Morula IVF

Berapakah Usia Terbaik untuk Ibu Hamil? 

July 10, 2024

Berapakah Usia Terbaik untuk Ibu Hamil? 

Usia menjadi faktor penting dalam perencanaan kehamilan. Bagi sebagian orang, kehamilan di usia muda terasa lebih ideal, sementara bagi yang lain, menunggu hingga usia yang lebih matang menjadi pilihan terbaik. Namun, ada faktor kesehatan yang perlu diperhatikan ketika memilih usia untuk hamil. Pada artikel ini, kita akan membahas usia terbaik untuk ibu hamil dan faktor-faktor apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk hamil di usia tertentu. 

Faktor-faktor pertimbangan 

Berikut adalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk hamil di usia tertentu: 

  1. Faktor kesehatan
    Sebelum hamil, penting untuk memeriksa kondisi kesehatan Anda dan pasangan Anda. Penyakit tertentu, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, dapat mempengaruhi kehamilan dan meningkatkan risiko komplikasi.
  2. Kesuburan
    Kesuburan wanita cenderung menurun seiring bertambahnya usia. Oleh karena itu, semakin tua usia wanita saat hamil, semakin sulit untuk hamil secara alami. Ada kemungkinan bahwa Anda mungkin memerlukan bantuan medis untuk hamil jika Anda lebih tua.
    positive sign of pregnancy on the test
  3. Faktor genetik
    Usia ibu juga dapat memengaruhi risiko bayi lahir dengan kelainan genetik seperti sindrom Down. Semakin tua usia ibu, semakin besar kemungkinan bayi lahir dengan kelainan genetik.
  4. Faktor psikologis
    Hamil dan membesarkan anak merupakan tanggung jawab yang besar. Penting untuk mempertimbangkan kesiapan emosional Anda dan pasangan Anda sebelum memutuskan untuk hamil.
  5. Faktor sosial
    Beberapa orang mungkin ingin menunggu hingga karir atau keuangan stabil sebelum memulai keluarga. Faktor sosial seperti dukungan keluarga, lingkungan, dan ketersediaan perawatan anak juga perlu dipertimbangkan. 

Dalam mempertimbangkan faktor-faktor ini, penting untuk berbicara dengan dokter Anda untuk memutuskan kapan waktu terbaik untuk hamil. 

Usia terbaik untuk hamil 

Menurut ilmu medis, usia terbaik untuk hamil adalah antara usia 20-35 tahun. Wanita di usia ini umumnya lebih subur, dan kemungkinan mereka memiliki kehamilan yang sehat lebih tinggi dibandingkan dengan wanita yang lebih tua. 

Wanita di usia 20–an dan awal 30–an cenderung memiliki lebih sedikit masalah kesehatan yang dapat memengaruhi kehamilan. Kesuburan mereka juga pada puncaknya dan risiko komplikasi kehamilan seperti preeklamsia, diabetes gestasional, dan kelahiran prematur lebih rendah. 

jenis infeksi menyebabkan keguguran

Kendati demikian, bukan berarti bahwa wanita di atas usia 35 tahun tidak dapat memiliki kehamilan yang sehat. Wanita di atas usia 35 tahun mungkin perlu menjalani pemeriksaan kesehatan dan penanganan yang lebih intensif selama kehamilan, tetapi kehamilan yang sehat masih mungkin terjadi. 

Namun, semakin tua usia ibu, semakin besar kemungkinan bayi lahir dengan kelainan genetik seperti sindrom Down. Oleh karena itu, dokter mungkin menyarankan tes genetik tambahan untuk wanita di atas usia 35 tahun. 

Penting untuk diingat bahwa setiap wanita memiliki situasi dan kondisi yang berbeda, dan keputusan untuk hamil harus dipertimbangkan secara individual. Diskusikan dengan dokter untuk menentukan usia terbaik untuk hamil berdasarkan faktor-faktor kesehatan Anda dan pasangan Anda. 

 Apa saja risiko hamil tua? 

perbedaan melahirkan normal dan caesar

Hamil pada usia yang lebih tua atau hamil tua memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi bagi ibu dan bayi. Beberapa risiko kesehatan ibu dan bayi yang terkait dengan kehamilan pada usia yang lebih tua termasuk: 

  • Risiko komplikasi kehamilan
    Wanita yang hamil pada usia 35 tahun atau lebih tua memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi seperti preeklampsia, diabetes gestasional, kelahiran prematur, dan bayi berat lahir rendah.
  • Kelainan genetik
    Risiko bayi lahir dengan kelainan genetik meningkat dengan usia ibu yang lebih tua. Contohnya adalah sindrom Down, di mana risiko meningkat drastis pada ibu di atas usia 35 tahun.
  • Penurunan kualitas sel telur
    Kesuburan menurun seiring bertambahnya usia karena kualitas sel telur menurun. Ini dapat mempengaruhi kemampuan wanita untuk hamil dan meningkatkan risiko kelahiran prematur dan keguguran.
  • Kesulitan melahirkan secara alami
    Wanita yang hamil pada usia yang lebih tua mungkin memiliki kesulitan untuk melahirkan secara alami karena perubahan pada tubuh yang terjadi selama bertahun-tahun. Ini dapat meningkatkan risiko melahirkan dengan cara operasi sesar.
  • Masalah kesehatan ibu yang sudah ada
    Wanita yang sudah memiliki masalah kesehatan, seperti hipertensi atau diabetes, mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk komplikasi selama kehamilan pada usia yang lebih tua. 

Namun, penting untuk diingat bahwa setiap kehamilan adalah unik, dan tidak semua wanita yang hamil pada usia yang lebih tua akan mengalami komplikasi. Kunjungan prenatal yang teratur dan mengikuti arahan dokter dapat membantu meminimalkan risiko. 

Selain hal-hal di atas, penting juga untuk Anda bersama pasangan bisa mempersiapkan diri fisik, mental dan finansial sebelum memutuskan untuk hamil. Dengan mempertimbangkan faktor-faktor ini secara cermat, ibu dapat memaksimalkan peluang untuk kehamilan yang sehat dan aman untuk dirinya dan bayinya. 

Untuk mengikuti program hamil, anda dapat mengunjungi klinik fertilitas seperti Morula IVF sebagai langkah awal untuk berkonsultasi. Klinik Morula IVF adalah klinik kesehatan reproduksi dan fertilitas yang membantu menangani masalah reproduksi pada pasien. Morula menawarkan berbagai layanan kesehatan yang dapat membantu pasangan mengatasi tantangan infertilitas. Layanan di Morula terdiri dari layanan dasar dan juga layanan lanjutan. Layanan dasar di Morula diantaranya adalah Tracking Cycle, Laparoskopi, Ovulasi Induksi, dan Analisis Sperma.  

Selain layanan dasar, Morula juga menyediakan layanan lanjutan. Adapun diantara layanan lanjutan yang disediakan oleh Morula adalah Pemeriksaan DNA Fragmentasi Sperma, Physiological Intracytoplasmic Sperm Injection (PICSI), Intracytoplasmic Morphologically-selected Sperm Injection (IMSI), dan layanan-layanan lainnya. Untuk informasi lebih lanjut, anda dapat menghubungi kami atau telusuri website resmi kami untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Sumber: 

Tetap terhubung dan terinformasi di sini.

Untuk mengetahui informasi lebih lanjut hubungi 150-IVF atau 150-483, Senin – Sabtu pukul 07.00 – 20.00 WIB

Buat Janji

Newsletter

Dapatkan informasi dan tips terbaru dari Morula IVF mengenai program kehamilan dan bayi tabung