Kencing nanah atau gonore adalah penyakit menular seksual. Mungkin masih banyak yang belum mengetahui apa itu gonore karena istilah yang dikenal oleh masyarakat adalah kencing nanah. Penyakit ini pada pria akan menimbulkan gejala berupa keluarnya nanah dari penis dan merasakan perih pada saat buang air kecil. Sedangkan, pada wanita gonore bisa tidak menimbulkan gejala sama sekali.
Sebagai salah satu penyakit menular seksual, maka gonore atau kencing nanah harus diwaspadai dengan cara pencegahan dan pengobatan apabila mulai muncul gejala gonore. Lalu, apa sajakah penyebab, gejala, hingga bagaimana cara pencegahan dan pengobatannya? Simak pembahasannya berikut ini.
- Mengenal Hormon AMH: Kunci Kesuburan dan Program Kehamilan Anda
- Sumber Vitamin D untuk Ibu Hamil: Mengapa Penting dan Bagaimana Memenuhinya
- Vaginismus: Memahami Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
- Mengenal Prostatitis, Penyakit Prostat yang Rawan Pada Pria
- Ini Dia Penyebab Bayi Kuning dan Cara Mengatasinya
Penyebab Gonore
Penyakit gonore disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae yang menular melalui hubungan intim, termasuk seks oral dan seks anal. Seseorang yang berisiko terkena adalah mereka yang sering bergonta-ganti pasangan seks atau bekerja sebagai pekerja seks komersial.
Sebagai penyakit yang menular, seorang ibu yang terinfeksi penyakit ini pun bisa menularkannya pada bayi saat melahirkannya. Dalam kasus ini, gonore paling sering menyerang mata bayi.
Gejala Gonore
Penyakit gonore bisa terjadi pada pria maupun wanita, namun gejala yang terjadi pada keduanya berbeda. Biasanya gejala yang terjadi pada pria adalah keluarnya nanah dari penis dan rasa sakit buang air kecil. Berbeda dengan wanita yang seringkali tidak menimbulkan gejala.
Meskipun demikian, gejala yang umum terjadi adalah rasa sakit atau nyeri saat buang air kecil dan keluarnya cairan kental berwarna kuning atau hijau dari vagina atau penis. Itulah sebabnya, mengapa gonore dikenal juga dengan sebutan kencing nanah.
Diagnosis Gonore
Ketika gejala gonore mulai muncul, segera periksakan ke dokter karena untuk mendeteksi bakteri gonore di dalam tubuh pengidap, dokter harus menganalisis sampel sel. Tahapan yang dijalani untuk mendapatkan sampel sel tersebut adalah sebagai berikut:
- Tahap pertama yang harus dijalani adalah tes urine, pemeriksaan ini dapat membantu untuk mengidentifikasi bakteri di uretra pengidap.
- Selanjutnya tes darah yang bertujuan untuk mengetahui apakah infeksi sudah menyebar ke dalam darah atau belum.
- Khusus untuk wanita, saat ini sudah terdapat alat tes untuk gonore yang bisa dilakukan di rumah. Dengan alat tes tersebut, kita bisa mengambil sampel di vagina untuk dikirim ke lab khusus untuk pengujian.
Pengobatan Gonore
Setelah melalui beberapa tahapan di atas dan hasil tes menunjukkan positif terdapat infeksi gonore, maka dokter biasanya akan memberikan suntikan antibiotik dan obat oral pada pengidap dan pasangannya.
Selain itu, dokter juga akan menyarankan agar pengidap tidak melakukan hubungan seksual dulu untuk sementara waktu sampai perawatan selesai karena masih ada risiko terjadinya komplikasi atau penyebaran infeksi.
Setelah melakukan perawatan, dokter juga akan menyarankan pengidap untuk kembali melakukan pemeriksaan setelah satu sampai dua minggu untuk memastikan apakah bakteri gonore telah hilang sepenuhnya ataukah belum.
Pencegahan Gonore
Alat reproduksi adalah salah satu organ vital yang harus selalu dijaga kesehatannya. Oleh karena itu, penting bagi kita mengetahui apa saja langkah pencegahan agar tidak terinfeksi penyakit gonore.
Cara pencegahannya adalah sebaiknya terapkan seks yang aman dan setia pada satu pasangan saja, dengan artian tidak bergonta-ganti pasangan dan tidak melakukan hubungan seksual di luar nikah serta gunakan kondom jika melakukan hubungan seksual.
Demikianlah pembahasan mengenai penyakit gonore atau kencing manis. Gonore adalah penyakit seksual menular yang harus diwaspadai, karena menyerang alat reproduksi. Selalu jaga kesehatan alat reproduksi dengan melakukan hubungan seksual yang sehat.