Masa subur (ovulasi) merupakan proses ketika indung telur (ovarium) melepaskan sel telur yang matang untuk dibuahi. Mengetahui cara menghitung masa subur wanita adalah hal yang penting diketahui. Tujuannya agar wanita bisa mengetahui masa peningkatkan peluang kehamilan atau penundaan kehamilan. Untuk mengetahui masa subur wanita, terdapat beberapa cara yang bisa Anda lakukan secara pribadi. Bagaimana caranya?
Inilah Cara Menghitung Masa Subur Wanita
Cara menghitung masa subur bisa dilakukan setelah menstruasi agar peluang memiliki keturunan lebih besar. Namun, ada beberapa indikator masa subur lainya selain berpacu pada masa menstruasi. Berikut ini penjabaran secara rinci indikator mengetahui masa subur pada wanita:
1. Sistem Kalender
Sistem kalender mengacu pada siklus menstruasi. Siklus menstruasi pada setiap wanita berbeda-beda yang secara umum terjadi antara 21-35 hari. Lama siklus menstruasi dihitung dari hari pertama menstruasi hingga sehari sebelum hari pertama menstruasi berikutnya. Contohnya:
Hari pertama menstruasi Anda bulan lalu adalah tanggal 5 April. Kemudian hari pertama menstruasi Anda bulan ini jatuh pada tanggal 4 Mei, maka siklus menstruasi Anda adalah 30 hari. Jadi, tanggal 5 April bulan lalu adalah hari pertama siklus menstruasi Anda, sementara tanggal tiga Mei adalah hari terakhir siklus menstruasi Anda pada bulan ini sekaligus hari pertama siklus menstruasi untuk bulan berikutnya.
Lalu, bagaimana cara menghitung masa subur menggunakan kalender siklus menstruasi ini? Ada dua siklus menstruasi yang menjadi acuan sebagai berikut.
a. Siklus Menstruasi teratur
Bila siklus mens teratur, perhitungan masa subur dihitung sesuai siklusnya, bila siklus 28 hari, maka dihitung 14 hari sebelum mens berikutnya dan ditambah plus minus 3 hari dari masa ovulasi. Misal nya haid pertama tanggal 4 Mei. Perkiraan haid berikutnya dengan siklus 28 hari adalah tanggal 1 Juni. Maka dihitung 14 hari mundur dari perkiraan tanggal haid berikut nya adalah 1 Juni – 14 hari, jatuh tanggal 14 mei. Masa subur berkisar plus minus 3 hari dari tgl 14, adalah tgl 11 Mei sampai tgl 17 Mei. Diantara waktu itu ovulasi diperkirakan terjadi .
b. Siklus Menstruasi Tidak Teratur
Bila siklus mens tidak teratur, Siklus terpanjang -11 dan siklus terpendek -18
Namun, sebelum menghitung dengan rumus yang telah disediakan, Anda harus mempunyai catatan minimal 6 bulan siklus menstruasi untuk mengetahui siklus terpendek dan terpanjangnya.
Sebagai contoh, dalam 6 bulan terakhir siklus menstruasi terpendek Anda adalah 30 hari. Maka, 30 – 18 = 12. Hari pertama menstruasi tanggal 4 Mei, maka 4 + 12 = 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15. Hasil yang diperoleh adalah tanggal 15 Mei awal masa subur (ovulasi) Anda.
siklus menstruasi terpanjang adalah 32 hari. Maka, 30 – 11 = 19. Hari pertama menstruasi tanggal 4 Mei, maka 4 + 19 = 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22. Hasil yang diperoleh adalah tanggal 22 Mei sebagai akhir masa subur (ovulasi) Anda.
Bila siklus irregular dan sulit menentukan siklus terpanjang dan terpendek maka tanda-tanda sbb juga dapat membantu
- Keluar lendir yang warnanya seperti putih telur, dan memanjang tidak putus bisa mencapai 10 cm.
- Suhu tubuh yang diukur setiap hari dimulai dari haid bersih, diukur pagi-pagi setelah bangun tidur. Pada saat ovulasi, akan terjadi peningkatan suhu sebesar 0,5C
- Bisa dicek menggunakan Ovulation Test Kits setiap pagi setelah haid bersih
- Perubahan Sekresi Lendir Leher Rahim (Serviks)
Selain indikator mengetahui masa subur wanita dengan cara menghitung masa subur kalender, cara lain adalah dengan memeriksa getah lendir (mukus) mulut Rahim (serviks). Hal ini dapat dilakukan sendiri dengan cara meraba lendir rahim dengan telunjuk atau ibu jari. Setelah itu rekatkan lendir tersebut menyerupai bentuk benang dengan jarak 2-3 cm, bahkan bisa memanjang sampai 10 cm , dilihat pada saat jongkok.
Apabila lendir tidak terputus, tandanya subur. Sebaliknya, jika terputus lendir Rahim yang dibentuk benang tadi, tandanya tidak subur. Keberhasilan yang dicapai dengan cara ini sekitar 60—70%.
2. Menggunakan Alat Ovulasi (Ovulation Predictor Kit/OPK)
Cara pemakaian alat ini seperti alat pendeteksi kehamilan, yaitu dengan meneteskan air seni. Indikator keberhasilan dilihat dari garis pada alat. Jika yang terdeteksi dua garis, maka Anda sedang dalam masa subur. Dimulai dari haid bersih , dan di lakukan pada air seni pertama kali bangun tidur atau dari air ludah . Alat ini dapat diperoleh di apotek terdekat.
3. Ukur Suhu Basal Tubuh
Suhu basal tubuh adalah suhu tubuh yang baru bangun tidur di pagi hari. Suhu basal tubuh normal berkisar antara 35,5 – 36° celsius. Jika naik sekitar 36 – 37 ° celcius, atau 0,5 derajat dari pengukuran sebelum nya maka itu tanda sedang mengalami masa subur. Dapat pula suhu badan turun lalu meningkat 0,5 derajat lebih ke esokkan hari nya begitu bangun tidur, dengan catatan tubuh tidak lagi lemas atau ngilu ngilu tulang, yang merupakan tanda-tanda akan terserang penyakit . Untuk mengukur suhu tubuh basa, setidaknya Anda tidur selama 4-5 jam tanpa terbangun
4. Rasa Sakit Perut
Rasa sakit perut sehari sebelum nya dan diikuti keluar nya bercak darah merah , keesokkan harinya dalam satu hari saja .
Itulah 5 indikator untuk mengetahui masa subur pada wanita selain cara menghitung masa subur wanita setelah menstruasi agar meningkatkan peluang kehamilan. Cara-cara di atas dapat Anda lakukan secara pribadi di rumah. Dengan begitu, Anda dapat mengupayakan kehamilan ataupun menundanya pada waktu yang tepat.