Manfaat Omega-3 untuk Ibu Hamil: Nutrisi Penting untuk Kesehatan Ibu dan Janin 

Omega-3 adalah asam lemak esensial yang memainkan peran kunci dalam kesehatan ibu dan perkembangan janin. Dalam kehamilan, dua bentuk utama omega-3, yaitu DHA (Docosahexaenoic Acid) dan EPA (Eicosapentaenoic Acid), memiliki berbagai manfaat mulai dari perkembangan otak janin hingga kesehatan mental ibu setelah melahirkan. Mari kenali lebih dalam manfaat omega-3 untuk ibu hamil serta darimana moms bisa mendapatkannya untuk masa kehamilan yang lebih sehat.

Manfaat Omega-3 untuk Ibu Hamil

1. Mendukung Perkembangan Otak dan Mata Janin

DHA adalah komponen struktural utama dari otak dan retina, yang membantu perkembangan kognitif dan visual janin. Perkembangan otak yang baik selama dalam kandungan berkontribusi pada kemampuan belajar bayi dan keseimbangan emosi di masa depan. Penelitian yang dirilis oleh American Pregnancy Association menunjukkan bahwa konsumsi DHA dalam kehamilan terkait erat dengan berat badan lahir yang sehat serta perkembangan visual bayi. 

2. Menurunkan Risiko Kelahiran Prematur dan Bayi Berat Rendah

Berdasarkan riset World Health Organization (WHO), asupan omega-3 selama kehamilan dapat menurunkan risiko kelahiran prematur. DHA dan EPA berperan dalam menjaga kesehatan kehamilan dan mendorong persalinan yang optimal. Ibu yang cukup mendapatkan omega-3 memiliki peluang lebih besar untuk melahirkan bayi dengan berat badan yang sehat. 

3. Mencegah Depresi Pascamelahirkan

Manfaat omega-3 untuk ibu hamil, khususnya EPA, memiliki efek perlindungan terhadap risiko depresi pascamelahirkan. Menurut penelitian yang dipublikasikan di American Journal of Obstetrics & Gynecology, omega-3 berkontribusi pada kestabilan hormon serotonin dan dopamin, yang berperan penting dalam suasana hati dan kesehatan mental ibu setelah melahirkan. Dengan adanya keseimbangan ini, omega-3 berpotensi mengurangi risiko depresi pascapersalinan, membantu ibu menyesuaikan diri dengan perubahan emosional pascakelahiran. 

Baca juga: Sumber Vitamin D untuk Ibu Hamil: Mengapa Penting dan Bagaimana Memenuhinya

4. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh Ibu dan Bayi

Omega-3 membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh baik untuk ibu maupun janin. Studi menyatakan bahwa omega-3 dapat membantu mengurangi risiko bayi mengalami alergi atau asma sejak dini. Fungsi imun yang kuat pada janin berkontribusi pada kesehatannya di masa pertumbuhan dan kehidupan mendatang. 

5. Menunjang Pertumbuhan Sel dan Fungsi Sistem Saraf

Peran DHA dalam perkembangan sistem saraf tak bisa diabaikan. Omega-3 berfungsi dalam pembentukan struktur sel saraf dan otak, mendukung respons saraf yang sehat dan optimal. Proses ini mendukung perkembangan fisik bayi secara keseluruhan selama kehamilan. 

Sumber Omega-3 yang Aman untuk Ibu Hamil 

1. Ikan Laut yang Rendah Merkuri

Ikan laut seperti salmon, sarden, dan trout adalah sumber alami omega-3 (DHA dan EPA) yang sangat bermanfaat dan aman bagi ibu hamil jika dikonsumsi dalam porsi yang dianjurkan. Kandungan merkuri dalam jenis ikan ini relatif rendah, sehingga risiko paparan logam berat berkurang dibandingkan dengan ikan lain seperti tuna. Mengonsumsi 1-2 porsi per minggu sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan harian omega-3. Untuk menambah variasi, ibu juga bisa mengonsumsi ikan air tawar seperti lele atau nila, meskipun kandungan omega-3 di dalamnya cenderung lebih rendah. 

