Pasangan suami istri yang sulit mendapatkan keturunan kerap dikaitkan dengan kondisi istri yang tidak subur. Padahal, sulit hamil tidak melulu disebabkan oleh hal tersebut, kualitas sperma yang buruk juga bisa mengakibatkan istri tak kunjung hamil. Oleh karena itu, pasangan suami istri sebaiknya mengecek kondisi kesehatan reproduksi masing-masing sebelum melakukan program hamil.
Jarang yang menyadari bahwa kualitas sperma menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi proses pembuahan. Faktanya, ⅓ dari kasus infertilitas disebabkan oleh sperma yang tidak berkualitas. Lantas bagaimana cara mengetahui ciri sperma yang subur serta meningkatkan kualitasnya? Simak ulasan berikut ini.
Ciri Sperma yang Berkualitas
Untuk melihat baik atau tidaknya kondisi sperma, Anda perlu memperhatikan volume, warna dan bau sperma. Sperma yang normal memiliki warna putih kekuningan atau keabuan dan tidak berbau busuk. Anda perlu waspada jika jumlah sperma yang dihasilkan saat ejakulasi sedikit dan berbau busuk atau berwarna kecoklatan. Hal tersebut menunjukkan bahwa sperma bermasalah.
Berikut ini merupakan ciri sperma berkualitas dan subur yang perlu Anda ketahui.
1. Volume sperma 15-20 juta/mililiter
Dalam satu kali ejakulasi, sperma normal akan memiliki volume atau jumlah kurang lebih 15 hingga 20 juta/mililiter. Jika kurang, maka pembuahan akan sulit terjadi karena hanya sperma berkualitas yang akan mampu menembus dinding rahim dan bertemu sel telur. Untuk mengetahui berapa jumlah atau volume sperma, Anda perlu melakukan pemeriksaan laboratorium.
Baca juga: 5 Cara Meningkatkan Jumlah Sperma yang Efektif
2. Memiliki 40-60% sperma bergerak
Dari jumlah atau volume yang disebutkan diatas, sperma dikatakan berkualitas jika terdapat 40-60% sperma yang bergerak. Jika kurang, maka sperma yang jumlahnya jutaan tersebut akan sulit melakukan pembuahan karena banyak yang mati.
3. Memiliki struktur yang normal
Kualitas sperma juga ditunjukkan dari struktur atau bentuknya. Sperma sehat memiliki bentuk kepala yang bulat serta ekor yang panjang guna membantunya aktif bergerak. Dari jutaan sperma yang dihasilkan, pria akan semakin subur ketika memiliki banyak sperma dengan struktur yang normal dan sehat. Artinya, kemungkinan terjadi pembuahan lebih besar.
4. Volume semen normal
Normalnya, volume semen pada sperma adalah sebanyak 2ml. Sedangkan kadar fruktosa normal pada sperma adalah 3 mg/ml dengan pH sebesar 7,2 hingga 7,8. Untuk mengetahui volume semen, Anda perlu melakukan pemeriksaan lab.
Untuk menghasilkan kualitas sperma subur, tidak disarankan kepada pria untuk mengeluarkan sperma lebih dari satu kali dalam waktu kurang dari 48 jam. Pasalnya, sperma membutuhkan waktu untuk matang selama kurang lebih 2 hari. Jika ejakulasi terus dilakukan kurang dari kurun waktu tersebut, kualitas sperma akan menurun dan pembuahan sulit untuk dilakukan.
Cara Meningkatkan Kualitas Sperma
Setelah mengetahui apa saja ciri-ciri sperma yang subur, berikutnya Anda juga perlu tahu bagaimana cara meningkatkan kualitas sperma guna meningkatkan peluang kehamilan. Anda tidak membutuhkan waktu dan cara yang sulit untuk memiliki kualitas sperma yang baik, cukup lakukan langkah-langkah berikut ini.
1. Konsumsi makanan sehat yang berkualitas
Konsumsi makanan yang baik untuk kualitas sperma laki-laki sangat disarankan bagi Anda yang ingin cepat mendapat keturunan. Makanan yang sehat seperti buah dan sayur merupakan cara yang tepat untuk meningkatkan kualitas sperma. Sebaliknya, hindari makanan instan atau makanan cepat saji karena tidak baik untuk kesehatan termasuk kesehatan reproduksi.
