Pada ibu akan sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi berbagai makanan penambah ASI. Hal ini sangat penting diperhatikan karena jumlah ASI sangat berperan penting untuk asupan bayi. ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan pokok bayi yang baru lahir hingga dua tahun mendatang.
Rekomendasi pemberian ASI selama dua tahun dapat membantu sistem kekebalan tubuh pada bayi, perkembangan otak, sistem pencernaan, dan lain-lain. ASI diproduksi berdasarkan prinsip supply and demand. Secara alami ASI akan keluar melalui rangsangan isapan bayi pada puting atau saat payudara diperah.
Rekomendasi Makanan Penambah ASI
Kasus yang sering terjadi pada ibu menyusui adalah ASI keluar tersendat atau bahkan tidak keluar sama sekali. Tentu hal ini menjadi salah satu kekhawatiran sang ibu. Beberapa pemicu produksi ASI tidak lancar adalah kekurangan gizi, stres, hingga cara menyusui yang kurang tepat. Kondisi tersebut bisa diatasi dengan cara alami. Simak 5 makanan penambah ASI yang enak dan menyehatkan di bawah ini.
1. Daun Kelor
Salah satu makanan penambah ASI adalah daun kelor (Moringa oleifera). Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kandungan daun kelor yang berupa mineral, vitamin C, Vitamin A, asam amino, dan glikosida diyakini dapat melancarkan ASI. Daun kelor bisa diolah menjadi sayur bening, jus, atau yang lain sesuai selera.
2. Daun katuk
Daun katuk atau Sauropus Androgynus merupakan salah satu makanan yang diyakini sebagai pendorong ASI yang tidak lancar. Kandungan yang ada pada daun katuk antara lain vitamin B, vitamin C, zat besi, kalium, magnesium, mangan, fosfor, dan seng. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa mengkonsumsi daun katuk dapat merangsang hormon prolaktin dan oksitosin yang berperan sebagai produksi dan pengeluaran ASI.
3. Kelabat
Kelabat atau fenugreek dipercaya sebagai obat tradisional pelancar ASI. Hal ini disebabkan oleh kandungan kelabat. Zat-zat yang terdapat pada kelabat dapat menstimulasi kelenjar dan saluran ASI. Al hasil produksi ASI bisa lebih banyak dan lancar. Tersedia kapsul atau bubuk suplemen kelabat jika Anda ingin mengkonsumsi kelabat secara praktis.
4. Bayam
Bayam mempunyai kandungan zat besi yang tinggi. Oleh sebab itu bayam dipercaya dapat meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui. Seperti kelor, bayam bisa diolah menjadi sayur pelengkap nasi, jus, atau yang lain sesuai selera.
5. Jahe
Zat aktif yang ada pada jahe dipercaya dapat merangsang dan melancarkan produksi ASI. Ibu menyusui dapat mengolahnya dengan praktis hanya dengan air hangat, jahe, dan gula menjadi wedang jahe. Selain itu juga bisa dicampur dengan teh menjadi teh jahe. Sangat mudah bukan?
Selain makanan yang telah disebutkan di atas, terdapat beberapa jenis makanan yang diyakini dapat melancarakan produksi ASI antara lain kacang almond, bawang putih, adas, dan jinten hitam (habbatussauda).
Makanan Penambah Kualitas ASI
Selain jumlah, konsumsi makanan ibu menyusui mempengaruhi kualitas ASI yang dikonsumsi bayi. Oleh karena itu ibu menyusui harus memperhatikan makanan yang ia konsumsi. Beberapa makanan yang bermanfaat untuk menambah kualitas ASI adalah yang mengandung nutrisi berikut ini.
1. Mengandung Vitamin D
Jika orang biasa membutuhkan 400 IU per hari vitamin D setiap hari, maka ibu menyusui membutuhkan lebih tinggi daripada itu, yakni 600 – 2.000 IU vitamin D setiap hari. Jadi, Anda tidak usah heran ketika mendapati ibu menyusui sering berjemur di bawah sinar matahari pada pagi hari. Hal itu dilakukan untuk mencukupi kebutuhan vitamin D dengan disertai mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin D seperti susu, telur, keju, dan ikan.
2. Mengandung Vitamin C
Kandungan nutrisi yang membantu meningkatkan kualitas ASI berikutnya adalah vitamin C. Setiap hari dianjurkan untuk mengonsumsi sebanyak 1000 mg vitamin C supaya kandungan tersebut sampai dengan sempurna kepada bayi. Vitamin C banyak didapati pada buah dan sayuran seperti lemon, jeruk, jambu, tomat, mangga, cabe, bayam, dan brokoli.
3. Mengandung Vitamin A
Ibu menyusui membutuhkan asupan vitamin A sebanyak 850–1000 mg setiap hari. Jumlah yang lebih banyak daripada yang harus dikonsumsi ibu hamil sebesar 800 mg per hari. Makanan yang mengandung vitamin A antara lain ubi, wortel, bayam, dan hati sapi.
4. Mengandung DHA
Perkembangan saraf bayi sangat penting. Salah satu jenis nutrien yang penting untuk hal ini adalah DHA. Makanan yang mengandung DHA adalah kacang kedelai, telur, dan makanan laut seperti tuna, sarden, udang, dan ikan kembung. Untuk makanan laut dibatasi maksimal 12 ons seminggu. Hal ini dilakukan untuk melindungi dari paparan merkuri yang ada pada makanan laut.
Bicara mengenai nutrisi, Anda bisa juga membaca mengenai macam-macam nutrisi yang baik untuk ibu hamil. Jadi, sejak masa kehamilan hingga menyusui, bunda harus tetap menjaga nutrisi lewat berbagai makanan yang dikonsumsi.
Selain mengonsumsi makanan penambah ASI yang telah disebutkan di atas, ibu menyusui dapat melakukan beberapa hal untuk melancarkan ASI antara lain memijat payudara, memerah ASI setiap 3 jam, mengompres payudara, serta mengurangi stres. Jika dengan cara-cara yang telah disebutkan belum juga lancar, maka ibu disarankan konsultasi kepada dokter ahli laktasi. Dengan begitu, ibu dapat mendapatkan penanganan yang tepat.