Mau tahu bagaimana kesehatan sistem reproduksi pada wanita? Melakukan USG transvaginal adalah salah satu cara yang bisa dilakukan. Tindakan ini biasanya dilakukan untuk memeriksa organ dalam sistem reproduksi wanita seperti vagina, rahim, saluran telur dan indung telor.
Bagi seorang wanita, melakukan pemeriksaan kesehatan sistem reproduksi sangat diperlukan. Hal ini lebih disarankan lagi jika ada tanda-tanda abnormal pada sistem reproduksi Anda. Salah satu cara yang disarankan oleh dokter adalah dengan tindakan USG transvaginal.
Namun apa sebenarnya tindakan USG transvaginal itu?
Pengertian USG Transvaginal
USG transvaginal adalah metode pemeriksaan kehamilan atau kondisi sistem organ reproduksi wanita. Caranya adalah dengan memasukkan stik probe yang berukuran 5. – 7.5 cm ke dalam vagina. Stik probe ini nantinya akan memancarkan suara frekuensi tinggi sehingga memunculkan gambar organ dalam tubuh Anda pada layar monitor.
USG transvaginal biasanya dilakukan pada pemeriksaan sistem reproduksi ketika mempersiapkan kehamilan maupun tidak. Pasien yang dicurigai memiliki kondisi abnormal pada sistem reproduksi juga akan dianjurkan untuk melakukan tindakan ini dengan biaya yang beragam tergantung dari keluhan.
Kenapa Harus Melakukan USG Transvaginal?
USG transvaginal bisa dilakukan pada wanita yang mengalami kondisi abnormal pada organ sistem reproduksinya. Kondisi ini biasanya ditandai tentang beberapa gejala berikut:
- Nyeri panggul
- Infertilitas
- Perdarahan vagina yang tidak normal
- Kehamilan ektopik
- Kista atau miom
- Pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim
Selain kondisi di atas, USG transvaginal juga biasa dilakukan untuk pemeriksaan kehamilan. Untuk pemeriksaan kehamilan, tindakan usg transvaginal biasanya dilakukan saat usia kandungan memasuki minggu ke-8. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah sebagai berikut:
- Memastikan kehamilan
- Mengecek detak jantung janin
- Memeriksa jika terjadi kelainan pada plasenta
- Mengetahui penyebab perdarahan tidak normal saat hamil
- Mendiagnosis kemungkinan keguguran
- Memeriksa risiko terjadinya komplikasi kehamilan.
Prosedur USG Transvaginal
Sebelum memulai proses usg ini, biasanya pasien akan diminta untuk mengosongkan kandung kemih terlebih dahulu. Selama prosedur usg berlangsung, pasien akan dibaringkan di atas tempat tidur dengan posisi kedua kaki ditekuk sehingga terbuka lebar. Selanjutnya dokter akan memasukkan alat transduser ke dalam vagina yang sebelumnya telah diolesi gel pelumas.
Alat USG transvaginal selanjutnya akan menggambarkan keadaan dalam organ reproduksi Anda secara jelas melalui monitor. Dokter akan terus mengubah arah transduser sehingga bisa melihat seluruh bagian dalam sistem reproduksi Anda.
Perlu Anda ketahui bahwa tindakan USG transvaginal tidak menimbulkan efek samping. Hanya saja untuk pemeriksaan kehamilan, sebaiknya jangan lakukan USG transvaginal pada kehamilan 4 minggu tapi tunggu sampai kehamilan berusia 8 minggu.
USG transvaginal memberikan hasil yang lebih maksimal jika dibandingkan dengan pemeriksan USG perut. Tidak heran jika tindakan ini lebih disarankan sebagai tindakan USG untuk mengetahui kondisi rahim, baik saat hamil atau tidak.
Itulah beberapa hal mengenai USG transvaginal yang perlu Anda tahu. Melakukan USG transvaginal merupakan salah satu tindakan yang bisa Anda pilih untuk mengetahui kesehatan sistem reproduksi karena mampu memberikan hasil yang lebih akurat.