Bolehkah ibu hamil makan jengkol? Jawabannya pasti bermacam-macam di antara masyarakat. Asupan nutrisi ibu hamil memang sangat perlu diperhatikan. Pasalnya, kesehatan ibu hamil dan janin dapat ditentukan dari beragam makanan atau minuman yang ia konsumsi. Hal ini membuat sebagian ibu hamil merasa khawatir terhadap segala sesuatu yang ia konsumsi sekalipun makanan yang ia sukai sebelum hamil seperti jengkol. Untuk mengetahui jawabannya, simak ulasan berikut ini.
Boleh atau Tidak Ibu Hamil Makan Jengkol?
Jengkol mempunyai nama ilmiah archidendron pauciflorum. Olahan jengkol biasanya berupa tumis, gulai, atau sekadar dijadia lalapan. Pada umumnya, orang tidak mau mengonsumsi jengkol karena aromanya yang menyengat. Padahal jika diolah dengan benar, aromaya bisa hilang. Lain dari hal itu, yang menjadi pertanyaan sekarang adalah bolehkah ibu hamil mengonsumsi jengkol?
- Pengertian Epididimitis Beserta Penyebab dan Gejalanya
- Pelvic Inflammatory Disease (PID): Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
- Vaginismus: Memahami Gejala, Penyebab, dan Pengobatannya
- Luteinizing Hormone (Hormon Pelutein) - Hormon LH: Fungsi dan Peran Pentingnya dalam Tubuh
- Apa Itu Endometriosis? Cari Tahu Penanganannya di Sini!
Jengkol mempunyai kandungan asam amino yang berupa djenkolic acid atau asam jengkolat. Bentuk dari asam jengkolat seperti kristal yang tidak mudah larut. Ketika seseorang mengonsumsi jengkol, tentu akan terjadi proses pencernaan. Setelah proses pencernaan inilah asam jengkolat dibuang ke ginjal. Dengan bentuk yang tidak mudah larut, tentu hal ini tidak baik bagi ibu hamil jika dikonsumsi berlebihan karena dapat meningkatkan risiko gagal ginjal. Selain itu, gejala yang dialami ibu hamil ketika berlebihan mengonsumsi jengkol adalah nyeri saat buang air kecil.
Saran konsumsi jengkol bagi ibu hamil yang memiliki riwayat gagal ginjal disarankan membatasi atau meminimalisir konsumsi jengkol. Hal itu disebabkan oleh kandungan asam jengkolat sekitar 1–2 % pada setiap jengkol yang tidak mudah larut. Jadi, cukup mengonsumsi 1–3 keping jengkol dan jangan makan setiap hari. Pastikan juga jengkol yang dikonsumsi sudah benar-benar matang sebab jengkol yang masih mentah mengandung asam jengkolat lebih tinggi.
Manfaat Jengkol Bagi Ibu Hamil
Kendati kandungan jengkol terdapat asam jengkolat yang berbahaya bagi ginjal jika dikonsumsi berlebihan, terdapat beberapa nutrisi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh ibu hamil seperti mengurangi kadar gula darah agar tetap seimbang. Di antara kandungan tersebut adalah antioksidan, vitamin dan mineral, protein, dan senyawa flavonoid. Selain itu, jengkol sebagai sumber kalori juga dapat menstimulasi produksi sel darah merah. Sementara fosfor dan kalsium yang ada di dalam nya membantu dalam pembentukan tulang dan gigi bayi. Berikut ini manfaat jengkol secara lengkap.
1. Mencegah Anemia
Zat besi merupakan komponen yang penting bagi proses pembentukan hemoglobin sehingga produksi sel darah dapat berjalan lancar. Dalam setiap 100 gram jengkol terkandung 4,7 gram zat besi. Dari kandungan tersebut, ibu hamil dapat mencegah anemia dengan mengonsumsi makanan yang kaya zat besi seperti jengkol.
2. Mencegah Sembelit
Salah satu gejala yang kerap dialami ibu hamil adalah sembelit atau tidak bisa buang air besar meskipun ingin. Kandungan serat di dalam jengkol dapat membantu untuk pencegahan sembelit. Cukup dengan 1–2 keping jengkol. Namun, jangan sampai alpha mengonsumsi sumber protein dan sayuran lain yang lebih minim risiko.
3. Kaya Antioksidan
Makanan yang kaya antioksidan bermanfaat untuk menangkal radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit atau infeksi bagi ibu hamil. Untuk mencegah hal itu, ibu hamil disarankan makan makanan yang kaya antioksidan. Salah satu makanan yang kaya antioksidan adalah jengkol.
4. Sumber Kalsium Bagi Janin
Kalsium merupakan nutrisi yang bermanfaat dalam membantu pertumbuhan dan menjaga tulang dan gigi bayi. Ibu hamil bisa mendapatkan sumber kalsium dari jengkol.
5. Meminimalisir Risiko Osteoporosis Pada Ibu Hamil
Selain bermanfaat dalam menjaga tulang dan gigi bayi, sumber kalsium juga bermanfaat bagi kesehatan tulang ibu hamil. Hal ini membuat ibu hamil terhindar dari risiko osteoporosis. Salah satu sumber kalsium bisa didapatkan dari jengkol.
Jadi bolehkan ibu hamil makan jengkol? Jawabannya boleh. Namun perlu diingat ibu hamil terlepas dari manfaat jengkol adalah efek samping dari kandungan asam jengkolat yang berpotensi ibu hamil menderita gagal ginjal. Jika sangat ingin mengonsumsi jengkol, konsumsilah 1–3 keping. Itu pun jangan setiap hari.