Menyimpan ASI dengan benar sangat penting untuk memastikan nutrisi dan keamanan bagi bayi Anda. Sebagai seorang ibu menyusui, Anda mungkin perlu memompa ASI untuk disimpan dan digunakan kemudian, baik karena Anda bekerja, bepergian, atau ingin memastikan stok ASI yang cukup. Namun, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam hal cara menyimpan ASI di kulkas agar kualitasnya tetap terjaga. Berikut panduan lengkap cara menyimpan ASI di kulkas yang benar.
Pentingnya Menyimpan ASI dengan Benar
ASI adalah sumber nutrisi yang sangat berharga bagi bayi. ASI mengandung semua zat gizi yang dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang, termasuk antibodi yang membantu melawan infeksi. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa ASI yang disimpan tetap aman dan tidak terkontaminasi. Penyimpanan yang tidak tepat dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan menurunkan kualitas nutrisi ASI.
- Bonding Ibu dan Bayi: Membentuk Ikatan Batin yang Kuat
- Bonding Ayah dan Bayi: Panduan Penting untuk Membangun Hubungan Sejak Dini
- Simak 5 Makanan Penambah ASI Enak dan Menyehatkan
- Sudden Infant Death Syndrome (SIDS): Memahami Risiko dan Cara Pencegahannya
- Fungsi Hormon Prolaktin dan Gangguan Kesehatan yang Berkaitan Dengannya
Baca juga: Daftar Vaksin Wajib Bayi: Jadwal, Manfaat, dan Urutannya
Cara Menyimpan ASI di Kulkas
Berikut adalah langkah-langkah penting dalam cara menyimpan ASI di kulkas:
1. Gunakan Wadah yang Bersih dan Tertutup Rapat
Pastikan untuk menggunakan wadah yang steril dan aman untuk menyimpan ASI. Wadah kaca atau plastik keras dengan penutup rapat adalah pilihan terbaik. Hindari penggunaan botol plastik yang mengandung BPA, karena bahan kimia ini dapat berpindah ke dalam ASI. Jangan lupa menuliskan tanggal dan waktu pemompaan pada wadah untuk memantau usia simpan ASI.
2. Segera Simpan ASI Setelah Dipompa
Setelah Anda selesai memompa, segera simpan ASI di kulkas. ASI yang baru dipompa dapat bertahan pada suhu ruangan (25°C) selama maksimal 4 jam. Namun, untuk menjaga kualitas terbaik, segera simpan di kulkas pada suhu 4°C atau lebih rendah.
3. Pisahkan ASI Menurut Porsi Sekali Minum
Sebaiknya simpan ASI dalam porsi kecil sesuai dengan kebutuhan minum bayi Anda dalam satu kali sesi makan. Hal ini akan memudahkan Anda saat mencairkan ASI dan mengurangi risiko pemborosan.
4. Posisikan Wadah ASI di Bagian Belakang Kulkas
Saat menyimpan ASI di kulkas, letakkan wadah ASI di bagian belakang, bukan di pintu kulkas. Bagian belakang kulkas memiliki suhu yang lebih stabil dibandingkan pintu yang sering dibuka-tutup.
Berapa Lama ASI Bisa Disimpan di Kulkas?
Menyimpan ASI di kulkas pada suhu 4°C atau lebih rendah dapat membuat ASI bertahan hingga 4 hari. Jika Anda tidak berencana menggunakan ASI dalam waktu dekat, lebih baik menyimpannya di freezer. ASI yang disimpan di freezer dengan suhu -18°C hingga -20°C dapat bertahan hingga 6 bulan, namun disarankan untuk menggunakan ASI beku dalam waktu 3 bulan untuk menjaga kualitas terbaiknya.
Baca juga: Bayi Tabung: Pengertian, Prosedur, Persiapan, Keunggulan dan Biayanya
Cara Mencairkan ASI yang Disimpan di Kulkas
Ketika Anda siap untuk menggunakan ASI yang telah disimpan di kulkas atau freezer, pastikan untuk mencairkannya dengan cara yang benar. Berikut langkah-langkah yang bisa diikuti:
1. Cairkan ASI di Kulkas
ASI beku sebaiknya dicairkan perlahan di dalam kulkas selama 12-24 jam. Ini adalah cara paling aman untuk menjaga kualitas ASI.
2. Gunakan Air Hangat
Jika Anda membutuhkan ASI dengan cepat, Anda bisa mencairkan ASI dengan merendam botol dalam air hangat (bukan panas). Hindari penggunaan microwave, karena panas yang tidak merata dapat merusak kandungan nutrisi dalam ASI.
3. Kocok Lembut Sebelum Diberikan
Setelah ASI mencair, kocok lembut botol untuk mencampur kembali lemak yang mungkin terpisah. Jangan kocok terlalu kuat agar tidak merusak struktur protein dalam ASI.
Hal yang Perlu Diperhatikan
- Jangan Menyimpan Kembali ASI yang Sudah Dicairkan: ASI yang telah dicairkan sebaiknya digunakan dalam waktu 24 jam dan tidak boleh dibekukan kembali. Jika ASI yang sudah dicairkan tidak habis diminum oleh bayi, sebaiknya dibuang dan jangan disimpan lagi.
- Jangan Mencampur ASI yang Baru Dipompa dengan ASI yang Sudah Dingin: Jika Anda ingin menambah stok ASI yang sudah ada di kulkas, dinginkan ASI yang baru dipompa di kulkas terlebih dahulu sebelum mencampurkannya dengan ASI yang sudah dingin.
Menyimpan ASI di kulkas adalah cara yang efektif untuk memastikan bahwa bayi Anda selalu memiliki pasokan ASI yang aman dan bergizi. Dengan mengikuti panduan cara menyimpan ASI di kulkas di atas, Anda dapat memastikan bahwa ASI yang disimpan tetap berkualitas tinggi dan siap digunakan kapan saja. Ingatlah untuk selalu menggunakan wadah yang bersih, menyimpan ASI di tempat dengan suhu yang tepat, dan mencairkan ASI dengan cara yang benar. Dengan begitu, Anda dapat terus memberikan ASI yang terbaik untuk bayi Anda, kapan pun dia membutuhkannya.
Anda masih sedang dalam program hamil? Untuk mengetahui lebih dalam mengenai kesehatan sistem reproduksi, program kehamilan ataupun masalah infertilitas, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis kandungan yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi.
Referensi:
- HealthyChildren.org. (n.d.). Storing and Preparing Expressed Breast Milk. Diakses pada 2024
- Mayo Clinic. (2023). Breast milk storage: How to safely store breast milk. Diakses pada 2024
- Parents.com. (n.d.). How to Store Breast Milk. Diakses pada 2024
- Children’s Health. (n.d.). Your Guide to Safely Storing Breast Milk. Diakses pada 2024