Fungsi uterus pada umumnya ialah menampung sel telur sampai menjadi janin. Uterus sendiri merupakan organ yang berbentuk seperti buah pir yang berdinding tebal dan bentuknya seperti buah pir atau alpukat yang cenderung gepeng ke arah depan belakang. Uterus memiliki rongga dan berukuran sebesar telur ayam dengan panjang 7–7,5 cm, lebar di atasnya 5,25 cm, tebal 2,5 cm, dan tebal dindingnya adalah 1,25 cm. Dinding uterus berupa otot-otot polos. Letak uterus ada di pelvis minor antara rektum di bagian belakang dan kandung kencing di depan. Organ ini ditutupi oleh dua lembar peritoneum yang membentuk ligamentum latum di sebelah kanan dan kiri.
Bahasa indonesia dari uterus adalah rahim. Ia memiliki 3 lapisan jaringan yakni perimetrium yang merupakan lapisan terluar, miometrium yang merupakan lapisan tengah, serta lapisan paling dalam yang disebut endometrium. Pada saat kehamilan, uterus akan membesar. Hal ini disebabkan oleh kadar hormon estrogen dan progesteron yang meningkat. Di saat peningkatan hormon-hormon tersebut, serabut-serabut kolagen yang ada menjadi higroskopis sehingga uterus dapat mengikuti pertumbuhan janin. Uterus pada wanita akan kembali ke ukuran pada masa preadolesen setelah menopause, baik pada wanita nulipara maupun multipara.
- Perdarahan Postpartum: Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya
- 11 Penyebab Bagian Atas Miss V Nyeri yang Perlu Diwaspadai
- Ketahuilah 7 Penyebab Plasenta Akreta untuk Mencegahnya
- Berat Badan Ideal untuk Promil: Kunci Kesuburan dan Kehamilan Sehat
- Apa Itu Menoragia? Kenali Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
Fungsi Pada Uterus
Uterus merupakan organ vital wanita dalam sistem reproduksi wanita. Tanpa uterus, wanita tidak bisa hamil. Maka tidak jarang pula jika seorang wanita yang mengidap penyakit kronis hingga harus dilakukan operasi pengangkatan rahim, ia tidak punya harapan untuk mengandung. Mengapa hal itu bisa terjadi? Sebab uterus memiliki fungsi utama dan fungsi pendukung sebagai berikut.
- Tempat pertumbuhan dan perkembangan janin. Fungsi ini adalah fungsi utama dari uterus. Sel telur yang berhasil dibuahi oleh sperma otomatis menjadi embrio yang menempel di dinding rahim. Embrio yang sehat akan bertumbuh hingga menjadi janin. Ukuran rahim akan membesar mengikuti pertumbuhan janin.
- Selama berhubungan intim, uterus berfungsi untuk mengalirkan darah ke organ seksual.
- Melalui kontraksi otot-otot penyusunnya, uterus dapat mempermudah proses persalinan normal.
- Fungsi selanjutnya adalah membantu organ lain menjalankan fungsinya secara normal seperti kandung kemih, usus, dan tulang pelvis.
Gejala Uterus Bermasalah
Uterus sebagai organ vital dalam sistem reproduksi wanita juga dapat mengalami gangguan atau masalah. Para wanita wajib mengetahui beberapa gejala uterus bermasalah sejak dini agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ada beberapa gejala yang dapat dirasakan ketika uterus sedang bermasalah, antara lain berikut ini.
- Nyeri di daerah rahim.
- Siklus haid tidak teratur.
- Pendarahan vagina yang berat dan terasa tidak normal.
- Kram menstruasi meningkat.
- Keputihan yang tidak normal.
- Sering buang air kecil.
- Nyeri di panggul.
- Nyeri di perut bagian bawah atau area rektal.
- Nyeri ketika berhubungan intim.
- Pendarahan setelah berhubungan intim.
- Infeksi kandung kemih berulang.
- Sembelit.
- Pembengkakan perut.
- Menstruasi berkepanjangan.
- Kelelahan.
- Demam.
Itulah hal-hal seputar uterus yang harus wanita ketahui. Fungsi uterus akan bekerja dengan baik jika tidak mengalami gangguan. Jika uterus mengalami gangguan atau masalah, maka tidak hanya berpengaruh pada uterus sendiri melainkan organ lain juga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik.
Apabila ada gejala-gejala seperti yang tersebut di atas, segera konsultasikan dengan dokter. Lebih baik mengetahui lebih awal untuk penanganan yang tepat. Lebih utama lagi adalah mencegah daripada mengobati. Oleh sebab itu, konsumsilah makanan yang mendukung kesehatan tubuh.