Sebagai pasangan yang baru menikah, memiliki buah hati adalah dambaan yang begitu dinantikan. Namun, untuk mewujudkan hal tersebut haruslah dipersiapkan dengan baik. Agar si buah hati terlahir dengan selamat dan calon ibu dalam kondisi sehat, ada beberapa persiapan persalinan yang mesti dilakukan dan dihindari.
Persiapan ini penting terlebih jika ini adalah pengalaman pertama kali Anda melahirkan. Dengan persiapan persalinan yang matang, perasaan akan lebih tenang dalam menyambut kehadiran buah hati tercinta.
Saat membuat daftar persiapan persalinan, Anda akan memahami hal-hal yang perlu dipersiapkan sebelum persalinan, dan apa saja kegiatan menjelang maupun selama proses persalinan berlangsung.
9 Langkah Persiapan Sebelum Persalinan
Dengan berbekal persiapan persalinan yang matang, Anda dan pasangan tidak akan kerepotan menghadapi persalinan dan rasa takut pun akan berkurang, sebab segala yang dibutuhkan telah disiapkan dengan baik.
Tak ada salahnya untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan saat persalinan jauh-jauh hari. Berikut ini adalah tips persiapan persalinan yang perlu Anda dan pasangan ketahui:
Atur Rencana Persalinan
Hal pertama adalah mengatur rencana persalinan. Selain mempelajari teori melahirkan, Anda dan pasangan juga perlu mempersiapkan perencanaan kelahiran yang baik, seperti:
- Mencatat HPL dengan teratur
- Memilih tempat dan metode persalinan
- Memilih fasilitas layanan kesehatan terpercaya untuk persalinan
- Menyiapkan dana persalinan dan segala perlengkapannya
- Menyiapkan transportasi semampunya menuju lokasi persalinan
Menyiapkan Dokumen Penting
Langkah kedua adalah menyiapkan dokumen penting sebagai pengurusan administrasi baik di rumah sakit ataupun pemerintahan. Dokumen penting yang mungkin dibutuhkan antara lain KTP, kartu keluarga, kartu kepesertaan asuransi atau BPJS Kesehatan, dan buku catatan kehamilan. Anda dapat menyiapkan semua berkas dokumen penting dalam satu map khusus yang rapi dan mudah dibawa jika HPL tiba.
Lalu, mengapa perlu membawa buku catatan kehamilan? Biasanya buku ini disediakan oleh posyandu di sekitar rumah Anda. Buku catatan kehamilan adalah buku yang berisi riwayat kesehatan ibu hamil dan kondisi kandungan selama sembilan bulan. Buku ini memuat informasi penting bagi dokter atau bidan yang menangani persalinan agar dapat menjalankan proses persalinan dengan lancar.
Memilih Lokasi dan Dokter Untuk Persalinan
Tips selanjutnya adalah menentukan pilihan lokasi dan dokter untuk persalinan. Anda dapat memilih dokter atau rumah sakit tempat menjalani persalinan nantinya melalui berbagai pertimbangan, diantaranya seperti faktor kenyamanan, lokasi yang terjangkau, jadwal praktik, hingga fasilitas yang dimiliki rumah sakit atau klinik.
Mencari Informasi Tentang Persalinan
Sembari menunggu waktu persalinan tiba, Anda dan pasangan bisa memperbanyak pengetahuan umum tentang persalinan. Informasi pertama yang cukup penting adalah mengenai tanda-tanda melahirkan. Dengan memahaminya, Anda akan lebih siap dalam menghadapi persalinan. Tak hanya melalui buku, Anda dapat bergabung ke komunitas atau forum online.
Selain mengenali tanda-tanda persalinan, Anda juga perlu mengetahui berbagai metode melahirkan. Sehingga, Anda dapat menyesuaikan kondisi kesehatan dengan metode melahirkan yang diinginkan.
Jika Anda menginginkan persalinan normal, Anda perlu mempelajari teknik pernapasan dan latihan untuk melancarkan persalinan. Namun, jika kondisi kesehatan kurang memungkinkan, Anda bisa mencari tahu berbagai informasi seputar prosedur operasi caesar.
