereka terkena infeksi ini.
Sebagai infeksi kulit yang mudah menular, penting bagi setiap orang tua untuk menjaga kebersihan dan mengetahui kapan harus mencari bantuan medis untuk mencegah komplikasi.
Untuk Anda yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilias, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Referensi:
- Mayo Clinic. “Impetigo: Symptoms and Causes“. (Diakses pada 10 November 2024).
- NCBI. “Impetigo: A Bacterial Skin Infection“. (Diakses pada 10 November 2024).
- Cleveland Clinic. “Impetigo“. (Diakses pada 10 November 2024).
- NHS. “Impetigo“. (Diakses pada 10 November 2024).
- Healthline. “What is Impetigo?“. (Diakses pada 10 November 2024).