Cara menggunakan test pack sangat penting diketahui. Test pack adalah alat tes kehamilan yang sering digunakan pasangan yang sudah menikah. Kehamilan merupakan salah satu impian yang didambakan oleh banyak orang. Namun, satu hal yang menjadi pertanyaan adalah kapan harus dilakukan tes kehamilan.
Untuk mengetahui kehamilan, maka perlu dilakukan tes kehamilan. Jenis tes kehamilan ada dua macam, yakni tes dengan urine dan tes dengan sampel darah. Tes kehamilan dengan urine atau test pack mungkin sudah familiar terdengar di masyarakat.
- Inilah 3 Manfaat Keju untuk Ibu Hamil Secara Lengkap di Sini
- Bongkar 6 Manfaat Ikan Dori untuk Ibu Hamil Di Sini
- Memahami Hunger Pangs Selama Kehamilan: Penyebab, Cara Mengatasi, dan Tips Nutrisi
- Fetal Alcohol Syndrome (FAS): Memahami, Mencegah, dan Mengelola
- 4 Tips Melahirkan Normal Beserta Prosedur yang Perlu Diketahui
Namun, tidak sedikit pasangan yang belum memahami betul penggunaan test pack. Terutama bagi pasangan yang baru menikah dan sedang menantikan kehamilan yang pertama. Berikut ini informasi mengenai test pack, mulai dari jenis-jenisnya hingga cara menggunakannya.
MengenalTest Pack
Test pack adalah salah satu jenis alat kehamilan menggunakan urine. Penggunaan test pack cukup mudah karena bisa dilakukan sendiri di rumah. Test pack berfungsi untuk menemukan hormon hCG apabila seseorang telah melewatkan waktu menstruasi sekitar seminggu atau lebih. (Medline Plus).
Hormon ini terbentuk dari plasenta yang tugasnya untuk menjaga dan memelihara sel telur setelah dibuahi yang menempel pada dinding rahim. Level hCG umumnya mencapai 20 ml/hCG setelah 7-10 hari pasca proses ovulasi. Kondisi tersebut menandakan kemungkinan seorang wanita sudah hamil.
Jenis Alat Tes Kehamilan
1. Tes dengan Urine (Test Pack)
Melakukan tes kehamilan menggunakan urine memiliki tingkat akurasi 97 hingga 99 ketika dilakukan dengan benar. Jenis test pack terbagi menjadi tiga macam, yaitu:
- Test-pack strip
- Pregnancy cassette test
- Test pack digital
2. Tes dengan Sampel Darah
Selain menggunakan urine, tes kehamilan juga bisa dilakukan dengan menggunakan sampel darah. Berbeda dengan test pack, tes kehamilan dengan sampel darah perlu mengunjungi dokter.
Tes dengan sampel darah terbilang lebih efektif dan dapat dilakukan lebih dini sehingga dapat mengetahui kapan kehamilan bisa terdeteksi. Tes ini dapat dilakukan setelah masa subur, yakni 6 hingga 8 hari setelah masa subur dimana pembuahan mungkin terjadi saat terakhir kali berhubungan seksual.
Kekurangan tes kehamilan dengan sampel darah adalah memakan waktu yang lebih lama karena tes darah harus diuji dalam laboratorium. Jenis tes darah untuk memeriksa kehamilan ada dua macam yaitu: tes kuantitatif (mengukur jumlah hormon hCG ) dan tes kualitatif (mengecek hormon hCG).
Tips Menggunakan Test Pack yang Tepat
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa test pack memiliki tingkat akurasi 97 hingga 99% ketika dilakukan dengan benar. Lalu bagaimana jika tidak dilakukan dengan benar? Tentu hasilnya sulit untuk diketahui. Oleh karena itulah, penting untuk mengetahui bagaimana penggunaan test pack dengan tepat. Berikut ini tips dan cara menggunakannya dengan tepat untuk hasil yang akurat.
1. Pastikan Kondisi Test Pack Masih Baik
Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan bahwa kondisi test pack yang sudah dibeli dalam kondisi baik. Dalam artian, test pack tidak kadaluarsa, kondisi fisiknya masih baik dan memiliki sensitivitas yang tinggi.
2. Kenali Waktu yang Tepat untuk Menggunakan Test Pack
Selanjutnya, gunakan test pack pada waktu yang tepat karena waktu untuk menggunakannya sangat berpengaruh terhadap keakuratan hasil. Sebaiknya, gunakan test pack di hari pertama terlambat haid atau 1-2 minggu setelah berhubungan intim.
Selain itu, tidak disarankan untuk menggunakan test pack pada siang hari karena pada saat itu kondisi urine lebih encer karena tubuh sudah mengonsumsi banyak air atau minum. Sehingga kondisi urine yang encer membuat hormon hCG sulit untuk terdeteksi.
Sebaiknya menggunakan test pack pada pagi hari setelah bangun tidur. Hal ini karena kondisi urine masih pekat, sehingga hasil yang didapat bisa lebih akurat.
3. Gunakan Test Pack Sesuai dengan Cara yang Direkomendasikan
Hal yang tidak kalah pentingnya untuk mendapatkan hasil yang akurat adalah gunakan test pack dengan cara yang benar sesuai dengan jenis test pack nya. Berikut ini cara penggunaan test pack sesuai dengan jenisnya:
- Test pack strip berbentuk strip plastik, cara menggunakannya dengan mencelupkan strip ke dalam wadah berisi urine selama 5-10 detik.
- Pregnancy cassette test berbentuk stick, cara menggunakannya adalah sedot urine menggunakan pipet yang disediakan pada kemasan, lalu teteskan urine ke atas penampungan urine pada stick.
- Test pack digital berbentuk stick dengan ujungnya yang dapat dipasang strip untuk menyerap urine. Cara menggunakannya sama seperti test pack strip, hanya saja kelebihannya jenis test pack ini bisa berulang dengan cara mengganti strip di dalamnya.
Setiap jenis alat test pack memiliki indikator hasil yang berbeda. Ada yang hasilnya satu atau dua garis, simbol (+) atau (-), hingga kata “Hamil” atau “Tidak Hamil”.
Demikianlah informasi mengenai cara menggunakan test pack yang benar dan tepat sesuai dengan jenis test pack nya. Dalam kondisi tertentu, terkadang hasil test pack juga bisa menunjukkan hasil berupa garis samar. Untuk lebih memastikannya, sebaiknya dilakukan tes ulang.