Apa itu Ejakulasi Dini? Gejala & Penyebab

Ejakulasi dini merupakan salah satu disfungsi seksual yang paling sering dilaporkan oleh pria dalam berbagai studi klinis. Kondisi ini didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk menunda ejakulasi selama hubungan seksual, yang terjadi lebih cepat dari yang diinginkan oleh individu maupun pasangannya. Fenomena ini tidak hanya berdampak pada kesejahteraan psikologis individu, tetapi juga dapat mempengaruhi dinamika hubungan interpersonal secara signifikan. Lalu, bagaimana cara mendeteksi jika Anda atau pasangan memiliki masalah ejakulasi dini, serta bagaimana cara penanganannya? 

Apa Itu Ejakulasi Dini? 

Ejakulasi dini adalah kondisi di mana seorang pria mengalami ejakulasi lebih cepat dari yang diinginkan selama aktivitas seksual. Menurut American Urological Association, ejakulasi dini didefinisikan sebagai ejakulasi yang terjadi dalam waktu kurang dari satu menit setelah penetrasi atau sebelum pria dan pasangannya merasa puas (1). Kondisi ini dapat menimbulkan stres, kecemasan, dan mengganggu hubungan intim. 

Gejala Ejakulasi Dini 

Gejala ejakulasi dini meliputi: 

1. Ejakulasi Terjadi Secara Cepat: Ejakulasi terjadi dalam waktu yang sangat singkat setelah penetrasi, sering kali sebelum pria merasa siap. 
2. Kepuasan Seksual Tidak Terpenuhi: Baik pria maupun pasangan sering kali merasa tidak puas dengan pengalaman seksual. 
3. Ketidakmampuan Mengendalikan Ejakulasi: Pria merasa tidak dapat mengontrol kapan ejakulasi akan terjadi. 
4. Kecemasan atau Stres: Terjadinya ejakulasi dini dapat menyebabkan rasa cemas atau stres, baik selama atau setelah aktivitas seksual. 

Penyebab Ejakulasi Dini 

Penyebab ejakulasi dini dapat bervariasi dan sering kali melibatkan faktor psikologis, fisiologis, atau keduanya. Berikut adalah beberapa penyebab umum yang diidentifikasi oleh penelitian:

1. Faktor Psikologis

• Kecemasan: Stres dan kecemasan tentang performa seksual atau masalah hubungan dapat mempengaruhi kemampuan pria untuk mengendalikan ejakulasi (2). 
• Depresi: Gangguan suasana hati dan depresi juga dapat mempengaruhi kontrol ejakulasi (3). 
• Pengalaman Seksual Awal: Pengalaman seksual yang terburu-buru atau tidak memadai di masa lalu dapat mempengaruhi kontrol ejakulasi di masa depan.

2. Faktor Fisiologis

• Kadar Hormon: Ketidakseimbangan hormon, seperti kadar serotonin yang rendah, dapat mempengaruhi ejakulasi (4). 
• Sensitivitas Berlebihan: Beberapa pria mungkin memiliki sensitivitas yang sangat tinggi di area genital yang dapat menyebabkan ejakulasi dini (5). 

3. Faktor Genetik:

• Keturunan: Penelitian menunjukkan bahwa ejakulasi dini bisa memiliki komponen genetik, yang berarti dapat diwariskan dari keluarga (6). 

Baca juga: Pria Bisa Mandul? Intip Beberapa Faktanya di Sini 

Apakah Ejakulasi Dini Bisa Sembuh? 

Jawaban singkatnya adalah iya, ejakulasi dini bisa diatasi dengan berbagai metode. Penanganan ejakulasi dini dapat melibatkan pendekatan medis, terapi psikologis, atau kombinasi keduanya. Berikut adalah beberapa metode yang bisa digunakan untuk mengatasi ejakulasi dini: 

1. Terapi Seksual: 

• Teknik Pengendalian Ejakulasi: Teknik seperti “start-stop” dan “squeeze” dapat membantu pria belajar mengendalikan ejakulasi. 
• Konseling Psikoseksual: Terapi ini dapat membantu mengatasi masalah psikologis dan emosional yang berkontribusi pada ejakulasi dini. 

2. Pengobatan Medis: 

• Obat-obatan: Beberapa obat, seperti antidepresan (misalnya, selective serotonin reuptake inhibitors/SSRIs) dan krim desensitisasi, dapat membantu mengontrol ejakulasi. 
• Terapi Hormonal: Jika masalah disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, terapi hormonal mungkin diperlukan. 

3. Perubahan Gaya Hidup: 

• Olahraga Teratur: Aktivitas fisik yang teratur dapat mengurangi stres dan meningkatkan kontrol seksual. 
• Pola Makan Sehat: Diet yang seimbang dan kaya akan nutrisi dapat berkontribusi pada kesehatan seksual yang lebih baik. 

Baca juga: Kelainan Sperma, Salah Satu Penyebab Susah Punya Anak?

Ejakulasi dini adalah masalah seksual yang bisa mempengaruhi kualitas hidup dan hubungan seseorang. Memahami gejala, penyebab, dan cara mengatasinya adalah langkah awal yang penting untuk mengatasi kondisi ini. Dengan pendekatan yang tepat, baik melalui terapi seksual, pengobatan medis, atau perubahan gaya hidup, ejakulasi dini dapat dikelola dan diatasi secara efektif. 

Jika Anda mengalami ejakulasi dini atau khawatir tentang masalah ini, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk mendapatkan diagnosis yang akurat dan rencana perawatan yang sesuai. 

Untuk konsultasikan lebih dalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan ataupun masalah infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas terbaik di Indonesia ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Referensi: 

• Cleveland Clinic, diakses pada 2024: Premature Ejaculation 
• Urology Care Foundation, diakses pada 2024: Premature Ejaculation: Causes & Treatment 
• Healthdirect, diakses pada 2024: Premature ejaculation – treatment, causes and diagnosis 

Sumber gambar: Freepik