Morula IVF

Apa Itu Hormon HCG? Fungsi dan Peran Pentingnya dalam Kehamilan 

September 26, 2024

Apa Itu Hormon HCG? Fungsi dan Peran Pentingnya dalam Kehamilan 

Dr. dr. Irham Suheimi, SpOG, MSc, M.Repro.MedArtikel ini telah direview secara medis oleh
Dr. dr. Irham Suheimi, SpOG, MSc, M.Repro.Med
Button Buat Janji


Hormon HCG, atau Human Chorionic Gonadotropin, adalah hormon yang memainkan peran penting dalam kehamilan. Jika Anda pernah mendengar tentang tes kehamilan, hormon ini adalah yang diuji untuk mengetahui apakah seseorang hamil. Hormon ini sangat spesifik dan unik karena hanya diproduksi oleh tubuh wanita setelah pembuahan. Berikut penjelasan mengenai hormon HCG, fungsi hormon HCG dalam tubuh, dan mengapa hormon ini sangat penting selama kehamilan. 

Apa Itu Hormon HCG? 

Hormon HCG, atau Human Chorionic Gonadotropin, adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel trofoblas setelah terjadinya pembuahan. Hormon ini mulai diproduksi segera setelah sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, dan berperan penting dalam menjaga korpus luteum, yang menghasilkan progesteron. Progesteron ini sangat penting untuk mempertahankan lapisan rahim yang mendukung pertumbuhan embrio. Dengan demikian, HCG memastikan kelangsungan awal kehamilan. 

Selain fungsinya yang vital dalam kehamilan, HCG juga menjadi dasar dari tes kehamilan. Deteksi hormon ini dalam darah atau urin biasanya dilakukan sekitar 10-14 hari setelah pembuahan, menjadikannya indikator awal yang andal untuk kehamilan. Tes ini mampu memberikan hasil akurat sebelum tanda-tanda fisik kehamilan muncul, menjadikan hormon HCG sebagai penanda penting dalam dunia medis untuk mendeteksi dan memastikan kehamilan. 

Hormon HCG - Human Chorionic Gonadotropin
Sumber gambar: Freepik

Fungsi Hormon HCG dalam Tubuh 

1. Menjaga Korpus Luteum

  • Hormon HCG berperan dalam mempertahankan korpus luteum di ovarium. Korpus luteum ini bertanggung jawab untuk memproduksi progesteron, hormon esensial yang menjaga kehamilan. 
  • Progesteron membantu mempertahankan lapisan rahim agar tetap tebal dan kaya akan pembuluh darah, menciptakan lingkungan yang optimal bagi perkembangan embrio. 

2. Mencegah Penurunan Progesteron

  • Tanpa hormon HCG, korpus luteum akan memburuk, menyebabkan penurunan produksi progesteron. Penurunan ini dapat memicu peluruhan lapisan rahim, yang berpotensi menyebabkan keguguran pada tahap awal kehamilan. 

3. Merangsang Produksi Hormon Lain

  • Selain menjaga korpus luteum, hormon HCG juga merangsang tubuh untuk memproduksi hormon-hormon lain yang diperlukan selama kehamilan, seperti estrogen. 
  • Fungsi ini sangat penting pada minggu-minggu awal kehamilan, sebelum plasenta terbentuk sepenuhnya dan mampu mengambil alih produksi hormon-hormon esensial tersebut. 

4. Menjaga Stabilitas Kehamilan

  • Dengan memastikan produksi hormon-hormon esensial, hormon HCG berperan dalam menjaga stabilitas dan kelangsungan kehamilan hingga plasenta dapat menjalankan fungsinya secara mandiri. 

Baca juga: Mengenal Perdarahan Implantasi, Bercak Darah Tanda Awal Kehamilan

Peran Hormon HCG dalam Tes Kehamilan 

Hormon HCG memainkan peran sentral dalam tes kehamilan, yang merupakan metode utama untuk mengonfirmasi apakah seorang wanita hamil. Ketika sel telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, tubuh mulai memproduksi hormon HCG dalam jumlah yang meningkat pesat. Peningkatan kadar HCG inilah yang menjadi dasar dari sebagian besar tes kehamilan. 

Tes kehamilan di rumah, yang biasanya dilakukan dengan menggunakan sampel urin, dirancang untuk mendeteksi keberadaan HCG. Tes ini sangat sensitif terhadap perubahan kadar hormon HCG, sehingga memungkinkan untuk mendeteksi kehamilan sedini 10-14 hari setelah pembuahan. Waktu ini bertepatan dengan periode di mana sel telur yang dibuahi telah cukup lama menempel pada dinding rahim dan kadar HCG mulai meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, seorang wanita bisa mendapatkan hasil yang akurat dari tes urin bahkan sebelum ia mengalami keterlambatan menstruasi. 

