Artikel ini telah direview secara medis oleh
Dr. dr. Irham Suheimi, SpOG, MSc, M.Repro.Med
Program bayi tabung (IVF) adalah sebuah perjalanan emosional dan fisik yang mendalam, penuh harapan sekaligus tantangan. Bagi banyak pasangan, IVF bukan hanya tentang teknologi medis canggih, tetapi juga tentang menjaga keintiman dan hubungan di tengah proses yang penuh tekanan. Di antara banyak pertanyaan yang muncul selama program ini, salah satu yang paling umum namun sering kali dihindari adalah: “Apakah aman berhubungan seks saat IVF?” Bukan hanya soal keamanan, tapi juga kapan waktu yang tepat dan bagaimana caranya agar tetap mendukung proses kehamilan.
- Apa Itu Hormon HCG? Fungsi dan Peran Pentingnya dalam Kehamilan
- Apakah Ibu Hamil Boleh Dipijat? Ini Manfaat dan Aturan yang Perlu Diketahui
- Tinggi Fundus Uteri: Pengertian, Pengukuran, dan Taksiran Berat Janin
- Bongkar 7 Manfaat Sayur Kol untuk Ibu Hamil
- Keguguran Tanpa Kuret, Apa itu dan Bagaimana Perawatannya?
Pentingnya Memahami Proses IVF
Sebelum membahas hubungan seks selama IVF, penting untuk memahami apa yang terjadi selama proses ini. IVF melibatkan beberapa tahap, termasuk stimulasi ovarium, pengambilan sel telur, fertilisasi, dan transfer embrio. Setiap tahap memiliki efek fisik dan emosional yang berbeda pada pasangan, yang bisa mempengaruhi hasrat seksual mereka.
Apakah Aman Berhubungan Seks Saat IVF?
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Human Reproduction, tidak ada larangan umum untuk berhubungan seks selama IVF. Namun, keamanan hubungan seksual dapat bervariasi tergantung pada tahap siklus dan kondisi kesehatan individu. Berikut adalah beberapa panduan umum:
- Sebelum Pengambilan Sel Telur: Pada fase stimulasi ovarium, berhubungan seks biasanya dianggap aman, kecuali jika dokter Anda memberikan rekomendasi lain. Namun, beberapa pasangan mungkin merasakan ketidaknyamanan karena peningkatan ukuran ovarium. Umumnya aman untuk berhubungan seks selama fase stimulasi ovarium, yang biasanya berlangsung antara 8 hingga 14 hari, tergantung pada respons tubuh terhadap obat kesuburan.
- Setelah Pengambilan Sel Telur: Setelah prosedur pengambilan sel telur, dokter mungkin merekomendasikan untuk menghindari hubungan seks selama beberapa waktu. Ini disebabkan oleh kemungkinan terjadinya pendarahan atau infeksi. Biasanya, dokter akan memberikan panduan yang jelas mengenai kapan Anda dapat melanjutkan aktivitas seksual. Sebaiknya hindari hubungan seks selama 2 minggu setelah prosedur pengambilan sel telur. Hal ini dikarenakan ovarium mungkin masih bengkak dan sensitif. Dokter biasanya akan memberikan waktu pemulihan yang lebih tepat berdasarkan kondisi individu.
- Selama Waktu Tunggu (Two-Week Wait): Setelah transfer embrio, aktivitas seksual umumnya diizinkan setelah 1 minggu. Namun, beberapa dokter mungkin menyarankan untuk menunggu hingga hasil tes kehamilan keluar, yang biasanya dilakukan 2 minggu setelah transfer. Menurut The IVF Network, penting untuk berkomunikasi dengan dokter Anda untuk mendapatkan panduan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.
- Setelah Hasil Tes: Jika hasil tes kehamilan positif, hubungan seks biasanya dianggap aman, tetapi disarankan untuk berdiskusi dengan dokter tentang kondisi spesifik Anda. Setiap kehamilan memiliki karakteristik unik, dan dokter Anda adalah sumber terbaik untuk memberikan saran yang sesuai.
Baca juga: Simak 3 Manfaat dan Keunggulan Bayi Tabung
Manfaat Emosional dari Hubungan Seks selama Program Bayi Tabung
Meskipun ada banyak pertimbangan fisik, penting juga untuk mempertimbangkan manfaat emosional dari berhubungan seks selama program IVF. Hubungan seksual dapat meningkatkan kedekatan dan intimasi antara pasangan, yang sangat penting selama periode stres ini. Komunikasi yang baik dan keintiman dapat membantu pasangan merasa lebih terhubung, mengurangi kecemasan, dan memperbaiki pengalaman keseluruhan selama program IVF.
Mengatasi Kekhawatiran
Kekhawatiran mengenai aktivitas seksual selama IVF sering kali berasal dari ketidakpastian tentang apa yang aman dan apa yang tidak. Berikut adalah beberapa tips untuk mengatasi kekhawatiran ini:
- Berkonsultasi dengan Dokter: Jangan ragu untuk bertanya kepada dokter atau spesialis kesuburan Anda tentang aktivitas seksual selama IVF. Mereka dapat memberikan panduan berdasarkan kondisi kesehatan spesifik Anda.
- Berkomunikasi dengan Pasangan: Diskusikan perasaan dan kekhawatiran Anda dengan pasangan. Ini akan membantu Anda berdua memahami dan saling mendukung selama proses ini.
- Mengelola Stres: Temukan cara untuk mengelola stres, baik melalui relaksasi, yoga, atau konseling. Mengurangi stres dapat membantu meningkatkan hasrat seksual dan memperbaiki hubungan Anda.
Baca juga: Ciri Embrio Bayi Tabung Berkualitas yang Perlu Anda Ketahui
Berhubungan seks selama program bayi tabung bukanlah hal yang tabu, tetapi harus dilakukan dengan pertimbangan yang tepat. Dengan memahami proses IVF, berkomunikasi dengan dokter, dan menjaga hubungan yang baik dengan pasangan, Anda dapat menjalani pengalaman ini dengan lebih nyaman dan intim. Ingatlah bahwa setiap pasangan unik, jadi penting untuk mendengarkan tubuh dan emosi Anda sendiri serta berkonsultasi dengan profesional kesehatan ketika ragu.
Apakah Anda mencari solusi untuk kesehatan reproduksi atau program kehamilan? Morula IVF Indonesia dapat membantu Anda dengan layanan konsultasi yang mendalam dan profesional. Dengan lebih dari 26 tahun pengalaman, Morula IVF Indonesia memiliki tim dokter spesialis yang terampil dan berkomitmen untuk mendukung Anda dalam perjalanan menuju kehamilan yang sehat. Morula IVF menawarkan pendekatan yang menyeluruh dan penuh perhatian. Untuk mengetahui lebih lanjut dan merencanakan konsultasi, Anda dapat mengunjungi situs web resmi Morula IVF atau menghubungi mereka langsung.
Referensi:
- The IVF Network. (n.d.). Sex and IVF: Before, During, and After. Diakses pada 24 Oktober 2024.
- PMC. (2023). Intimacy and Sexual Activity During In Vitro Fertilization. Diakses pada 24 Oktober 2024.
- Human Reproduction. (2000). Sexual Activity and IVF. Diakses pada 24 Oktober 2024.
- RMIA. (n.d.). Is It Safe to Have Sex During IVF?. Diakses pada 24 Oktober 2024.