Untuk mendapatkan bekal pengetahuan tersebut, Anda bisa berkonsultasi ke dokter kandungan atau mengikuti kelas ibu hamil yang banyak tersedia.
Mempersiapkan Diri Menghadapi Nyeri Persalinan
Rasa nyeri saat persalinan ini juga kadang meresahkan calon ibu. Sehingga, Anda perlu mempelajari bagaimana cara mengatasi rasa sakit saat persalinan. Agar saat rasa tersebut muncul, Anda sudah mengetahui cara meredakan rasa nyeri.
Tak hanya pihak wanita yang belajar, pasangan pria juga perlu belajar cara memijat yang baik agar pasangan tetap rileks saat menghadapi persalinan nantinya.
Mempersiapkan Kebutuhan Persalinan
Jika waktu sudah mendekati masa HPL sejak 2 minggu, Anda dan pasangan bisa mulai mengemas barang-barang yang akan dibawa ke rumah sakit. Agar lebih praktis, Anda bisa membagi tas menjadi dua yang berisi keperluan selama persalinan dan perlengkapan setelah melahirkan, seperti botol susu dan perlengkapan menyusui.
Secara umum, barang yang perlu dibawa ke rumah sakit saat akan melahirkan adalah keperluan untuk ibu hamil dan bayi, seperti;
- Peralatan mandi
- Ikat atau jepit rambut
- Jilbab/kerudung
- Pakaian dalam sebagai ganti
- Bra khusus menyusui
- Baju ganti
- Pembalut khusus ibu melahirkan
- Perlengkapan bayi seperti baju, botol susu, popok, kaus kaki bayi, sarung tangan bayi
Mempersiapkan Diri Terhadap Hal di Luar Dugaan
Tips selanjutnya adalah mempersiapkan diri menghadapi hal di luar dugaan. Mungkin Anda dan pasangan akan mengalami beberapa hal berikut ini:
1. Persalinan lama
Jika tahap persalinan Anda lama, dokter mungkin akan melakukan intervensi, seperti memecahkan kantong ketuban bila belum pecah atau mempercepat tahap persalinan dengan memberi obat oksitosin.
2. Persalinan membutuhkan alat bantu
Bila proses persalinan normal terhambat, padahal Anda sudah mengejan cukup lama, dokter mungkin akan menggunakan alat bantu seperti vakum atau forceps untuk membantu mengeluarkan janin.
3. Kemungkinan melahirkan secara caesar
Meski Anda ingin melahirkan normal, namun risiko tindakan operasi caesar tetaplah ada. Sebab, Dokter mungkin akan menganjurkan operasi caesar jika kondisi Anda sudah tidak memungkinkan untuk menjalani persalinan normal. Misalnya ukuran janin terlalu besar, persalinan terlalu lama, dan janin mengalami gawat janin.
Mempersiapkan Cuti Melahirkan
Tips yang tidak kalah penting adalah mempersiapkan cuti melahirkan jauh-jauh hari. Bagi wanita karir, cuti melahirkan harus diatur sebaik mungkin agar lebih optimal merawat bayi. Umumnya, jangka waktu cuti melahirkan adalah tiga bulan. Anda dapat mengambil cuti melahirkan mendekati atau saat kelahiran, sehingga bayi Anda bisa mendapatkan ASI eksklusif secara optimal selama tiga bulan pertama.
Rajin Berkonsultasi Pada Dokter
Tips penting terakhir adalah berkonsultasi kepada dokter kandungan. Anda dapat menanyakan proses kelahiran dan persiapannya dan konsultasi untuk menambah literasi tentang laktasi atau menyusui pasca persalinan.
Selain itu, menyusui anak pertama terkadang banyak menemui kendala dan Anda pasti membutuhkan bimbingan. Mungkin Anda akan mengalami kendala seperti air susu ibu (ASI) belum keluar, bayi bingung, dan lain-lain.
Setelah memahami sembilan tips menghadapi persalinan di atas, pastinya Anda sudah tidak bingung lagi apa yang harus dipersiapkan dari sekarang, bukan? Namun, Anda dan pasangan bisa memulainya dari langkah yang paling mudah terlebih dahulu.