Selain tes urin, tes darah yang dilakukan di laboratorium juga mendeteksi HCG, namun dengan sensitivitas yang lebih tinggi. Tes darah ini tidak hanya mampu mengonfirmasi kehamilan lebih awal, tetapi juga dapat memberikan informasi tentang kadar HCG yang spesifik. Ini berguna untuk memantau perkembangan kehamilan dan mengidentifikasi masalah potensial seperti kehamilan ektopik atau ancaman keguguran. Kadar hormon HCG biasanya mencapai puncaknya sekitar 8-11 minggu kehamilan, kemudian mulai menurun dan stabil seiring perkembangan plasenta yang mengambil alih peran utama dalam mendukung kehamilan. Dengan demikian, hormon HCG bukan hanya penanda awal kehamilan, tetapi juga indikator penting yang digunakan untuk memantau kesehatan dan perkembangan kehamilan selama trimester pertama. 

Tes Kesuburan Wanita
Sumber gambar: Freepik

Apa yang Terjadi Jika Kadar Hormon HCG Tidak Normal? 

Kadar hormon HCG yang tidak normal dapat menjadi indikasi adanya masalah pada kehamilan, dan penting untuk memahami apa yang mungkin terjadi jika kadar hormon ini berada di luar rentang yang diharapkan. 

1. Kadar HCG Rendah

  • Jika kadar HCG rendah atau tidak meningkat sesuai dengan harapan selama tahap awal kehamilan, hal ini bisa menjadi tanda adanya masalah serius, seperti ancaman keguguran. Dalam kehamilan normal, kadar HCG seharusnya meningkat secara signifikan setiap dua hingga tiga hari selama beberapa minggu pertama. Ketika peningkatan ini tidak terjadi, dokter mungkin mencurigai bahwa kehamilan tidak berkembang sebagaimana mestinya. 
  • Selain ancaman keguguran, kadar HCG yang rendah juga bisa menjadi tanda kehamilan ektopik, yaitu kondisi di mana embrio menempel dan tumbuh di luar rahim, biasanya di tuba falopi. Kehamilan ektopik adalah keadaan darurat medis yang memerlukan penanganan segera karena dapat membahayakan nyawa ibu. 

2. Kadar HCG Tinggi

  • Di sisi lain, kadar HCG yang sangat tinggi bisa menjadi tanda kehamilan kembar, di mana tubuh memproduksi lebih banyak hormon HCG untuk mendukung lebih dari satu janin. Meskipun hal ini dapat menjadi kabar baik bagi sebagian pasangan, kadar HCG yang sangat tinggi juga dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius. 
  • Salah satu kondisi yang mungkin terjadi adalah mola hidatidosa, sebuah gangguan yang jarang terjadi di mana jaringan abnormal tumbuh di dalam rahim. Dalam kasus mola hidatidosa, jaringan yang terbentuk menyerupai kumpulan anggur kecil dan dapat menyebabkan kadar HCG meningkat jauh lebih tinggi daripada yang biasanya terjadi pada kehamilan normal. Kondisi ini memerlukan penanganan medis segera untuk menghindari komplikasi lebih lanjut. 

Memantau kadar hormon HCG selama kehamilan awal adalah langkah penting dalam memastikan kesehatan ibu dan janin. Jika kadar HCG tidak normal, baik terlalu rendah atau terlalu tinggi, diperlukan evaluasi dan intervensi medis yang cepat untuk menentukan penyebabnya dan memastikan kehamilan berjalan dengan aman. 

Baca juga: 10 Tanda Awal Kehamilan Sebelum Telat Haid: Apa yang Harus Anda Perhatikan?

Hormon HCG adalah hormon vital yang menunjang awal kehamilan dengan menjaga produksi progesteron yang dibutuhkan untuk mendukung kehamilan hingga plasenta berkembang dengan baik. Memahami apa itu hormon HCG dan fungsi hormon HCG dalam tubuh bisa membantu menjelaskan banyak aspek terkait kehamilan, dari tes kehamilan hingga diagnosis masalah kehamilan. Sebagai hormon yang hanya diproduksi selama kehamilan, HCG memiliki peran yang tidak bisa diabaikan, baik dalam memastikan kehamilan berlanjut dengan baik maupun dalam diagnosis awal jika ada masalah. 

Untuk informasi lebih mendalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan, atau solusi untuk masalah infertilitas, dokter-dokter di Morula IVF Indonesia siap membantu. Klinik fertilitas Morula IVF menawarkan konsultasi yang komprehensif dan profesional serta berbagai teknologi canggih seperti Inseminasi Buatan, Bayi Tabung, dan lainnya. Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, Morula IVF memiliki tim spesialis kandungan yang berdedikasi untuk mendukung Anda dalam usaha memiliki anak yang sehat. Hubungi Morula IVF melalui website resmi atau secara langsung untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan konsultasi. 

Referensi:  

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung