Artikel ini telah direview secara medis oleh
dr. Ivander R. Utama, F.MAS, SpOG, M.Sc
- Keputihan Seperti Ampas Tahu: Penyebab, Gejala, dan Penanganan
- Kenali Fase Menopause yang Mungkin Belum Anda Ketahui
- Mengenal Penyakit Keturunan Type 1 Diabetes: Gejala, Penyebab hingga Pencegahannya
- Ciri-ciri Kandungan Lemah dan Cara Mengatasinya yang Perlu Anda Tahu
- Hidrokel: Penyebab, Gejala, Diagnosis, dan Pengobatan
Menemukan benjolan di dalam vagina tentu bisa menimbulkan kekhawatiran bagi banyak wanita. Meski mungkin terasa menakutkan, kenyataannya benjolan ini sering kali bukan tanda dari sesuatu yang berbahaya. Namun, memahami penyebabnya tetap penting untuk menjaga kesehatan.
Apakah benjolan itu disebabkan oleh kista kecil yang tidak berbahaya? Mari kita telusuri lebih dalam mengenai berbagai faktor yang dapat menyebabkan benjolan di dalam vagina, gejala yang perlu diwaspadai, dan bagaimana cara menanganinya.
Apa Itu Benjolan di Dalam Vagina?
Benjolan di dalam vagina adalah massa atau area keras yang dirasakan di sepanjang dinding vagina. Ini bisa timbul dari berbagai penyebab, mulai dari hal yang tidak berbahaya hingga kondisi medis yang memerlukan perhatian serius.
Gejala yang Menyertai
Selain benjolan itu sendiri, Anda mungkin juga mengalami gejala lain yang patut diperhatikan, antara lain:
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat berhubungan intim
- Keluarnya cairan abnormal dari vagina
- Rasa gatal atau terbakar di area genital
- Pendarahan di luar siklus menstruasi
Penyebab Umum Benjolan di Dalam Vagina:
1. Kista Bartholin
Kelenjar Bartholin adalah kelenjar kecil yang terletak di kedua sisi pintu masuk vagina, berfungsi untuk mengeluarkan cairan guna menjaga kelembapan vagina. Jika saluran dari kelenjar ini tersumbat, cairan akan terperangkap di dalamnya dan membentuk kista. Kista Bartholin biasanya berukuran kecil dan tidak menimbulkan rasa sakit. Namun, jika kista terinfeksi, kondisi ini bisa berubah menjadi abses Bartholin, yang sangat menyakitkan dan memerlukan intervensi medis, seperti drainase atau antibiotik. Kista ini bisa tumbuh di dalam atau di sekitar pintu masuk vagina dan terasa seperti benjolan.
2. Polip atau Mioma
Polip merupakan pertumbuhan jaringan yang abnormal dan biasanya bersifat jinak. Polip dapat tumbuh di serviks atau vagina dan sering kali tidak menyebabkan gejala kecuali jika ukurannya besar atau terinfeksi. Gejala yang mungkin muncul meliputi perdarahan tidak normal, terutama setelah berhubungan seks. Sementara itu, mioma (fibroid) adalah tumor otot polos yang tumbuh di dinding rahim. Meski jarang berada di vagina, mioma bisa tumbuh hingga menekan dinding vagina, menciptakan sensasi adanya benjolan. Mioma juga dapat menimbulkan nyeri panggul, perdarahan menstruasi berat, atau masalah kesuburan.
Baca juga: Perbedaan Miom dan Kista: Apa yang Perlu Anda Ketahui?
3. Infeksi atau Abses
Infeksi di area vagina bisa menyebabkan pembengkakan atau pembentukan abses, yang merupakan kumpulan nanah akibat infeksi bakteri. Salah satu infeksi yang umum adalah infeksi pada kelenjar Bartholin, tetapi infeksi lainnya seperti infeksi jamur, vaginosis bakteri, atau penyakit menular seksual (seperti gonore atau klamidia) juga bisa menyebabkan peradangan dan pembentukan benjolan. Abses Bartholin adalah contoh infeksi yang serius dan bisa menyebabkan pembengkakan besar serta rasa nyeri yang intens di area vagina. Pengobatan umumnya melibatkan antibiotik atau drainase abses.
4. Kista Sebasea
Kista sebasea adalah benjolan kecil yang terbentuk ketika kelenjar minyak (sebasea) tersumbat, biasanya terjadi pada kulit di luar vagina, tetapi terkadang juga dapat muncul di bagian dalam lipatan kulit di area vulva. Kista ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan berisi cairan berminyak. Meskipun tidak berbahaya, kista sebasea dapat menjadi nyeri jika terinfeksi atau meradang. Perawatan umumnya tidak diperlukan kecuali jika kista terinfeksi, dalam hal ini dokter mungkin akan melakukan drainase atau memberikan antibiotik.
5. Prolaps Vagina
Prolaps terjadi ketika otot-otot panggul yang mendukung organ-organ dalam seperti rahim, kandung kemih, atau rektum melemah, menyebabkan organ-organ ini turun ke dalam vagina. Prolaps organ panggul bisa dirasakan sebagai benjolan di dalam atau di sekitar pintu masuk vagina, dan sering kali disertai dengan gejala lain seperti rasa berat di panggul, kesulitan buang air kecil atau besar, dan rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual. Prolaps vagina lebih umum terjadi pada wanita yang telah melahirkan banyak anak, mengalami menopause, atau memiliki riwayat keluarga dengan kondisi serupa. Penanganan prolaps bisa melibatkan latihan dasar panggul (seperti senam Kegel), penggunaan alat bantu seperti pessarium, atau dalam kasus yang lebih parah, pembedahan.
Diagnosa dan Penanganan
Jika Anda menemukan atau merasakan benjolan di dalam vagina, langkah pertama adalah melakukan pemeriksaan ke dokter spesialis. Pemeriksaan awal mungkin meliputi pemeriksaan fisik dan tes penunjang seperti USG, MRI, atau biopsi jika diperlukan untuk memastikan bahwa benjolan tersebut bukan sesuatu yang serius seperti tumor ganas.
Perawatan akan tergantung pada penyebab benjolan. Misalnya:
- Kista Bartholin yang kecil mungkin tidak memerlukan perawatan khusus, tetapi jika membesar atau menyebabkan rasa sakit, prosedur bedah kecil mungkin diperlukan untuk mengeringkannya.
- Jika ditemukan polip atau mioma, perawatan melibatkan pengangkatan atau pengobatan hormonal untuk mengendalikan pertumbuhan.
- Infeksi atau abses memerlukan antibiotik dan kadang-kadang drainase bedah.
Kapan Harus Mencari Bantuan Medis?
Meskipun benjolan di dalam vagina tidak selalu menandakan kondisi serius, penting untuk segera mencari perawatan jika:
- Benjolan terasa menyakitkan atau disertai perdarahan.
- Ukuran benjolan bertambah atau tidak menghilang setelah beberapa minggu.
- Anda mengalami gejala lain seperti demam, kelelahan, atau perubahan siklus menstruasi.
Baca juga: Vaginosis Bakterialis: Memahami dan Mengatasi Masalah Kesehatan Intim Wanita
Benjolan di dalam vagina bisa disebabkan oleh berbagai kondisi, mulai dari kista hingga perlengketan rahim. Sebagian besar benjolan bersifat jinak, tetapi diagnosis yang tepat sangat penting untuk memastikan tidak ada kondisi serius yang mendasarinya. Jika Anda mengalami gejala yang mengganggu, konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan perawatan yang sesuai.
Apakah Anda mencari solusi untuk kesehatan reproduksi atau program kehamilan? Morula IVF Indonesia dapat membantu Anda dengan layanan konsultasi yang mendalam dan profesional. Dengan lebih dari 26 tahun pengalaman, Morula IVF Indonesia memiliki tim dokter spesialis yang terampil dan berkomitmen untuk mendukung Anda dalam perjalanan menuju kehamilan yang sehat. Morula IVF menawarkan pendekatan yang menyeluruh dan penuh perhatian. Untuk mengetahui lebih lanjut dan merencanakan konsultasi, Anda dapat mengunjungi situs web resmi Morula IVF atau menghubungi mereka langsung.
Referensi:
- Healthline. (2023). When I Finger Myself, I Feel a Hard Lump Inside. Diakses pada Oktober 2024.
- Medical News Today. (2023). What causes lumps on the vagina? Diakses pada Oktober 2024.
- Health.com. (2023). Bumps on the Vaginal Area: Causes and Treatments. Diakses pada Oktober 2024.