Masa trimester 3 adalah waktu kehamilan usia 28 sampai dengan 40 minggu. Pada saat ini, tubuh janin semakin membesar sehingga menyebabkan bunda bisa mengalami gejala seperti sakit pinggang dan sakit punggung. Tanda-tanda inilah masih wajar, namun gejala apa yang perlu diwaspadai? Berikut adalah tanda-tanda bahaya kehamilan pada trimester 3 yang harus Anda perhatikan.
Tanda-tanda Bahaya Trimester 3
Berikut adalah tanda-tanda bahaya trimester 3 yang perlu bunda ketahui, yaitu sebagai berikut:
1. Kontraksi
Pada saat kehamilan, Anda bisa saja mengalami kontraksi palsu. Kondisi inilah yang disebut dengan Braxton Hicks. Anda perlu untuk mengetahui perbedaan kontraksi palsu dan kontraksi asli. Beberapa ciri-cirinya adalah rasa mulas, frekuensi kontraksi yang seringkali tidak menentu dan tidak ada rasa nyeri. Jika kontraksi dirasa lebih kuat, pastikan Anda segera ke dokter kandungan untuk memeriksanya. Karena bisa jadi kontraksi ini merupakan tanda bahaya untuk kehamilan Anda.
2. Pecah Ketuban
Ketuban yang pecah sebelum minggu ke-37 juga merupakan tanda bahaya kehamilan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor antara lain infeksi rahim, hamil anak kembar, ataupun bunda yang kekurangan gizi saat masa kehamilan. Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri perut dan merasa detak jantung janin semakin cepat, Anda perlu segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan khusus.
3. Sakit Kepala dan Perut
Kepala atau perut yang sakit wajar saja dialami oleh bunda saat trimester ketiga. Namun, jika sakit kepala dan perut disertai dengan gangguan penglihatan dan tubuh yang mudah memar, waspada karena ini adalah salah satu tanda bahaya. Kondisi tersebut bisa jadi merupakan gejala preeklampsia, yang perlu dihindari oleh ibu hamil.
Preeklampsia merupakan sebuah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan kadar protein yang tinggi dalam urin yang mengindikasikan kerusakan pada ginjal. Biasanya preeklampsia dimulai setelah 20 minggu usia kehamilan.
4. Penurunan Gerakan Bayi secara Signifikan
Hal yang perlu diwaspadai selanjutnya adalah apabila bunda merasakan adanya penurunan frekuensi pada gerakan bayi. Normalnya, bayi akan lebih sering menendang pada masa trimester 3. Adanya penurunan gerakan bayi bisa disebabkan oleh pertumbuhan yang lambat atau adanya masalah pada plasenta bayi dan rahim Anda. Salah satu solusinya adalah melakukan USG tiga dimensi untuk mengetahui penyebab jelasnya.
5. Mual dan Muntah Parah
Berikutnya adalah jika bunda merasakan mual dan muntah yang berlebihan. Gejala mual dan muntah normal saja, namun dengan tingkat yang parah, mungkin itu merupakan hal yang serius. Selain mual yang parah, Anda mungkin dapat mengalami konstipasi atau perut kembung yang membuat tidak nyaman.
6. Pendarahan Vagina
Pendarahan saat akhir kehamilan yang bercampur lendir merupakan salah satu tanda Anda akan mendekati hari melahirkan. Namun, jika pendarahan terjadi diantara trimester 2 atau 3 adalah tanda Anda mengalami kondisi seperti keguguran, masalah plasenta ataupun persalinan prematur.
Cara Mengatasi Ketidaknyamanan Trimester 3
Saat memasuki trimester 3, memang banyak hal yang membuat bunda tidak nyaman. Salah satunya adalah perut semakin membesar yang dapat menghambat pergerakan bunda. Berikut merupakan tips menghindari ketidaknyamanan bunda saat trimester 3, yaitu antara lain:
- Kurangi lama berdiri untuk menghindari pembengkakan pada kaki, jika Anda harus berdiri dengan waktu yang lama, istirahat untuk duduk dan angkat kaki selama 10 menit untuk menormalkan sistem peredaran darah Anda.
- Tentukan posisi yang nyaman untuk tidur setiap malam.
- Makan porsi kecil setiap hari untuk menghindari refluks.
- Ganti bra yang lebih besar seiring dengan pertumbuhan payudara selama kehamilan.
- Penuhi asupan air setiap hari untuk menghindari dehidrasi. Sebab, kekurangan cairan dapat menyebabkan pusing, dan juga kontraksi.
- Perhatikan posisi duduk ibu hamil trimester 3, pastikan duduk dengan posisi punggung tegak lurus.
Demikian ulasan mengenai tanda bahaya kehamilan trimester 3. Perhatikan dan waspadai tanda-tanda di atas untuk menghindari komplikasi selama kehamilan. Untuk bunda yang masih ragu dengan gejala yang dialami, Anda bisa konsultasi segera dengan dokter kandungan untuk memastikan kehamilan Anda sehat.