Baca juga: 8 Pantangan Makanan untuk Sperma Encer, Anda Wajib Tau!
2. Konsumsi vitamin dan zinc
Cara meningkatkan kesuburan pria juga dapat dilakukan dengan rutin mengkonsumsi vitamin dan mineral. Terdapat beberapa jenis vitamin yang sangat baik dikonsumsi untuk meningkatkan kualitas sperma, seperti:
- Vitamin C: mencegah sperma saling menempel sekaligus melindungi sperma dari risiko kerusakan
- Vitamin B6: meningkatkan gairah seks pada pria
- Vitamin B12: meningkatkan produksi sperma yang sehat serta merangsang sperma untuk aktif bergerak
- Vitamin E: membantu dan mendukung sperma dalam proses pembuahan
- Zinc: meningkatkan volume serta kesuburan sperma
- Arginin dan L-Carnitine: menghasilkan asam amino yang membuat sperma subur dan normal
3. Hindari stres
Stres merupakan salah satu penyebab infertilitas pada pria. Biasanya tumpukan pekerjaan, keuangan, hingga masalah keluarga menjadi penyebab utama stres dan depresi. Stres dapat mempengaruhi produksi sperma karena pada saat stres, terjadi pelepasan hormon steroid yang berdampak pada turunnya kadar testosteron. Kualitas air mani yang dihasilkan oleh pria yang mengalami stres lebih rendah.
Untuk itulah Anda perlu meminimalisir stres dan tekanan untuk meningkatkan kualitas sperma. Lakukan relaksasi dan yoga jika dirasa pekerjaan mulai berat dan terdapat masalah yang menyebabkan stres. Dan ironisnya, terkadang keinginan yang terlalu menggebu untuk memiliki keturunan juga menyebabkan stres yang berujung pada rendahnya kualitas sperma.
4. Pastikan angka BMI normal
Berat badan serta indeks masa tubuh juga berpengaruh terhadap kualitas sperma yang dihasilkan. Pria dengan berat badan ideal serta memiliki angka BMI normal umumnya memiliki sperma yang subur. Oleh karena itu, selalu pantau berat badan serta indeks masa tubuh Anda. Jika mendapati indeks yang kurang atau lebih, segera perbaiki pola makan dan berolahraga.
5. Berhenti merokok dan hindari alkohol
Ingat iklan rokok yang berbunyi “Merokok dapat menyebabkan impotensi”? Ya, rokok serta alkohol ternyata dapat menyebabkan masalah kesuburan pada pria. Pria yang mengonsumsi alkohol dan rokok memiliki kualitas sperma yang rendah dibandingkan pria yang tidak merokok. Kandungan nikotin pada rokok tidak baik untuk proses pembuahan.
Jadi jika Anda ingin memperbaiki kualitas sperma, pastikan Anda meninggalkan kebiasaan merokok dan minum alkohol. Ganti kebiasaan buruk tersebut dengan pola hidup yang lebih sehat dan seimbang.
6. Hindari pakaian dalam yang ketat dan sauna
Agar memiliki sperma yang subur, Anda juga perlu menghindari pakaian dalam yang terlalu ketat. Pakaian dalam yang ketat mempengaruhi volume serta kesuburan sperma. Begitu juga dengan sauna atau mandi air panas, sebaiknya dihindari terlebih dahulu selama program hamil.
7. Konsultasi dokter
Banyak orang yang mengonsumsi obat-obatan atau minuman tertentu untuk mendapatkan sperma yang subur. Alih-alih sperma menjadi berkualitas, Anda bisa berpotensi terkena penyakit lain karena sembarangan minum obat. Sebaiknya konsultasikan ke dokter terlebih dahulu mengenai kondisi Anda dan hindari minum obat apapun tanpa petunjuk dokter.
Itulah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan kualitas sperma. Untuk hasil yang lebih maksimal, Anda bisa melakukan diet gizi seimbang dengan banyak makan makanan yang mengandung vitamin dan zinc seperti hidangan laut, daging, terong, dan tauge. Hindari faktor penyebab kualitas sperma buruk seperti mandi air panas, stres, serta kelelahan. Jika pembuahan belum juga berhasil, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran yang lebih tepat sesuai dengan kondisi Anda dan pasangan.