2. Suplemen Minyak Ikan

Ketika makanan tidak bisa mencukupi kebutuhan omega-3, suplemen minyak ikan dapat menjadi alternatif yang bermanfaat. Pilih suplemen minyak ikan yang telah disaring dari kontaminan seperti merkuri atau polutan lainnya, dan pastikan memeriksa label untuk dosis DHA dan EPA. Suplemen ini umumnya lebih aman daripada minyak hati ikan cod yang bisa mengandung kadar vitamin A tinggi, yang berisiko jika dikonsumsi berlebihan saat hamil. Konsultasi dengan dokter sangat penting untuk menyesuaikan dosis sesuai kondisi dan kebutuhan pribadi. 

3. Sumber Nabati yang Kaya Omega-3

Omega-3 nabati hadir dalam bentuk ALA (Alpha-linolenic Acid), yang berbeda dari DHA dan EPA. Meskipun tubuh ibu hamil dapat mengonversi ALA menjadi DHA dan EPA, tingkat konversinya relatif rendah. Makanan nabati seperti chia seeds, flaxseeds, dan kenari kaya akan ALA, yang bisa menjadi pelengkap dalam diet. Minyak tumbuhan, seperti minyak biji rami dan minyak canola, juga merupakan sumber ALA yang bagus, namun ibu hamil tetap perlu mendapatkan DHA dan EPA dari ikan atau suplemen untuk manfaat optimal. 

Baca juga: Sumber Kalsium untuk Ibu Hamil: Kunci Kesehatan Ibu dan Janin

Pertimbangan Asupan Omega-3 Selama Kehamilan 

Para ahli menyarankan agar ibu hamil mengonsumsi setidaknya 200-300 mg DHA setiap hari selama kehamilan. Pastikan selalu berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan dosis yang sesuai dengan kondisi pribadi. 

Kebutuhan Nutrisi Lainnya selain Omega-3 selama Kehamilan 

Selain manfaat omega-3 untuk ibu hamil, beberapa nutrisi penting lainnya untuk ibu hamil meliputi: 

• Asam Folat: Mendukung perkembangan saraf dan mencegah cacat tabung saraf pada janin. Direkomendasikan 400-600 mcg per hari. 
• Zat Besi: Penting untuk mendukung volume darah ibu dan mencegah anemia. Asupan harian sekitar 27 mg. 
• Kalsium: Mendukung pembentukan tulang dan gigi janin serta menjaga kekuatan tulang ibu. Direkomendasikan 1000 mg per hari. 
• Vitamin D: Membantu penyerapan kalsium dan perkembangan tulang, dengan kebutuhan harian sekitar 600 IU. 
• Protein: Mendukung pertumbuhan jaringan dan organ janin, serta kesehatan ibu. Kebutuhan protein meningkat hingga sekitar 71 gram per hari. 

Memenuhi asupan nutrisi ini penting untuk mendukung kesehatan ibu dan janin sepanjang kehamilan. 

Baca juga: Rekomendasi Sumber Asam Folat untuk Ibu Hamil 

Manfaat omega-3 untuk ibu hamil memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan janin dan kesehatan selama masa kehamilan. Mulai dari perkembangan otak dan penglihatan bayi hingga menjaga kestabilan suasana hati ibu, omega-3 membantu menjalani kehamilan yang lebih sehat. Pilihlah sumber yang aman dan konsultasikan dengan dokter untuk memaksimalkan manfaat omega-3 selama kehamilan. 

Untuk Anda yang masih dalam program kehamilan ataupun tengah mengalami permasalahan infertilias, Anda bisa konsultasikan dengan dokter-dokter kandungan profesional di Morula IVF Indonesia. Klinik fertilitas ini menawarkan konsultasi kandungan profesional dan komprehensif. Dengan pengalaman lebih dari 26 tahun, Morula IVF memiliki tim dokter spesialis yang berdedikasi untuk membantu pasangan untuk memiliki buah hati yang sehat. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi atau telusuri website resmi Morula IVF untuk menyampaikan pertanyaan maupun konsultasi. 

Referensi: 

• American Pregnancy Association. (n.d.). Omega-3 Fish Oil and Pregnancy. Diakses pada Oktober 2024. 
• National Center for Biotechnology Information. (2011). Long-chain polyunsaturated fatty acids in pregnancy and lactation: Maternal and infant needs. Diakses pada Oktober 2024.
• BabyCentre UK. (n.d.). Is it safe to take fish oil supplements in pregnancy? Diakses pada Oktober 2024. 
• World Health Organization. (n.d.). Fish Oil and Pregnancy. Diakses pada Oktober 2024. 
• American Journal of Obstetrics & Gynecology. (2023). The role of omega-3 fatty acids in pregnancy outcomes. Diakses pada Oktober 2024.